Nama Bacabup Baddrut Tamam Dicatut Penipu, Seorang Wartawan di Pamekasan Tertipu Rp 11 Juta
- Andre Hafid (48), wartawa RRI Pamekasan, menjadi korban penipuan seseorang yang mencatut nama Baddrut Tamam,(Bacabup) Pamekasan.
Penulis: Muchsin Rasjid | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASAN - Andre Hafid (48), wartawa RRI Pamekasan, menjadi korban penipuan seseorang yang mencatut nama Baddrut Tamam, Bakal Calan Bupati (Bacabup) Pamekasan.
Akibat penipuan itu, Andre Hafid, warga Kelurahan Lawangan Daja, RT 07 RW 03, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, menderita kerugian sebesar Rp 11 juta.
Aksi penipuan lewat telepon itu sudah dilaporkan ke Polres Pamekasan, Minggu (18/2/2018) lalu, namun korban Andre, baru mengungkapkan ke wartawan har ini, Senin (26/8/2018) dengan alasan, ia berharap penipu itu belas kasihan dan mengembalikan uangnya dan polisi bisa menangkap pelakunya.
Kepada Tribunjatim.com, Andre Hafid mengatakan, pada malam kejadian, sekitar pukul 19.00 ia mendapat telepon dari seseorang dengan nomor tak dikenal.
Baca: Identitas Wanita Yang Terlibat Adu Jotos di SLG Kediri Masih Misterius, Videonya Jadi Viral
Setelah teleponnya diterima, korban menanyakan nama dan dari mana. Namun saat itu si penelepon tidak menyebutkan identitas dirinya.
Kemudian si penelepon mengatakan, “Masak lupa saya saya, apa karena saya pakai nomor baru.” Lalu Andre ingat jika suaranya, baik intonasi dan logatnya sama persis dengan suara Baddrut Tamam, sehingga Andre yakin orang itu Badrut Tamam.
Sehingga Andre dan orang itu terlibat pembicaraan cukup lama.
Berselang tidak berapa lama, setelah telepon terputus, orang itu menelepon lagi ingin pinjam uang sebesar Rp 11 juta. Sebab katanya di rumah banyak tamu dan ATM nya over limit, sehingga dirinya tidak bisa ke luar.
Agar tidak merepotkan korban, orang itu meminta uangnya tidak usah diantar, tapi ditransfer saja ke rekening atas nama Slamet Riadi.
Karena korban sudah kenal betul dengan suara maupun logat dan intonasinya, korban berjanji akan memberikan pinjaman. Apalagi orang itu berjanji akan mengembalikan esok paginya.
Baca: Pelaku penculikan Anak di Blitar Ajak Korban Keliling Naik Motor Selama 12 Jam
“Siapapun yang sudah kenal akrab dan sering bertemu dengan beliau (maksudnya, Baddrut Tamam), pasti percaya jika orang itu suara Ra Baddrut,” kata Andre, yang malam itu juga Andre pergi ke ATAM mentransfer uangnya sebesar Rp 11 juta.
Esok paginya, Minggu (18/2/2018), sekitar pukul 07.00 Andre menghubungi orang itu, menanyanakan uangnya. Orang itu menyatakan akan mengembalikan, namun orang itu masih meminta Andre membelikan voucher pulsa Rp 200.000 dan disuruh langsung isikan sekalian.
Begitu Andre sampai di rumah Baddrut Tamam, Andre menghubungi dan memberitahu. Tapi orang itu mengatakan ada di luar dan masiha ada acara. Andre dimina bertemu siang-siangan saja, sehingga Andre pulang, untuk meliput kegiatan pilkada damai, di Arek Lancor, Pamekasan, yang diikuti dua pasang calon, yakni Baddrut Tamam – Rajai (Berbaur) dan KH Kholilurrahman – Fathorrahman (Kholifah).
Saat itu Andre bertemu dengan Baddrut Tamam, lalu menyampaikan mengenai pinjaman uang yang sudah ditransfer se malam.
Namun Baddrut Tamam mengaku tidak menghubungi dirinya dan tidak pinjam uangnya dan menyarankan agar Andre melapor ke Polres Pamekasan. Mendengar pengakuan itu, Andre lemas dan kecewa. Ia tersadar merasa dirinya telah ditipu.
Baca: Fakta-fakta Seputar Uang Jemaah Kasus First Travel, Aliran Dananya Sampai Cara Anniesa Ganti Rugi
“Ketika rekaman pembicaraan orang itu saya perdengarkan ke Pak Baddrut Tamam, Pak Baddrut kaget dan mengakui, jika suaranya itu mirip suara dirinya. Saat itu Pak Baddrut Tamam meminta saya untuk melapor ke Polres,” ungkap Andre.
Malam harini, lanjut Andre menghubungi ponsel penelepon tetap aktif dan mengaku belum bisa mengembalikan karena seharian berada di Surabaya.
Kecurigaan Andre pun kian bertambah. Karena Baddrut Taman yang asli seharian di Pamekasan menggelar pilkada damai.
Dikatakan, seminggu setelah melapor ke polres, Senin (26/2/2017) mendapat surat Laporan Hasil Penyelidikan (LHP) dari Polres Pamekasan, yang ditandangani Kanit II, Satreskrim Polres Pamekasan, Ipda Kadek Intan Pramita Dewi.
Isinya menerangkan jika laporan dirinya sudah diterima dan segera ditindaklanjuti untuk dilakukan penyelidikan.
“Laporan kaus penipuan yang dilaporkan saudara Andre sedang kami tangani dan dalam proses penyelidikan,” ujar Kasubag Humas Polres Pamekasan, Senin (26/2/2018). (Surya/Muchsin Rasjid)