Mau Jadi Penulis? Intip 9 Tips Menulis Ala Raditya Dika yang Berguna Banget Buat Kamu, Wajib Tahu!
Buat kalian yang ingin jadi penulis, intip nih sembilan poin tips menulis ala Raditya Dika. Berguna banget lho!
Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Agustina Widyastuti
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pipin Tri Anjani
TRIBUNJATIM.COM - Tak ada yang tak kenal nama Raditya Dika.
Seorang penulis, aktor, sutradara, komika, dan Youtubers ini sudah dikenal di kalangan para remaja.
Pria berusia 32 tahun ini mulai terkenal karena menjadi seorang komika dan penulis.
Ia sudah menerbitkan beberapa buku hasil karyanya.
Buku pertamanya berjudul "Kambing Jantan" masuk kategori best seller.

Beberapa bukunya juga pernah ditayangkan di layar lebar.
Tulisan pria yang akrab disapa Radit itu bisa digolongkan sebagai genre baru.
Tak heran jika ia dikenal dengan penulis yang memiliki gaya bahasa dan cerita yang unik.
Kali ini, Raditya Dika membagi tips menulis di akun Youtube-nya.
Dalam video tersebut, Radit menjelaskan beberapa poin penting dalam menulis.

Buat kalian yang ingin jadi penulis, berikut TribunJatim.com rangkum sembilan poin tips menulis ala Raditya Dika.
Yuk, simak tipsnya!
1. Membuat alur dulu
Banyak orang yang merasa bosan saat menulis di tengah perjalanan, sehingga mereka beralih menulis cerita lain.
Untuk membuat cerita yang panjang semisal novel, harus membuat alur terlebih dahulu.
( Hadiri Haul Keluarga Syaichona Cholil, Putra Bung Tomo Ungkap Rahasia si Pahlawan dengan Madura )
Ketika mendapatkan inspirasi menulis, jangan langsung menulis cerita.
Tapi buatlah alur dengan poin-poin depan, tengah, dan belakang cerita.
2. Bikin Premis
Bagaimana cara membuat alur menarik?
Untuk membuat alur yang menarik adalah membuat premis.
Premis merupakan rangkuman satu kalimat dari keseluruhan cerita yang akan dibikin.
Raditya Dika membagi rumus premis yakni berisi karakter, tujuan, dan halangan.
Misalnya cerita Malam Minggu Miko yang populer di Youtube karya Raditya Dika.
Premis cerita tersebut karakternya seorang cowok yang sudah lama jomblo dan sangat ingin kencan dengan cewek yang dia suka, tapi temannya memberikan saran yang tidak masuk akal.
Premis tersebut mengandung karakter yakni Miko seorang cowok yang sudah lama jomblo.
Tujuannya adalah ia ingin kencan dengan cewek yang dia suka dan halangannya temannya memberikan saran yang tidak masuk akal.
Halangan dalam premis merupakan konflik dalam isi cerita.
Berapapun halaman cerita yang akan dibuat, penulis harus membuat premis terlebih dahulu.
Premis berfungsi untuk mencari tahu cerita bagus atau tidak.
Cerita tidak akan menarik jika penulis tidak bisa menyimpulkan cerita menjadi satu kalimat.
3. Bagi tiga babak
Setelah sudah membuat premis, maka dapat dibagi menjadi tiga babak.
Babak pertama menjelaskan tentang karakter tokoh, babak kedua menjelaskan tentang usaha, dan babak ketiga menjelaskan tentang hasilnya bisa atau tidak.
Misalnya Malam Minggu Miko tadi.
( Mau Tampil Cantik Saat Travelling? Yuk, Ikuti Lima Tips Mudah Berikut, Kece Tapi Nggak Ribet Lho! )
Babak pertama membahas Miko yang sangat ingin kencan, jelaskan kenapa dia sangat ingin berkencan.
Babak kedua, usaha Miko agar dia berhasil dan terakhir adalah hasil yakni bisa apa tidak Miko untuk berkencan.
4. Karakter
Selanjutnya, perhatikan tentang karakter dalam cerita.
Semua karakter harus memiliki kelemahan karena hal itu yang akan membuat cerita hidup.
Kelemahan dari karakter akan berubah menjadi lebih baik sepanjang cerita.
5. Pakai nama biasa
Beri nama tokoh dalam cerita yang biasa saja dan jangan bombastis.
Berikan nama yang simpel dan mudah karena pembaca cenderung menyukai nama yang ada di kehidupan sehari-hari.
Gunakan nama tokoh yang simpel dan mudah diingat.
6. Kalimat pertama
Kalimat pertama di dalam cerita adalah yang paling penting karena itu merupakan pembuka cerita kalian
Sebagian orang membuka cerita dengan matahari dan menggambarkan suasana.
Seharusnya tulis kalimat pertama dengan kalimat menarik.
Tulis kalimat pertama mulai dari tengah, menggunakan action, dan harus membuat penasaran.
7. Draft
Tulislah draft pertama ala kadarnya dan jangan takut jelek.
Jika draft pertama jelek, maka hal itu biasa saja dan justru bagus.
Karena artian draft adalah menulis satu halaman sekali tulis.
Setelah itu, baca kembali draft dan koreksi letak kesalahan penulisan dan isi.
Tanda jika tulisan kalian sudah bagus yakni ketika mengulang membaca draft dan hanya mengganti letak titik koma saja.
Setelah draft tulisan sudah selesai dan dirasa cukup, maka print dan suruh orang lain membaca.
Mintalah orang awam yang tak tahu dunia menulis untuk memberi penilaian.
8. Jangan kasih tau
Dalam menulis jangan memberi tahu secara langsung apa yang terjadi kepada tokoh atau suasana dalam cerita.
Penulis lebih baik memberi lihat apa yang terjadi di dalam cerita.
Misalnya, tokoh sedang ketakutan, maka cukup perlihatkan suasana yang menggambarkan dia ketakutan.
9. Menulis atas dasar suka
Menulislah dengan dasar suka dengan apa yang kalian tulis.
Jika dari awal menyukai apa yang ditulis, maka jika tulisan tidak laku maka setidaknya kalian tidak sia-sia karena menulis apa yang disuka.
Jadi, sukai tulisan diri sendiri jika ingin menjadi penulis.
Untuk lebih detailnya, lihat video berikut!