Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Hari Ibu

Karyawan dan Dosen di Kampus ini Ramai-ramai Bikin Nasi Liwet Unik

Nasi liwet unik memenuhi kampus ini saat peringatan Hari Ibu, yang bersamaan dengan Dies Natalis.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Mujib Anwar
SURYA/PIPIT MAULIDIYA
Dewi Murdiawati, ketua pelaksana acara sekaligus Dosen Perpajakan STIE Perbanas menghias nasi liwet unik, dalam peringatan Hari Ibu, Jumat (22/12/2017). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Momen peringatan Hari Ibu, 22 Desember 2017 tak dilewatkan begitu saja oleh sejumlah Karyawan dan Dosen STIE Perbanas Surabaya.

Untuk memeriahkan momen tersebut, puluhan dosen pun menggelar acara lomba menghias nasi liwet bersama.

Dewi Murdiawati, ketua pelaksana acara sekaligus Dosen Perpajakan STIE Perbanas menuturkan lomba ini tak hanya sebagai wujud kehebatan seorang ibu dan calon ibu memasak. Namun juga bagian dari mengeratkan tali silaturahmi.

"Sebenarnya kegiatan ini juga bagian dari rangkaian acara Dies Natalis kampus kami ke 48, yang kebetulan bersamaan dengan peringatan Hari Ibu. Jadi sejumlah rangkaian acara kami buat saling berhubungan," tuturnya, Jumat (22/12/2017).

Sebelum acara tumpeng, seluruh penduduk kampus melakukan upacara, membagikan bunga mawar kepada para ibu yang melintasi Jalan Nginden Semolo sebagai bentuk turut memperingati Hari Ibu.

Kemudian acara dilanjutkan dengan lomba tradisional bagi mahasiswa, sementara dosen dan karyawan lomba nasi liwet.

10 Tim berlomba menghias nasi liwet dengan berbagai bentuk. Sementara hasilnya akan dinikmati bersama.

"Pemilihan nasi liwet juga karena anak-anak jaman sekarang tidak banyak tahu tentang nasi liwet. Mereka lebih familiar dengan nasi kuning. Jadi nasi liwet ini juga biasa digunakan untuk peringatan hari-hari penting orang Jawa," kisahnya.

Dewi menerangkan jika nasi liwet dimasak dengan bumbu yang sama dengan nasi kuning. Bedanya, tidak menggunakan kunyit.

Bumbu nasi liwet adalah bumbu lengkap, seperti bawabg merah, bawang putih, ketumbar, salam, sere, santan.

"Cara masaknya mudah, beras direbus dengan sedikit air dan campuran santan dan bumbu yang sudah dihaluskan. Setelah air habis, beras setengah matang itu direbus kembali pakai panci kukusan," katanya semangat.

Masak nasi liwet ternyata menjadi pengalaman pertama bagi Dewi, sekaligus bagi Khusnul A'yun, salah seorang karyawan.

Menurut A'yun, lomba ini menjadi sangat menarik karena sebelumnya dirinya kurang bisa memasak dan tidak mengetahui soal bumbu nasi liwet.

"Sebagai perempuan, memang sudah lumrahnya tahu hal-hal seperti ini. Apalagi nanti kami juga akan membangun kehidupan berkeluarga. Belum lengkap rasanya jadi ibu, kalau tidak bisa memasak untuk anggota keluarganya," komentarnya. (Surya/Pipit Maulidiya)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved