5 Fakta Asima Chatterjee yang Jadi Goodle Doodle Hari Ini, Nomor 3 Sampai Diakui Dunia Lho!

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pipin Tri Anjani

TRIBUNJATIM.COM - Ada yang berbeda pada tampilan Google hari ini, Sabtu (23/9/2017).

Google Doodle hari ini menampilkan ilustrasi sosok wanita berkacamata yang sedang memejamkan matanya.

Lambang struktur molekul kimia juga terlihat disusun membentuk kata "Google" di sekelilingnya.

Ternyata, sosok tersebut adalah Asima Chatterjee.

(Jelang Lawan Persija Jakarta, Arema FC Akan Tingkatkan Konsistensi dan Kecepatan Permainan)

Google Doodle tersebut dibuat untuk merayakan ulang tahun Asima Chatterjee ke-100.

Wanita asal India yang lahir di Bengal, pada 23 September 1917 ini meninggal tahun 2006 di panti jompo pada usia 90 tahun.

Lantas, siapa sosok Asima Chatterjee itu?

Diam-Diam #VishalSingh Beginiin #JessicaIskandar di Balik Layar, Netizen: Oohhh Pegang Terus Bang https://t.co/CrH83oxz4P via @tribunjatim

— Tribun Jatim (@tribunjatim) September 22, 2017

Berikut 5 fakta Asima Chatterjee yang dilansir dari beberapa sumber!

1. Pendidikan

Asima Chatterjee menghabiskan masa mudanya di Calcutta untuk bersekolah.

Ia melanjutkan kuliah di Scottish Church College, Universitas Kolkata.

Asima Chatterjee lulus dengan gelar master di bidang kimia organik pada tahun 1938.

(Status Gunung Agung di Bali Awas, Pura Besakih Ditutup untuk Wisatawan)

Tahun 1944, ia melengkapi gelarnya dengan gelar doktor.

Ia juga menambah pengalamannya ke Universitas Wisconsin, Madison dan Institut Teknologi California untuk memperkaya penelitiannya.

2. Keluarga

Asima Chatterjee memiliki sebuah keluarga kecil.

Ia mempunyai seorang suami bernama Dr Baradananda Chatterjee.

Dari pernikahan mereka, dianugerahi seorang anak perempuan bernama Julie.

(Tak Ingin Degradasi, Inilah yang Harus Dilakukan PS TNI untuk Bisa Bertahan)

3. Seorang Ahli Kimia

Asima Chatterjee merupakan seorang wanita yang ahli dalam studi kimia.

Dalam studinya, ia mempelajari tanaman-tanaman di india yang bisa digunakan obat.

Penelitian Asima banyak menyumbang pada pengembangan obat-obatan untuk mengobati epilepsi dan malaria.

Vinca alkaloid merupakan karyanya yang paling diakui oleh dunia.

Asima membuat vinca alkaloid dari tanaman yang tumbuh di Madagaskar dan digunakan untuk kemoterapi karena sifatnya yang menghambat perkembangan sel kanker.

(Dibully Karena Wajahnya, 10 Foto Ini Perlihatkan Pesona Kang Daniel WANNA ONE, Masih Bilang Jelek?)

4. Gelar Doctorate of Science pertama di India

Kemampuannya di studi kimia tidak diragukan lagi.

Bahkan ia menjadi wanita pertama di India yang meraih gelar Doctorate of Science.

Hasil jerih payah dan pencapaiannya diakui oleh universitas-universitas di seluruh dunia.

Bahkan ia memperoleh banyak penghargaan atas kontribusinya pada dunia medis dan ilmu pengetahuan.

Ia pernah memperoleh penghargaan tertinggi Padma Bhushan dari pemerintah India.

(Kalah Telak di Kandang Persebaya, PSBS Biak Akui Hal Ini Jadi Faktor Turunnya Mental Pemain)

Selain gelar Doctorate of Science, ia juga menjadi wanita pertama yang memperoleh Shanti Swarup Bhatnagar Award di bidang kimia.

Asima juga mendirikan Departemen Ilmu Kimia di Lady Brabourne College dan ikut mendidik generasi-generasi berikutnya dari para ilmuwan kimia di India lewat sebuah institut riset.

5. Sosok sang ayah

Ketertarikan Asima mempelajari kimia organik khusunya tanaman obat ternyata dipengaruhi ayahnya.

(Ada Laga Juventus Lawan Torino, Berikut Jadwal Lengkap Pertandingan Pekan ke-6 Liga Italia)

Ayahnya, Dokter Indra Narayan Mukherjee merupakan akhli botani.

Dari sang ayahlah, Asami meneruskan bakat serta kemampuannya di bidang kimia organik.