Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kisah Noval, Anak Berkebutuhan Khusus yang Ingin Bertemu Bupati Banyuwangi

Noval merupakan anak berkebutuhan khusus, yang kini tinggal bersama bibinya. Kedua orangtuanya sudah lama meninggalkan Noval.

Penulis: Haorrahman | Editor: Yoni Iskandar
Surya/Haorrahman
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, bersama Noval. 

TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI - Saat rombongan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, memasuki lingkungan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Noval, anak 13 tahun, bergegas berlari ke depan rumahnya, Minggu (14/1/2017).‎

Dia ingin menyambut langsung ‎kedatangan Anas. Senyumnya merekah. Bergegas Noval cium tangan Anas, saat Bupati Banyuwangi itu mendekatinya.

Noval merupakan anak berkebutuhan khusus, yang kini tinggal bersama bibinya. Kedua orangtuanya sudah lama meninggalkan Noval.

Ibunya bekerja di Bali, sedangkan ayahnya entah kemana.

Keinginan Noval bertemu Anas, dia tuangkan melalui akun instagram klatakpedulisosial. Melalui instagram, Noval menyampaikan keinginannya untuk bertemu Abdullah Azwar Anas.

Di hadapan Anas, Noval menyampaikan keinginannya untuk sekolah.

Mata Noval pun langsung berseri, dan senyumnya tak henti terkembang.

"Yuk, kita duduk sambil makan donat. Ini khusus buat kamu. Kamu suka toping coklat ya, kalau saya strawberry. Kalau kamu pengen strawberry, kita bagi berdua ya,” kata Abdullah Azwar Anas, yang saat itu membawakan donat.

Keduanya lalu duduk di gubuk kecil depan rumah Noval.

”Kamu yang rajin sekolah, nanti akan ada guru yang antar kamu sekolah. Harus semangat belajar," kata Anas.

Baca: Bayi Ganteng ini Dibuang di Tempat Imam Masjid di Desa Ngembeh Mojokerto


Bupati berusia 44 tahun tersebut mengatakan, selama ini pemerintah daerah terus menggulirkan berbagai program untuk menjamin pendidikan anak usia sekolah.

Mulai dari Gerakan Daerah Angkat Anak Muda Putus Sekolah (Garda Ampuh), beasiswa Banyuwangi Cerdas, bantuan uang saku, dan uang transportasi bagi siswa miskin. Dua program terakhir itu digulirkan mulai awal 2018.

"Seperti Noval ini, kami akan bantu uang saku dan uang transportasi. Semangat dia yang ingin sekolah tidak boleh padam, harus kita bantu bersama untuk mewujudkan. Tolong warga jika ada anak usia sekolah di lingkungannya yang kesulitan, laporkan, pasti ditangani," ujar Abdullah Azwar Anas.

Kepala Puskesmas Klatak drg. Zelfia bahwa Noval adalah penyandang retardasi mental. Namun, Noval masih bisa berkomunikasi dengan baik.

Baca: Beredar Obrolan Misterius Ari Lasso dan Maia Estianty Soal Diskualifikasi, Inikah Nasib Marion Jola?

Noval dikenal anak yang rajin, aktif beribadah, dan suka membantu.

Noval sebelumnya sempat sekolah. Namun paman Noval, yang biasa mengantar sekolah meninggal dunia, sehingga membuat Noval putus sekolah.

"Kami sudah komunikasi dengan sekolahnya, ada guru yang antar jemput sehingga Noval akan terus bersekolah," kata Zelfia. (Surya/Haorrahman)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved