Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Butuh Uang Beli Miras, Komplotan Anak-anak Pilih Satroni dan Acak-acak Sekolah SD

Apa yang dilakukan komplotan pencuri anak-anak ini keterlaluan, demi ketagihan miras mereka mengobok-obok sekolah SD. Padahal ...

Penulis: David Yohanes | Editor: Mujib Anwar
Kicknews.today
Ilustrasi Pencuri 

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - SDN 2 Sumberingin Kidul, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung dibobol pencuri.

Pelaku diduga masuk ke sekolah ini pada Minggu (4/2/2018) malam dan baru diketahui Senin (5/2/2018) pagi.

Diduga pelaku pencurian adalah segerombolan anak-anak .

Pelaku masuk dengan cara mencungkil jendela.

Sejumlah bekas tapak kaki yang diyakini milik para pelaku tertinggal di tembok dan lantai.

Dari ukurannya terlihat mereka masih anak-anak.

“Dugaan kami pelakunya masih anak-anak, karena bekas kakinya masih kecil. Jauh lebih kecil dibanding orang dewasa,” terang Kepala Sekolah SDN 2 Sumberingin Kidul, Kamdani.

Habis Menikmati Malam Mingguan, Motor Sejoli ini Kesenggol Truk dan si Cewek Tubuhnya Hancur

Ganti Mobil Dinas Pajero yang Biasa Dipakai, Risma Pilih Mobil Listrik Buatan ITS ini

Pelaku masuk ke ruang guru, kemudian mengacak-acak laci.

Pelaku kemudian mengambil uang Rp 68.000. Sementara barang-barang elektronik di dalam kantor tidak diambil.

Kamdani pun semakin yakin pelaku adalah anak-anak. Sebab jika mereka pencuri profesional, pasti seluruh barang elektronik akan dibawa kabur.

Karena di dalam ruangan yang dimasuki ada komputer, printer dan router wifi.

“Mungkin pelaku ini sekelompok remaja yang akan mabuk-mabukan. Mereka butuh uang untuk beli miras,” ucap Kamdani.

Keyakinan itu muncul, karena ada sebuah teko yang tertinggal di dalam ruangan yang dibobol.

Pembunuh yang Tubuh Korbannya Dibakar Hidup-hidup Tertangkap, Astaga Pelakunya Ternyata . . .

Suami Istri Tewas Demi Selamatkan Putrinya dari Terjangan Longsor, Astaga si Bocah Kecil Malah . .

Teko itu bukan milik sekolah, sehingga dipastikan milik pelaku. Kejadian ini sudah dilaporkan ke UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Ngunut.

UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Ngunut, melalui Kasubag Tata Usaha, Supiyan mengaku sudah menerima laporan dari SDN 2 Sumberingin Kidul.

Sebagai tindaklanjut, pihaknya melaporkan ke Polsek Ngunut.

“Kami juga melapor ke Dinas Pendidikan. Harapannya polisi bisa mengungkap, biar ke depan tidak ada lagi pelaku serupa,” ujar Supiyan.

Lebih jauh Supiyan mengatakan, diharapkan sekolah tidak meninggalkan barang berharga, seperti uang. Sehingga jika ada kejadian, kerugian tidak seberapa.

Nyono Diciduk KPK dan Jadi Tersangka, Ketum Golkar Batalkan Pertemuan Dengan Khofifah

Sementara barang-barang elektronik, seperti komputer memang tidak ada pengamanan khusus. (Surya/David Yohanes)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved