Hidupnya Kacau, Wanita Ini Terlilit Utang Karena Kecanduan Game, Dipecat hingga Kehilangan Pasangan
Kisah seorang wanita bernama Natasga Woolsley baru-baru ini viral di media sosial. Ia membagikan kehidupannya yang menjadi kacau karena sebuah game.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM - Kisah seorang wanita bernama Natasga Woolsley baru-baru ini viral di media sosial.
Ia membagikan kehidupannya yang menjadi kacau karena sebuah game.
Dilansir dari Mirror UK, Natasha kecanduan game bernama Candy Crush Saga.
Candy Crush Saga merupakan sebuah permainan yang bisa dimainkan di smartphone buatan Facebook yang kini dikembangkan oleh King.

Dalam sehari, Natasha menghabiskan 18 jam untuk memainkan game tersebut.
Ia bisa main di berbagai tempat, seperti sekolah, bak mandi, bahkan toilet.
(Dikenal Imut, 2 Gaya Makeup Ala Ghea Indrawari Ini Bisa Dicoba, Dijamin Bakal Bikin Mantan Menyesal)
Ia bisa bermain segera sesaat ia bangun tidur.
Karena hal ini, kehidupannya menjadi hancur berantakan.
Ia kehilangan kekasih dan pekerjaannya.
Tak hanya itu, ia juga menghabiskan ribuan poundsterling hingga terlilit utang.
Kehidupannyapun kini disoroti oleh publik.
"Ini (Candy Crush Saga) menghancurkan keluarga kami, mendorong ayah anak saya pergi. Dan bahkan saat itu, saya tidak dapat berhenti (bermain)," ceritanya saat di wawancara.
(Usai Belanja Online, Wanita Ini Diserang Pria Tak Dikenal hingga Gegar Otak, Terungkap Faktanya. . .)
Cerita hidup Natasha terkuak saat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memasukkan "gangguan permainan" dalam daftar penyakit resminya.
Natasha yang berasal dari Fleetwood, Lancs, pertama kali tergoda untuk memainkan Candy Crush empat tahun yang lalu.
"Teman-teman mengirimi saya permintaan untuk bermain game melalui Facebook dan saya berpikir tidak ada salahnya untuk mencoba," katanya.
"Saya menjadi sangat terobsesi sehingga saya terbangun di tengah malam menginginkan lebih banyak, kemudian bersembunyi di kamar mandi untuk bermain selama beberapa jam lagi sehingga saya bisa naik satu tingkat. Saya benar-benar sudah di luar kendali," lanjutnya.
Kehilangan Anak

Dampak kecanduan wanita berusia 34 tahun tersebut juga terjadi terhadap sang anak, Taylor.
Ia mengatakan, makin lama, ia menjadi lupa waktu.
Hal ini membuatnya tak ingat untuk menjemput anaknya yang berusia 9 tahun tersebut dari sekolah.
(4 Fakta Yuyu Sutisna yang Dilantik Jadi KSAU, Harta Kekayaan Rp 4,4 Miliar hingga Punya Anak Polisi)
Saat anaknya berangkat sekolah, ia hanya melemparkan keripik dan cokelat sebagai bekal.
"Saya tidak punya waktu atau energi untuk membuat suatu makanan yang sehat," kata Natasha.
"Bahkan saat bersamanya aku seperti tidak ada. Saya merasa ingin mengeluarkan ponsel saya, seperti pemikir alkohol tentang minuman berikutnya," lanjutnya.
Sang Kekasih yang Akhirnya Memilih Pergi
Natasha hanya tidur tiga jam semalam.

Hal ini membuat sang kekasih yang bernama Rob, merasa marah hingga memilih pergi darinya.
Rumah kotor dan lemari es tanpa makanan juga menjadi penyebab perginya Rob.
(Debut Manis di Persib, Ini Postingan Pertama Bojan Malisic usai Timnya Menang, Netizen: Garang!)
Rob menginginkannya untuk berhenti, namun Natasha tak bisa melakukannya.
"Saya berjanji untuk berhenti, menghapus permainan itu dari ponsel saya, tapi beberapa hari kemudian saya akan mengembalikannya, dan semuanya dimulai lagi," cerita Natasha.
Kehilangan Pekerjaan dan Habiskan Banyak Uang
Natasha kemudian kehilangan pekerjaan paruh-waktunya sebagai petugas di sebuah supermarket karena ia sibuk bermain game.
"Awalnya aku mendapat peringatan dari tempat di mana aku bekerja dan aku tidak peduli." katanya.
Setelah kehilangan pekerjaan, Natasha juga menghabiskan banyak uang karena kecanduannya.
(Biasa Pakai Rok Selutut, Penampilan Berbeda Ghea Indrawari Ini Bikin Netizen Heboh Karena Pangling)
Ia menghabiskan sekitar £ 400 sebulan untuk penggunaan data internet dan "penguat" dalam permainan tersebut.
"Saya tidak memotong rambut saya selama berbulan-bulan, saya tidak mampu membeli pakaian atau bertemu teman untuk minum kopi," cerita Natasha.
"Kurasa aku telah menghabiskan lebih dari £ 5.000 untuk Candy Crush, dan masih memiliki lebih dari £ 3.000 utang untuk kartu kreditku," lanjutnya.
Lalu bagaimana kehidupan Natasha sekarang?
Sembilan bulan yang lalu Natasha mulai menyadari bahwa apa yang dialaminya adalah masalah yang besar.
Ia kemudian pergi ke seorang konselor bernama Steve Pope di Blackpool.
(Tak Sadar Buat Semuanya Tertawa, Ekspresi Kang Daniel WANNA ONE Bikin Ngakak, Sampai Dapat Nama Baru)
Usai tiga kali sesi, Natasha diberi saran untuk merubah hidupnya.
"Dia mengizinkanku menghadapi kecanduan, dia membantuku fokus pada hal positif lain dalam hidupku dan dia selalu ada di sana," ungkap Natasha.
Natasha kembali memaksa dirinya untuk kembali ke kehidupan di mana ia masih jauh dari game Candy Crush Saga.
"Rob masih tidak ingin mengenalku, dan saya masih bermain selama dua sampai tiga jam sehari. Aku tahu semua butuh proses," katanya.
"Aku sudah mendapat pekerjaan lagi sekarang di kios pasar, dan aku punya banyak waktu dan energi untuk menjadi ibu Taylor yang pantas," lanjutnya.