Pemilik Rental Mobil ini Diculik dan Dibuang di Hutan Lamongan, Kondisinya Tragis saat Ditemukan
Pria ini tak menyangka, orang yang menyewa mobil rentalnya malah menculik dan berbuat hal tak terduga kepadanya.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Warto (51), warga Dusun Kepulungan Desa Gondang, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, diculik orang tak dikenal dan dibuang di hutan di wilayah Lamongan.
Tubuh korban ditemukan di sebuah lahan tanah di Dusun Kalibogo Desa Kaliwates Kecamatan Kembangbahu Lamongan, Senin (1/01/2018) malam sekitar pukul 20.15 WIB.
Saat ditemukan, kordisi korban Warto tangannya masih terikat, sedangkan mata dan mulutnya dilakban.
Setelah ditemukan warga, penemuan korban penculikan tersebut dilaporkan ke Mapolres Lamongan.
Dianggap Pelit dan Pilih Enaknya, Siswa SMP ini Dibacok Oleh Sahabat Karibnya Sendiri
Korban Warto, selain punya kerjaan tetap sebagai tukang tambal ban, juga mempunyai kerja sampingan, yakni pemilik rental mobil bok di depan pabrik minumam Coca Cola Gempol Pasuruan.
Kepada penyidik Polres Lamongan, dia mengaku, bahwa pada Senin (1/1/2018) sekitar pukul 15.00 WIB, korban didatangi orang yang tidak di kenal.
Pelaku bermaksud menawarkan kepada korban untuk memuat Jely dagangan milik pelaku.
"Saya tidak curiga sama sekali, kalau orang itu akan berbuat jahat," ujar Warto.
Rem Blong di Pintu Masuk Pantai Gemah, Bus Pariwisata Tabrak 4 Mobil Wisawatan, Akibatnya . . .
Karena tidak ada kecurigaan apapun, korban kemudian mengajak pelaku berangkat bersama membawa mengendarai mobil bok Daihatzu Grand Max box warna putih nopol W 9759 UT.
Dengan petunjuk pelaku, korban diajak mengambil muatan yang ada di sekitar pabrik Beton WK.
Setelahnya korban diajak bertemu teman pelaku lainnya yang saat itu menunggu dan sedang mengendarai kendaraan mobil sejenis Honda Jazz atau Brio warna putih.
"Ketemu temannya, alasannya untuk minta ongkos angkut," beber korban.
Razia Tenda Kemping di Bantaran Brantas, Astaga 2 Cewek dan Seorang Lelaki Sedang Beginiian
Namun diluar dugaannya, ia dimasukkan secara paksa ke dalam mobil pelaku kemudian disekap dalam mobil.
Di dalam mobil ada beberapa orang. Saat di dalam mobil itulah, Warto dibekap mulutnya. Mata dilakban dan tangan diikat ke belakang.
Korban dalam kondisi seperti itu sama sekali tidak kuasa melakukan perlawanan. Sepanjang perjalanan, korban mengaku dibawah ancaman.
Pelaku yang lebih dari dua orang itu kerap mengancam akan membunuhnya kalau sampai melawan.
Pramugari Cantik ini Kaget Satpol PP Masuki Kamar Kosnya, Memergoki Dirinya Lagi Asyik . . .
Mobil terus melaju tak tahu kemana arahnya. Sampai akhirnya diturunkan di tempat dimana ia ditemukan warga.
Pelaku berhasil membawa kabur mobil Daihatzu Grand Max milik korban berikut STNK-nya.
Tak hanya itu, HP Oppo milik korban juga diembat pelaku.
Wakapolres Lamongan, Kompol Imara Utama didampingi Kasubag Humas, AKP Suwarta dikonfirmasi Surya, Selasa (2/1/2018) mengungkapkan, penyidik masih mengembangkan penyelidikan untuk mengungkap jejak kejadian ini.
"Anggota masih melakukan pengembangan," katanya.
Demi Menangkan Khofifah-Emil, Mantan Ketua Timses Pakde Karwo-Gus Ipul Diminta Turun Gunung
Sampai hari ini sudah ada lima saksi yang dimintai keterangan penyidik.
Apa ada kemungkinan korban konspirasi dengan pelaku, Imara mengaku belum menemukan tanda-tanda ke arah itu. (Surya/Hanif Manshuri)