Ini Lho Alasan SM Entertainment Pilih Tak Kirim Trainee-nya ke Program Survival
Belakangan, para pelaku industri hiburan Korea Selatan sedang marak menggelar program survival.
Penulis: Ayu Mufidah Kartika Sari | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ayu Mufidah KS
TRIBUNJATIM.COM - Layaknya di Indonesia, Korea Selatan juga punya program survival.
Belakangan, para pelaku industri hiburan Korea Selatan sedang marak menggelar program survival.
Program ini dikhususkan bagi para trainee dari perusahaan hiburan agar mendapat banyak kesempatan tampil.
Nama mereka juga menjadi lebih populer dengan sering tampil di layar kaca.
(Tipe Cewek Ideal Kang Daniel WANNA ONE Terungkap, yang Mau Jadi Kekasihnya Harus Bisa Hal Ini Ya)
Tercatat sudah ada lebih dari 900 trainee dan idol dari 70 perusahaan industri yang telah mengikuti program ini.
TWICE dan WANNA ONE menjadi bukti bagaimana kehebatan para trainee dalam mengikuti program survival.

Berbeda dari perusahaan hiburan lainnya, SM Entertainment tidak pernah mengikutkan trainee-nya dalam acara ini.
Padahal, dua pesaing beratnya, JYP dan YG Entertainment, sudah lebih dulu mengikutkan trainee-nya.
Absennya SM Entertainment mengirim artisnya di program survival rupanya menimbulkan banyak pertanyaan.
Banyak yang penasaran mengapa SM bersikukuh untuk tidak mengirim artisnya.
Dilansir dari Koreaboo, seorang sumber dari SM Entertainment membeberkan alasannya.
(Potong Rambut Pendek Sebahu untuk Pertama Kalinya, Yeri Red Velvet Akui Kena Sindrom)
Menurut sumber tersebut, alasan yang memungkinkan agensi raksasa di Korea ini adalah finansial.
Dari sudut pandang staf dan petinggi agensi, mengikuti program survival tidak memberikan dampak yang signifikan.
Menurut mereka, tidak ada yang bisa didapatkan dari program tersebut.

SM Entertainment tidak menyangkal bahwa artisnya akan banyak mendapat sorotan.
Bahkan ada yang sudah mendapat penggemar dari acara itu.
Namun SM Entertainment menganggap hal itu untuk sementara waktu.
Jika mempertimbangkan keuntungan bersih dari hasil akhir, jumlahnya tidak terlalu berarti bagi perusahaan.
(7 Second Lead di Drama Korea 2017 Ini Sukses Bikin Kaum Hawa Jatuh Cinta, Favoritmu yang Mana?)
Selain itu, SM Entertainment juga tidak menjamin traineenya mendapat banyak ilmu dari program survival.
Agensi yang didirikan oleh Lee Soo Man ini menganggap tidak ada jaminan hal tersebut.
Kebebasan para trainee-nya juga menjadi pertimbangan penting SM Entertainment dalam acara itu.

Dari beberapa hak tersebut, SM Entertainment tetap tidak akan mengirimkan artisnya.
Petimbangan menyangkut aturan dan standar berbeda saat sedang trainee di acara survival tidak bisa disangkal akan memberikan dampak bagi SM Entertainment.
Selama ini, SM Entertainment telah puas memberikan pengalaman terjun di dunia hiburan untuk para trainee-nya.
Sejak tahun 2013 lalu, SM telah mengembangkan sistem baru untuk trainee.
Para trainee akan diperkenalkan bersama melalui program SMRookies.
Tidak seperti kontestan program survival, para trainee SM akan diasah bersama.
(Usai Bungkam PSPS Riau, Persebaya Jadi Tim Ketiga yang Pastikan Diri Lolos ke Semifinal Liga 2)
Mereka juga mendapat peluang untuk menggelar konser di beberapa negara.
Dari SMRookies, agensi dapat mengetahui kelemahan dan kelebihan calon artisnya.
Sejauh ini, dari SMRookies, SM Entertainment telah sukses mendebutkan dua group idolnya.
Kedua idol tersebut tidak lain adalah Red Velvet dan NCT.
Jadi menurut SM Entertainment, idol mereka akan terus mendapat banyak penggemar meski tidak mengikuti program survival.