Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Puding Bunga Lele dari Mojokerto Siasati Anak Tak Suka Makan Ikan

Puding bunga lele, satu dari sekian banyak olahan warga di Dusun Sukorejo, Desa Tampongrejo, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.

Penulis: Rorry Nurmawati | Editor: Yoni Iskandar
Surya/Rorry Nurmawati
Puding Lele 

 TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Punya anak yang tak suka makan ikan. Puding bunga lele, satu dari sekian banyak olahan produk yang menjadi kreativitas warga di Dusun Sukorejo, Desa Tampongrejo, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.

Bila pada umumnya ikan lele hanya diolah sebagai lauk pendamping nasi, kali ini olahan ikan berkumis justru dicampur dengan puding. Inovasi unik ini, terlahir dari Siti Muawanah sejak 2014 lalu.

Awalnya, kreasi puding ini muncul dari kegemaran sang buah hati mengkonsumsi ikan dan puding. Akhirnya, ibu tiga anak ini pun menyatukan kedua makanan favorit itu menjadi puding lele.

"Anak saya suka sekali dengan lele, tapi gampang bosan dengan menu yang itu-itu saja. Akhirnya, muncullah ide ini," katanya saat ditemui Surya, Kamis (1/2/2018) sore.

Baca: Capek Suami Terus Ditanya Soal Kasus Korupsi, Istri Zumi Zola Unggah Postingan Mengejutkan Ini

Perempuan yang akrab dipanggil Ana ini menjelaskan, puding dibuat sederhana tentu kurang menarik di mata anaknya. Dia pun mulai berselancar di dunia maya untuk menambah varian dan hiasan agar puding-punding itu bertambah daya tarik, seperti hiasan bunga tiga dimensi di dalam setiap puding.

Prosesnya pun tak jauh beda dengan pembuatan puding pada umumnya. Serbuk agar-agar dimasak dengan air secukupnya hingga panas.

Kemudian, di masukkan ke dalam cetakan sampai memenuhi separuh kapasitas wadah tersebut.

Proses selanjutnya, menghias bagian dalam puding menjadi bentuk bunga tiga dimensi. Di sini, butuh kreatifitas dan keuletan untuk membuatnya. Agar-agar yang mendidih disisihkan menjadi beberapa bagian kemudian diberi pewarna makanan.

Baca: Ibu Hamil Dibunuh Akibat Tanya Tetangganya yang Jomblo Kapan Nikah, Inikah Realita Hidup di Kampung?

"Bunganya dicetak menggunakan suntikan berjarum khusus, namanya tool jelly art. Fungsinya membentuk daun-daun dan hiasan bunga di dalam cetakan tadi," papar Ana.

Setelah selesai, baru kemudian lele yang sudah dalam bentuk abon ditaburkan ke dalam puding tersebut. Abon-abon lele tersebut dengan mudah didapatkan Ana, karena sudah menjadi produk olahan kreatifitas dari warga Tampungrejo.

"Kebetulan, di Desa Tampungrejo sendiri diunggulkan program pencanangan makan ikan, jadi kreatifitas sangat penting untuk membuat varian menu," tegasnya.

Gayung pun bersambut, puding bunga lele kini berhasil menjadi makanan favorit bagi anak-anak di Desa Tampungrejo. Bahkan, berhasil mengurangi anak jajan sembarangan yang bisa menganggu gizi mereka.

"Awalnya sih khusus untuk anak saja, tapi sekarang semakin digemari. Bahkan sudah mendapat pesanan saat ada hajatan dan menu pesta," tandasnya. (Surya/Rorry Nurmawati)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved