Jalan Tol Makan Korban
Polda Jatim Pastikan Ada Kelalaian Pengerjaan Tol Pasuruan - Probolinggo
Penyidik Ditreskrimum Polda Jatim bakal menguak unsur kelalaian jatuhnya girder tol Pasuruan-Probolinggo pembawa maut, hingga ...
Penulis: Anas Miftakhudin | Editor: Mujib Anwar
Sementara itu, Selasa (31/10/2017) siang, Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin juga turun langsung mendatangi lokasi jatuhnya girder maut proyek tol Pasuruan - Probolinggo, di Desa Cukurgondang, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan.
Di lokasi inilah, girder tol Paspro yang runtuh menewaskan satu pekerja dan dua lainnya terluka parah.
DPR RI Minta Kasus Runtuhnya Girder Tol Pasuruan - Probolinggo yang Makan Korban Diusut Tuntas
Ungkap Kasus Girder Maut Tol Paspro, Tim Labfor Mabes Polri Gandeng ITS, Celah ini yang Dibidik
Menurut Machfud, kedatangannya untuk melihat langsung kondisi di lapangan. Beberapa saksi sudah diperiksa, bahkan pihaknya sendiri yang mengambil alih penanganan kasus tersebut.
"Kami sudah periksa beberapa saksi. Hampir semua saksi mata di lapangan sudah kami mintai keterangan. Mulai dari pekerja teknik, pengemudi crane, tukang las, hingga pihak pemegang proyek ini juga sudah kami periksa," ungkapnya.
Meski pemeriksaan saksi hampir mendekati sempurna, pihaknya belum menetapkan kasus ini.
Apa ada unsur pelanggaran hukum atau tidak. Yang jelas, saat ini pihaknya sudah memeriksa TKP, tim labfor juga sudah bekerja lebih dulu.
"Tunggu saja hasil pemeriksaan ini. Saya minta waktu untuk meminta keterangan saksi-saksi ahli, baik ahli bidang pembangunan maupun forensik. Keterangan saksi ahli ini penting, karena ini kan sudah dihitung oleh para ahlinya. Keterangan itu nantinya akan dituangkan dalam berita acara pemeriksaan,” tegas Machfud Arifin.
Terungkap, Komplotan Anjal Inilah Otak Pembunuhan Sadis di Sidoarjo, Sudah Mati Disiram Air Panas
Antar Penumpang ke Lamongan, Driver Ojek Online Malah Kehilangan Motor, Begini Modus Baru Pelaku
Dari keterangan petugas yang memeriksa kejadian itu, Kapolda juga menyampaikan perkembangan penyelidikan.
Termasuk keterangan yang diperoleh petugas dari para pekerja dan pelaksana pembangunan jalan tol tersebut, termasuk pemegang (pengemudi) crane serta tukang las.
“Semuanya diperiksa, termasuk kelayakan crane yang digunakan. Juga tentang info tukang las yang berikan instruksi, nanti juga akan diperiksa. Kalau ya (ada instruksi tukang las), berarti keterlaluan. Harusnya orang-orang profesional,” ucap Machfud.
Machmud berjanji akan mempercepat proses penyidikan atas peristiwa jatuhnya girder jembatan tol itu.
Sebab pekerjaan itu menjadi bagian dari pembangunan tol yang menjadi prioritas pembangunan nasional.
“Ini pembangunan nasional yang harus kita dukung bersama. Secepat mungkin pemeriksaan dilakukan, agar pembangunan bisa dilanjutkan kembali,” tandasnya. (Surya/Anas Miftakhudin/Galih Lintartika)