Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Top 5 Nasional

Dari Anies Baswedan Dibilang Netizen Sombong Hingga Mewahnya Cucu Ganteng Soeharto Lamar Kekasihnya

Berikut lima berita terpopuler nasional di Tribunnews.com, pada Senin (16/10/2017)

Penulis: Edwin Fajerial | Editor: Edwin Fajerial
TRIBUNNEWS.COM/KOLASE TRIBUNJATIM.COM
Foto berita terpopuler nasional 

TRIBUNJATIM.COM - Berikut lima berita terpopuler nasional di Tribunnews.com, pada Senin (16/10/2017): 

1. Dikasih Kursi tapi Tak Bilang Terima Kasih, Anies Baswedan Dibilang Netizen Sombong, Videonya Viral!

Jelang pelantikan, Anies Baswedan terlihat melakukan pemotretan di tempat penduduk, namun gayanya menjadi sorotan netizen dan menuai kritik dari warganet.

Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan-Sandiaga Uno akan dilantik pada Senin (16/10/2017).

Jelang pelantikannya, Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini memiliki banyak agenda.

Pada Kamis 12 Oktober lalu, Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan telah mengikuti sesi pemotretan dengan pakaian dinas upacara (PDU) di salah satu tempat di Jalan Tirtayasa II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Melansir dari salah satu media online, pada hari berikutnya Jumat 13 Oktober, Gubernur DKI terpilih, Anies Baswedan melakukan pemotretan di daerah Jatipadang, Pasar Minggu.

Dalam sesi pemotretan tersebut, Anies tampak berada di daerah perkampungan warga.

Video pemotretan tersebut menyebar di media sosial dan menjadi perbincangan netizen.

Pada kesempatan ini, ada momen ketika Anies disediakan tempat duduk yang nyaman oleh tuan rumah (pemilik warung) dan menggeser tisu bekas pakainya juga dibahas ramai netizen.

Netizen menyebut gaya Anies menyapa warga terlihat "nge-bossy" dan dianggap tidak memiliki sopan santun.

"Dilirikpun tak, apalagi mengucap terima kasih pada bapak yang angkat kursi dan menempatkannya persis di bawah pantat sang penguasa," komentar salah satu netter.

Video ini menjadi bahan perdebatan netizen di Twitter.

@Teddy622, "Hahahaaha, udah karakter Beliau. Ngebossi."

@azhara_maharani, "Sombongnya ampun dah"

@wijaya_karenina, "Membayangkan si @pandji atau @MbahUyok yg bawain bangku dan tdk dianggap sama sekali... Ya aaapaaa rasanya.."

@sri74_sri, "Ngucap trimakasih tanpa di pungut biaya"

@enny_endah, "Ga tahu sopan santun"

Gimana menurut kalian guys?

2. Detik-detik Masa Kritis Choirul Huda Hingga Menghembuskan Nafas Terakhir di Rumah Sakit

iper Persela Lamongan meninggal dunia Minggu (15/10/2017) sore akibat bertabrakan dengan sesama pemain dalam pertandingan.

Nyawanya tak tertolong meski sempat dilarikan langsung ke rumah sakit dan mendapat penanganan di instalasi Gawat Darurat.

Bila melihat rekaman pertandingan saat terjadi benturan dalam pertandingan, nampak Choirul Huda tidak seketika itu juga tak sadarkan diri.

Kiper yang setia pada Persela itu nampak masih mengerang kesakitan.

Cukup lama ia terlihat mengerang kesakitan sambil memegang bagian dagu atau lehernya sebelum akhirnya tak sadarkan diri saat tim medis datang memberi bantuan.

Apa yang terjadi dan dialami kiper senior itu sepatutnya diperhatikan para pemain lain agar terhindar dari peristiwa yang sama.

Apa yang dialami Choirul Huda hingga menyebabkan kematiannya dipaparkan Dokter Yudistiro Andri Nugroho, Spesialis Anastesi (Kepala unit Instalasi Gawat Darurat RSUD dr Soegiri Lamongan).

"Choirul Huda mengalami trauma benturan dengan sesama pemain, sehingga terjadi apa yang kita sebut henti nafas dan henti jantung." ujar Yudistiro melalui pernyataan resmi yang disampaikan media officer Persela.

Dipaparkan jika tim medis di Stadion sudah melakukan penanganan pembebasan jalan nafas dengan bantuan nafas.

Kemudian dirujuk ke UGD RSUD dr Soegiri.

Di ambulance juga ditangani secara medis untuk bantuan nafas maupun untuk penanganan henti jantung.

Sesampainya di UGD segera ditangani.

"Kami lakukan pemasangan alat bantu nafas yang sifatnya permanen. Kami lakukan inkubasi dengan memasang alat semacam pipa nafas. Itu yang menjamin oksigen bisa 100 persen masuk ke paru-paru."

"Dengan itu kami harapkan melakukan pompa otak sama jantung. "

"Sempat ada respon dari Choirul Huda dengan adanya gambaran kulit memerah, tetapi kondisnya tetap semakin menurun."

Pompa jantung dan otak itu dilakukan selama 1 jam tidak ada respon.

"Tidak ada reflek tanda-tanda kehidupan normal. Kemudian kami menyatakan meninggal pada pukul 16.45 WIB. Kami sudah mati-matian untuk mengembalikan fungsi vital tubuh Choirul Huda" paparnya.

Sesuai analisa awal benturan diketahui menimpa bagian dada dan rahang bawah.

Ada kemungkinan trauma dada, trauma kepala dan trauma leher.

"Di dalam tulang leher itu ada sumsum tulang yang menghubungkan batang otak. Di batang otak itu ada pusat-pusat semua organ vital, pusat denyut jantung dan nafas. Mungkin itu yang menyebabkan Choirul Huda henti jantung dan henti nafas."

"Itu analisa awal kami, karena tim kami gak sempat melakukan scaning, karena mas Huda tidak layak transport dengan kondisi kritis seperti itu. Kami tidak bisa mengkondisikan untuk dibawa ke Radiologi. Kami lebih menangani kondisi awal" tambah Yudistiro.

3. Di Hadapan Prabowo, Iriana Jokowi Terlihat Tertawa, Ada Apa?

Sebuah foto yang dipublikasikan Biro Sekretariat Presiden RI memperlihatkan pembicaraan antara Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Dari foto itu terlihat hadir Ibu Negara Iriana Jokowi, Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.

Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara dan Wapres Jusuf Kalla berbincang dengan Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto (dua kiri)) dan Gubernur terpilih Anies Baswedan (kiri) usai mengikuti prosesi pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Istana Negara, Jakarta, Senin (16/10/2017). Presiden Joko Widodo melantik Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta dan Sandiaga Uno sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk periode 2017-2022. TRIBUNNEWS/SETPRES/AGUS SUPARTO
Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara dan Wapres Jusuf Kalla berbincang dengan Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto (dua kiri)) dan Gubernur terpilih Anies Baswedan (kiri) usai mengikuti prosesi pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Istana Negara, Jakarta, Senin (16/10/2017). Presiden Joko Widodo melantik Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta dan Sandiaga Uno sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk periode 2017-2022. TRIBUNNEWS/SETPRES/AGUS SUPARTO ()

Momen itu terjadi di sela pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Istana Negara, Jakarta, Senin (16/10/2017).

Presiden Joko Widodo melantik Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta dan Sandiaga Uno sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk periode 2017-2022.

Di foto terlihat Iriana Jokowi tertawa sementara Prabowo tersenyum.

Adapun Jokowi melirik Prabowo.

Namun entah apa yang mereka bicarakan sebab terlihat Anies dan Jusuf Kalla tengah menyimak pembicaraan mereka.

Pada foto lain terlihat Jokowi serius berbincang dengan Prabowo.

Bahkan Jokowi mengangkat jari telunjuknya.

Juga terlihat Jokowi dan Prabowo didampingi Jusuf Kalla dan Wiranto duduk dan sedang berbicara satu sama lain.

Sandiaga Uno senang pelantikan dirinya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta bersama Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta berlangsung penuh keakraban.

Usai pelantikan, Prabowo turut berbincang santai di satu meja dengan Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ibu Iriana Jokowi dan Ibu Wapres Mufidah Kalla.

Bahkan, menurut Sandi, Iriana sempat mengajak Prabowo untuk foto bersama.

"Suasananya sangat cair terutama Pak Jokowi, ada Pak JK. Dan menarik setelah itu ada Ibu Negara Hajjah Iriana colek Pak Prabowo minta foto bareng," kata Sandiaga usai pelantikan sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com.

"Ini luar biasa ini sebuah keakraban yang sangat-sangat baik," ujar Sandiaga, yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu.

Sandiaga berharap suasana keakraban yang terjadi saat pelantikan ini menjadi sebuah awalan dan bekal yang baik bagi dirinya dan Anies membangun ibukota dalam 5 tahun ke depan.

"Kita terus bekerja karena warga Jakarta sudah merekat kembali. Kita fokus saja tunaikan realisasi janji-janji kami, rencana kerja kami," kata Sandiaga.

4. Sepak Terjang Kesetiaan Choirul Huda Terhadap Persela Lamongan Buat Dua Klub Besar Gigit Jari

Insiden di lapangan membuat kiper Persela Lamongan, Choirul Huda meninggal dunia.

Choirul Huda mengalami benturan keras dengan Ramon Rodrigues, saat Persela Lamongan menjamu Semen Padang, Minggu (15/10/2017).

Peristiwa tersebut terjadi di depan gawang.

Saat itu, mereka sama-sama mengamankan gawang dari ancaman pemain Semen Padang, Marcel Sacramento.

Akibatnya, dada Choirul Huda terkena benturan kaki Ramon Rodrigues.

Choirul Huda tak sadarkan diri dan langsung dibawa ke rumah sakit RSUD Dr Soegiri untuk mendapatkan perawatan.

Sebelum tak sadarkan diri, ia sempat sadar dan merintis kesakitan.

"Tadi masih sadarkan diri dan mengeluh sakit dibagian dada, terus kemudian tidak sadar," ujar salah satu tim medis, seperti dilansir dari Surya.co.id.

Untuk itu, peran kiper langsung digantikan Ferdiansyah.

Meninggalnya kiper Persela Lamongan, Choirul Huda tentu menjadi duka bagi rekan sesama pemain, tim dan juga fans.

LA Mania. nampaknya sangat menyayangi Choirul Huda.

Pasalnya, Choirul Huda adalah kiper yang setia pada Laskar Joko Tingkir.

Choirul Huda membela Persela Lamongan sejak tahun 1999.

Choirul Huda membela Persela Lamongan sejak bertarung di Divisi II, hingga akhirnya promosi ke divisi Utama tahun 2004.

Choirul Huda juga mejadi bagian dari Persela Lamongan saat berkompetisi di Indonesia Super League (ISL) sejak musim 2008.

Hingga akhir hanyatnya, pria yang mengemban tugas sebagai kapten itu masih tetap membela tim kebanggan warga Lamongan.

Choirul Huda lahir di Lamongan, Jawa Timur, 2 Juni 1979.

Pemain yang memiliki tinggi 1,81 m dan berat 78 kg itu menjadi pemain senior bagi Persela Lamongan.

Ia menjadi memiliki banyak pengalaman di Liga Indonesia bersama Perla Lamongan.

Choirul Huda identik dengan julukan 'One Man Club' seperti halnya Francesco Totti dari AS Roma atau Andreas Iniesta bersama Barcelona.

Choirul Huda selalu memberikan sumbangsih yang besar bagi tim.

Wajar, jika sekitar tahun 2003, ia sempat dipanggil Timnas Senior untuk pemusatan latihan.

Dilansir dari Super Skor, saat itu Choirul Huda bersama striker Samsul Arif dipanggil Timnas senior, sementara gelandang Fandi Eko Utomo yang dipanggil Timnas U-23.

Choirul Huda juga sempat dilirik Sriwijaya FC.

Dilansir dari Super Skor, harapan Sriwijaya FC untuk meminang Choirul Huda pupus.

Sang pemain tetap setia dan betah membela tim tanah kelahirannya.

