Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Awas Gunung Agung

Gunung Agung Status Awas, Pedagang di Kuta Menjerit

"Sudah seminggu ini mas saya merasakannya. Khususnya, Bule Australia sudah di-stop dari negaranya berkunjung ke Bali. Dan untuk bule yang di sini dial

Editor: Yoni Iskandar
ANTARA
Petugas dan warga memantau aktivitas Gunung Agung di Pos Pemantauan Desa Rendang, Karangasem, Bali, Jumat (15/9). Sejak Kamis (14/9), status Gunung Agung dinaikkan menjadi level waspada menyusul peningkatan aktivitas gunung tersebut sejak bulan Agustus namun hingga kini masih dinyatakan aman. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana) 

TRIBUNJATIM.COM, DENPASAR - Status Awas Gunung Agung sudah mulai dirasakan dampaknya pada perekonomian Bali.

Seperti pengakuan seorang pedagang di Kuta, Badung, Bali, Rahmat.

Omzet pedagang di Kawasan Kampung Turis Kuta turun hingga 60 persen lebih.

Rahmat kepada Tribun Bali saat ditemui di lapaknya di kawasan Kuta mengatakan, bule-bule sudah banyak yang meninggalkan Bali.

Pria asal Raas, Madura, Jawa Timur itu mengaku, penurunan penjualan barang dagangannya mulai terasak seajk sepekan terakhir.

Tentu saja, itu berpengaruh pada omzet yang biasa ia raup per harinya.

"Sudah seminggu ini mas saya merasakannya. Khususnya, Bule Australia sudah di-stop dari negaranya berkunjung ke Bali. Dan untuk bule yang di sini dialihkan ke Makassar dan Lombok," ucapnya Rabu (27/9/2017).

Rahmat mengaku, per hari biasanya omzetnya mencapai Rp 1 juta.

Saat ini hanya untuk mendapatkan separuh omzet yang biasa ia dapatkan sangat susah.

Baca: Bule Hindari Erupsi Gunung Agung, Keuntungan Pedagang di Bali Anjlok

Paling-paling, hanya mencapai Rp 400 ribu saja.

"Paling Rp 400 ribu. Kalau tidak dijual ke WNA untuk dapat hasil susah Mas," bebernya.

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved