Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Demi Cinta dan Karir, 3 Wanita Beri Mahar Ratusan Juta ke Dukun Lamongan, Malah Berantakan

Pepatah cinta ditolak dukun bertindak, dipakai tiga wanita ini, tapi hasilnya benar-benar menyesakkan dada.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Mujib Anwar
istimewa
Ilustrasi penipuan 

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Pepatah cinta ditolak dukun bertindak, ternyata berlaku bagi tiga wanita asal Lamongan dan Surabaya ini.

Karena asmaranya dengan laki-laki idamannya kandas, tiga perempuan ini memanfaatkan jasa seorang dukun.

Sementara dukun yang diandalkan juga paranormal wanita. Tapi haslnya, bukannya cinta itu mereka dapatkan.

Tak satupun laki-laki dari lelaki yang dicintai kembali ke pangkuan mereka.

Ironisnya, uang total sebesar Rp 176.368.000 atau Rp 176,3 juta yang diserahkan ke tangan si paranormal tidak kembali alias raib.

Dengan menanggung rasa malu, apa yang dialami tiga perempuan, yakni Anis Sulalah (20) warga Dusun Simo RT 016 RW005 Desa Sungelebak Kecamatan Karanggeneng, Siti Sri Mulyani (43) seorang PNS asal Desa Jotosanur RT 03 RW 02 Kecamatan Tikung Lamongan, dan Riska Wildayah (24) asal Dupak Jaya RT 03 RW 07 Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya akhirnya sampai juga ke meja penyidik Polres Lamongan.

Habis Menikmati Malam Mingguan, Motor Sejoli ini Kesenggol Truk dan si Cewek Tubuhnya Hancur

Sementara si dukun Lilis (32), warga Sidodadi, Kelurahan Sidoharjo Kecamatan Lamongan sudah diamankan, Sabtu (3/2) pukul 23.37 WIB.

Kini dia masih menjalini pemeriksaan intensif penyidik di Mapolres Lamongan.

Penasaran bagaimana tiga wanita yang putus cinta ini sampai begitu nekat harus merogoh kocek ratusan juta demi laki-laki yang pernah menjalin asmara dengan mereka dan akhirnya putus.

Peristiwanya berawal pada Juli 2017 hingga Januari 2018, para wanita ini mendengar kalau ada orang pintar, wanita itu berasal dari Lamongan.

Pelaku, Lilis diketahui sebagai paranormal spesialis pengembali asmara yang berantakan atau mengharmoniskan hubungan asmara.

Kena OTT KPK, Ruang Kerja Bupati Jombang Tiba-tiba Terkunci dan Kuncinya Hilang Misterius

Nah, karena ingin jalinan asmaranya yang putus bertaut kembali, para wanita ini minta bantuan tersangka yang mengaku sebagai dukun asmara dan bisa membantu permasalahan para korban dalam percintaan.

Tidak hanya itu, para korban juga minta tersangka memberi jaminan agar asmaranya tersambung dan sukses menjalani karir di pekerjaan.

"Mereka korban juga minta bantuan tersangka, agar bisa menjadi orang sukses dalam hal berkarir," kata Pjs Kasubag Humas Polres Lamongan Iptu Sunaryo, Minggu (4/2/2018).

Permintaan para korban yang datang ke rumah Lilis kemudian dimanfaatkan tersangka untuk mengeruk uang dari para korban dengan modus perdukunan.

Suami Istri Tewas Demi Selamatkan Putrinya dari Terjangan Longsor, Astaga si Bocah Kecil Malah . .

Tiga perempuan ini semakin yakin kalau Lilis adalah perempuan paranormal yang sejati.

Dalam perjalanan waktu, tersangka meminta sejumlah uang dengan alasan untuk ritual atau nyekar di pepunden.

Ada saja modusnya, Lilis juga menyerahkan batu merah delima korban Anis.

Batu itu kata Lilis harus disimpan di dalam dompet korban.

Ada juga ajian berupa raja, keris yang disyaratkan dan diserahkan kepada korban.

Saat para korban datang ke rumah pelaku, semuanya disuguhi pola ramalan dengan menggunakan kartu ramalan.

Pembunuh yang Tubuh Korbannya Dibakar Hidup-hidup Tertangkap, Astaga Pelakunya Ternyata . . .

Namun setelah korban pertama, Anis beberapa kali menyerahkan uang dengan jumlah sekitar Rp 30 juta justru hubungan percintaannya dengan pemuda harapannya putus.

Sementara untuk karir tidak ada perubahan dan tidak ada hasilnya.

Asmara berantakan, karir dan usaha tidak ada peningkatan dan semakin runyam.

Begitu juga dengan korban kedua Riska yang sudah menyetor uang sebesar Rp 700 ribu sebagai syarat untuk ritual.

Yang lebih parah menjadi korban kepiawaian Lilis adalah Siti Sri Mulyani, seorang abdi negara atau PNS asal Tikung Lamongan.

Usai Hajar Gurunya Hingga Tewas, Siswa ini Sempat Hilang Misterius, Pilih Beraksi Pas Tengah Malam

Karir pegawainya tidak ada yang signifikan alias tidak ada peningkatan. Tak hanya soal karir, persoalan asmara juga sama.

Padahal untuk korban terakhir ini sudah merogoh uang pribadinya hingga mencapai Rp 145.668.000.

Ketiga korban penipuan Lilis mengaku tidak ada lagi yang bisa diharapkan, sementara kerugian semakin menumpuk.

Langkah nyata dilakukan yakni melapor ke polisi. Anis dalam hal ini sebagai pelapor, sedang dua korban, Sri dan Riska menjadi saksi korban.

Selain mengamankan tersangka yang kini dijerat pasal 378 KUHP, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa, 1 buah batu merah delima, kartu yg digunakan untuk meramal, 1 buah raja dan 1 buah keris.

Penyidik kini sedang mengembangkan penyelidikan dikemanakan oleh tersangka uang sebanyak itu. (Surya/Hanif Manshuri)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved