Diatas Jam 11 Malam, Muda-mudi Sering Cekikian di Kamar, Tempat Kos ini Langsung Ditutup Satpol PP
Banyaknya kamar kos yang dipakai mesum dan kumpul kebo disikapi serius oleh Satpol PP dan memilih tindakan keras ini.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Banyaknya kamar kos di Kota Kediri yang dipakai mesum bahkan kumpul kebo disikapi serius oleh Pemkab setempat.
Petugas Satpol PP langsung menutup 'tempat mesum dan perzinahan' yang bersembunyi di balik kerudung tempat kos tersebut.
Hal ini, seperti terjadi untuk tempat kos di Jalan Kitiran, Kelurahan Bandar Lor, Kota Kediri.
Petugas memasang garis Satpol PP dan pengumuman penutupan operasional rumah kos tersebut, Jumat (20/10/2017).
Pasangan Kumpul Kebo Masih Marak di Lamongan, Ada juga yang Main Three in One di Kamar Kos
Penutupan tempat kos milik Yudhi Antara ini merupakan tindaklanjut dari penggrebekan petugas Babinkamtibmas Bandar Lor bersama masyarakat. Karena sering dipakai untuk kumpul kebo penghuninya.
Saat digrebek ditemukan pasangan bukan suami istri RAR (21) asal Sanggata, Kalimantan Timur satu kamar bersama Rof (20) warga Desa Titik, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri.
Kedua pasangan berstatus mahasiswa PTS kemudian diserahkan ke Kantor Satpol PP.
Petugas menutup tempat kos dengan memasang garis satpol dan menempel pengumuman juga disaksikan pemilik kos Yudhi Antara. Pemilik kos tampak pasrah rumah kosnya ditutup.
Akibat Cinta Lama Bersemi Lagi, Pria ini Selingkuh dengan Pacar Lama, 30 Kali Intim di Hotel Hingga
Malahan Yudhi juga mengemasi barang-barang yang ada di dalam kamar kos seperti kasur dan bantal serta lemari. Rumah kos yang ditutup ini memiliki 7 kamar yang disewakan.
Yudhi Antara mengakui kekhilafannya karena kurang mengontrol tempat kosnya.
"Saya mengontrol sampai jam 22.00, karena saya tinggal di rumah sendiri di Corekan," ungkapnya.
Sebenarnya aturan di tempat kos telah melarang membawa tamu perempuan menginap.
"Mungkin anaknya masuk malam hari saat saya sudah pulang," tambahnya.