Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Derita Janda Sebatangkara, Luka di Kaki Siti Walimah Membusuk dan Mengeluarkan Belatung

Janda sebatangkara ini di hari tuanya menderita sakit-sakitan. Malahan luka di betis kaki kanannya yang membusuk telah mengeluarkan belatung.

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Yoni Iskandar
Surya/Didik Mashudi
Siti Walimah hanya dapat berbaring di ranjang sederhana dengan kondisi kaki menggantung, Jumat (24/11/2017). 

 TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Penderitaan Siti Walimah (65) warga Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri sungguh memprihatinkan.

Janda sebatangkara ini di hari tuanya menderita sakit-sakitan. Malahan luka di betis kaki kanannya yang membusuk telah mengeluarkan belatung.

Selama ini Siti Walimah hidup seorang diri setelah ditinggal mati suaminya sekitar 10 tahun silam. Dari pernikahannya juga tidak punya keturunan.

Sehingga di hari tuanya Siti hidup sebatangkara. Rumah sangat sederhana ukuran 4 x 6 meter dari dinding sesek dan lantai tanah yang ditempati selama ini juga menumpang di pekarangan milik Sugiono, keponakannya.

Siti sebelumnya juga menderita sakit-sakitan pada kaki kanannya. Sehingga sulit untuk dipakai berjalan secara normal.

Puncaknya Siti mengalami luka di bagian betis kaki kanan. Namun karena tidak segera mendapatkan perawatan dan pengobatan yang memadai, kondisi luka itu saat ini sudah membusuk.

Dari jarak sekitar tiga meter sudah terasa bau yang sangat menyengat dari luka yang membusuk. Sehingga banyak larva atau belatung yang mengerumuninya.

Siti sendiri mengaku kondisi kakinya sudah mati rasa. Karena meski lukanya sudah membusuk tidak merasakan apa-apa. Malah yang dikeluhkan kaki bagian kiri yang terasa sangat ngilu.

Karena betisnya terluka, saat tidur kedua kakinya diselonjorkan dengan ganjal kursi kecil di bawah ranjang. Tepat di bawah luka yang membusuk ditaruh bak kecil untuk menampung belatung yang berjatuhan.

Belatung-belatung itu berjatuhan setelah disiram dengan cairan air tembakau. Sementara bagian tulangnya juga mulai terlihat.

Anik (26) tetangganya kepada Surya menuturkan, Siti Walimah mulai sakit di bagian kaki kanan sejak tiga bulan terakhir. Namun saat itu kondisinya masih belum parah dan lukanya belum sampai membusuk.

Namun saat ini kondisinya sudah sangat memprihatinkan.

"Kalau lukanya diberi cairan tembakau, belatungnya pada keluar semua jatuh di bak," ungkapnya.

Sejauh ini Siti juga belum pernah mendapatkan penanganan pengobatan medis. Sehingga kondisi lukanya semakin bertambah parah.

Siti sendiri juga sudah semakin lemah karena hanya dapat tiduran dengan kondisi kaki kanan yang mulai membusuk. Keluarganya selama ini yang merawat secara bergiliran.

Sejak mulai sakit-sakitan, untuk hidup sehari-hari juga tergantung dari pemberian keluarga dan para tetangganya.

"Untuk makan dan minumnya dibantu tetangga. Sedangkan yang membersihkan lukanya keluarganya," jelasnya.

Sementara Arif Witanto, pegiat Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Jatim menghimbau kepada pihak terkait untuk peduli dengan penderitaan yang dialami Siti Walimah.

Janda miskin ini selain hidup sebatangkara, juga tidak punya penjaminan sosial dari pemerintah.

 Dampak Politik Uang Terkait Masa Depan Nganjuk Lima Tahun Kedepan

Padahal Siti jelas-jelas masuk keluarga miskin yang sangat membutuhkan bantuan.

"Karena tidak punya penjaminan sosial dari pemerintah, kalau berobat dianggap pasien umum," ungkapnya.

Arif berharap kepada pihak terkait untuk segera tanggap dengan memberikan bantuan untuk menangani kondisi lukanya yang membusuk.

"Yang penting pasien harus segera diselamatkan, untuk proses administrasi dapat menyusul," tandasnya.(Surya/Didik mashudi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved