Tak Banyak yang Sadar, 8 Kebiasaan Ini Ternyata Berdampak Buruk Bagi Kesehatan Tubuh
Sayangnya, banyak orang yang tak mengetahui dampak berbahaya yang ditimbulkan dari kebiasaan-kebiasaan tersebut.
Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pipin Tri Anjani
TRIBUNJATIM.COM - Sesuatu yang dilakukan setiap hari akan menjadikan kebiasaan.
Kebiasaan tersebut tanpa disadari akan dilakukan secara berulang setiap harinya.
Namun, beberapa kebiasaan tanpa kita sadari berdampak buruk bagi tubuh.
Sayangnya, banyak orang yang tak mengetahui dampak berbahaya yang ditimbulkan dari kebiasaan-kebiasaan tersebut.
(Sriwijaya Air Group Buka 8 Rute Penerbangan Baru Jelang Akhir Tahun, Intip Jadwal dan Rutenya)
Dilansir dari Brightside.me, berikut beberapa hal yang sering dilakukan namun berdampak buruk bagi tubuh seseorang.
Apa saja? yuk, simak ulasannya berikut ini!
1. Menggunakan botol air plastik

Botol plastik mengandung bahan kimia industri beracun yang disebut bisphenol-A (BPA).
Bahan ini dapat mempengaruhi perbaikan sel dalam tubuh, pertumbuhan, tingkat energi, dan reproduksi.
BPA dilepaskan bergantung pada suhu air dalam botol.
Jika air semakin panas, maka akan semakin banyak zat kimia yang terurai.
Maka, gunakan botol atau mug dari kaca, porselen dan tanah liat untuk air panas.
Sedangkan cangkir untuk minuman panas lebih baik terbuat dari plastik stainless steel atau polyethylene.
2. Jus buah dari buah yang kering

Jus buah merupakan minuman yang sehat.
Namun, jus akan menjadi ancaman jika pembuatannya menggunakan buah yang kering.
Pasalnya, buah yang kering mengandung belerang dioksida yang biasanya digunakan sebagai pengawet.
(Kayak Gini Nih Kalau Member WANNA ONE dan JBJ Pakai Headband Batik, Uh Makin Kece Parah)
Bahan ini akan berbahaya dan sangat sensitif terhadap penderita asma.
Belerang dioksida juga dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius seperti kesulitan napas hingga alergi.
3. Kemasan makanan siap saji

Biasanya makanan cepat saji dibungkus dengan wadah yang memiliki lapisan kimia tahan minyak.
Dalam wadah ini mengandung senyawa fluorinated yang bisa mempengaruhi pertumbuhan embrio atau anak kecil.
Selain itu, senyawa ini dapat menyebabkan perubahan dalam pertumbuhan, perilaku dan pembelajaran, penurunan kesuburan, gangguan pada hormon alami, peningkatan kolesterol, dan risiko kanker.
(Usai Surabaya, Negeri Dongeng Juga Bakal Tayang di Mojokerto, Yuk Pesan! Tiketnya Terbatas Lho)
Jumlah senyawa fluorinated yang masuk ke tubuh kita bergantung pada suhu makanan, jenis makanan, dan lamanya waktu dalam kemasannya.
Maka, lebih baik makananlah makanan siap saji menggunakan piring dan jangan dibungkus.
4. Membuat popcorn di microwave

Beberapa orang mungkin membuat popcorn dengan microwave.
Namun, perlu diketahui bahwa kantong popcorn microwave mengandung lapisan kimia asam yang disebut PFOA (perfluorooctanoic) yang rusak saat dipanaskan.
Kandungan asam ini berpotensi menyebabkan kanker.
(Berikut Hasil Drawing 16 Besar Liga Champions 2017-2018, Ini Lawan Juara Grup Manchester United)
Selain itu, bahan kimia lain, diasetil, ditemukan dalam bumbu mentega, dan dapat menyebabkan penyakit pernapasan jika terus-menerus terpapar suhu panas.
Maka, masaklah popcorn melalui kernel, panci, atau kompor.
5. Makan siang di meja kerja

Beberapa orang yang memiliki tugas di kantor yang cukup banyak menghabiskan makan siang di meja kantor.
Padahal, kebiasaan ini tidak baik untuk kesehatan.
Pasalnya, meja kerja memiliki kuman 400 kali lebih banyak daripada tempat duduk toilet.
Sedangkan keyboard memiliki 70 persen lebih banyak bakteri.
(Kalah dari Tim Tuan Rumah, Deltras Sidoarjo Gugur di Babak 16 Besar Nasional Liga 3)
Duduk berjam-jam sambil makan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Caranya, jika terpaksa makan di meja kerja, maka lap meja terlebih dahulu.
Namun, usahakan makan di kantin atau tempat makan karena lebih baik.
6. Menyilangkan kaki saat duduk

Posisi kali menyilang saat sedang duduk berbahaya bagi lutut.
Pasalnya, posisi ini bisa memompa tekanan darah ke lutut.
Tekanan darah yang tinggi bisa meningkatkan risiko serangan jantung dan gagal jantung.
Kondisi ini juga dapat memberi tekanan pada sendi pinggul dan bisa menyebabkan gumpalan darah di kaki.
(Gracia Indri dan David NOAH Gagal Bercerai, 5 Pasangan Selebritis Ini Juga Alami Hal Serupa Lho)
Dokter menyarankan agar tidak menyilangkan kaki lebih dari 10 atau 15 menit saat duduk.
Caranya, duduklah di kursi yang membuat punggung nyaman dan dapat menjaga kaki di lantai atau menggunakan tumpuan kaki khusus.
Jika terpaksa menyilangkan kaki, cobalah bangun dan berjalan sekitar satu jam atau lebih.
7. Tetes mata

Tetes mata mengandung senyawa yang berfungsi untuk rileks atau menyempitkan pembuluh darah.
Namun, kandungan dalam tetes mata akan berbahaya jika tertelan dan masuk dalam tubuh.
Senyawa ini dapat menyebabkan detak jantung lebih cepat, mual, dan kejang-kejang.
8. Sepatu sandal karet

Sepatu sandal karet memang nyaman digunakan.
Pasalnya, bahan karet lebih simpel dan anti air.
Namun, bahan ini dapat membuat tumit menjadi tak aman secara tidak langsung.
(Baru Rilis Album Repackage, Move-ing Taemin SHINee Duduki Puncak Itunes di Berbagai Negara)
Pasalnya, sepatu sandal karet dapat menyebabkan tumit tidak stabil.
Selain itu, bahan karet juga dapat membuat jari-jari kaki mencengkeram lebih rapat, menyebabkan kelainan bentuk kaki, masalah kuku dan kapalan.
Gunakan sepatu atau sandal karet hanya dalam waktu jangka pendek.