Tak hanya itu, Choirul Huda juga tercatat sudah menjadi Pegawai Negeri Sipil di Lamongan, sehingga ia menolak untuk bermain di Bumi Sriwijaya.

Tak hanya Sriwijaya FC, Persebaya Surabaya yang saat itu promosi ke Liga Super Indonesia (LSI) 2013/2014, juga mengincar Choirul Huda.

Dilansir dari Super Skor, Persebaya juga harus gigit jari untuk mendapatkan kiper Choirul Huda.

Pasalnya, Choirul Huda sudah menjadi aset berharga bagi Laskar Joko Tingkir.

"Huda adalah aset berharga dan ia sudah menjadi maskot di Persela. Dia adalah putra daerah terbaik yang pernah kami miliki," tegas Didik Ludiyanto, pelatih caretaker Persela, Senin (21/10/2013).

5. Pacaran Sejak SMA, Begini Mewahnya Cucu Ganteng Soeharto Lamar Kekasihnya

Kabar bahagia baru saja datang dari keluarga Soeharto.

Putra Bambang Trihatmojo dan Halimah Agustina Kamil, yang bernama  Aditya Trihatmanto atau akrab disapa Adi baru saja melamar kekasihnya, Kezia Toemion.

Hal itu terungkap dari postingan Kezia di media sosial Instagram, pada Senin sore (16/10/2017).

"this really is a type of love that only happens in fairytales. A forever type of love, (ini adalah benar-benar jenis cinta yang hanya terjadi di kisah dongeng, sebuah jenis cinta sejati.)" tulis Kezia di keterangan fotonya sembari mengunggah foto saat dirinya dilamar.

keziatoemion
instagram.com/keziatoemion

Ingin menghadirkan suasana romantis dan mewah, Adi melamar sang kekasih di California.

Tepatnya ia melamar Kezia di Villa De Leon di 17947 Porto Marina Way, Los Angeles, California, yang merupakan lokasi syuting video klip Lady Gaga berjudul Paparazzi dan juga lokasi syuting Agnez Mo, Long as I get paid.

Postingan Kezia itu tentu saja mendapat banyak ucapan dari netizen.

"WOW!!! Congrats Echi and Adi! So happy for you guys.."

"Congrats you two! Finally! Duh, gagal fokus sama lokasi lamarannya. Sama persis sama yg di vclip terbaru agnez monica long as i get paid,"

"Awww so happy for you bothCongrats kei & adi!!,"

Cucu Soeharto yang Jarang Disorot Media

Bambang Aditya Trihatmanto adalah anak bungsu dari pasangan Bambang Trihatmodjo dan Halimah Agustina Kamil.

Adi, sapaan akrab Bambang Aditya Trihatmanto memiliki 2 saudara kandung yakni Gendis Siti Hatmanti dan Panji Adhikumoro.

Selama ini, Panji lah yang menjadi sorotan media.

Panji lebih deikenal karena berpacaran dengan artis terkenal sekelas Laudya Chintya Bella dan Revalina S. Temat, meskipun hubungan dengan kedua artis cantik itu akhirnya kandas di tengah jalan.

Publik pun belum banyak yang tahu tentang Adi.

Adi sendiri lahir di Jakarta 26 tahun silam, tepatnya 23 Mei 1990.

Meski memiliki paras yang tampan dan badan tegap tinggi bak model, namun tak membuatnya terjun ke dunia hiburan Indonesia.

Adi mewarisi garis wajah ibundanya yang berdarah Padang-Thailand.

Ia juga dikenal sebagai sosok yang cool dan tak banyak bicara.

Tak hanya itu, Adi juga merupakan pria cerdas yang berhasil merampungkan pendidikannya di Amerika Serikat.

Tak tanggung-tanggung pendidikannya pun bergelar Master S2 di Loyola Marymount University, Los Angeles, California.

Kabarnya, Adi selama ini memang tinggal di negeri Paman Sam itu.

Adi diketahui telah menjalin kasih selama sembilan tahun dengan Kezia Toemion, yakni anak dari mantan Kepala BKPM, Theo F Toemion.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved