Gunung Agung Meletus
Dishub Surabaya Kerahkan Bus Tambahan dan Petugas Khusus Bahasa Inggris di Terminal Purabaya
Erupsi Gunung Agung Karangasem Bali terpantau masih aktif hingga sekarang. Akibatnya arus perjalanan udara dari dan...
Penulis: Nurul Aini | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan Wartawan TribunJatim.com Nurul Aini.
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Erupsi Gunung Agung Karangasem Bali terpantau masih aktif hingga sekarang.
Akibatnya arus perjalanan udara dari dan menuju Bali terganggu beberapa waktu ini.
Bandara Ngurah Rai sempat memilih tutup, dan bandara Lombok Praya juga dilaporkan memilih tutup hingga hari ini, Kamis (30/11/2017).
Warga serta wisatawan dari dan menuju ke Bali pun terpaksa memilih perjalanan jalur darat.
Mengatasi lonjakan pengguna angkutan darat terlebih wisatawan mancanegara, Dishub Surabaya menyiapkan berbagai antisipasi di terminal Purabaya.
Antisipasi ini meliputi bus tambahan hingga petugas khusus untuk melayani wisatawan berbahasa Inggris.
"Sejak adanya erupsi gunung agung itu kita siapkan sarana di Purabaya, ada bus yang ready setiap saat dan petugas berbahasa Inggris," Irvan Wahyudrajat, Kepala Dishub Surabaya pada Kamis (30/11/2017)
Terhitung sejak erupsi, kata Irvan penumpang mancanegara melonjak.
Dari data yang tercatat sejak terjadi erupsi sebanyak 72 orang wisatawan melalui purabaya dengan asal negara terbanyak adalah Amerika.
Kebanyakan dari mereka kebingungan saat di terminal karena perbedaan bahasa.
Setidaknya dua petugas disiagakan setiap hari sebagai guide di terminal purabaya.
"Karena kadang mereka bingung, terbiasa naik pesawat. Petugas itu yang nunjukin busnya yang harus dinaiki," jelas Irvan.
Sedangkan penambahan bus, kata Irvan telah ada lima bus yang ready setiap saat disamping bus yang telah ada.
Bus tersebut untuk tujuan Denpasar dan tujuan wisata di Jawa Timur.
Sebab karena adanya erupsi, beberapa wisatawan mengalihkan tujuan wisata ke berbagai tujuan di Jawa Timur.
(Kendaraan Pejabat di Uji Emisi, Astaga Ternyata Banyak yang Tak Lolos, Padahal . . .)