Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Polres Pamekasan Madura Beri Makan Minum Pada Orang Gila yang Dirazia

Polres Pamekasan menggelar razia terhadap orang gila (orgil), yang selama ini sering berkeliaran di pinggir jalan di kawasan kota Pamekasan.

Penulis: Muchsin Rasjid | Editor: Yoni Iskandar
Surya/Muchsin Rasjid
Sebelum diserahkan kepada keluarganya, Polres Pamekasan, memandikan, memberi makan dan minum serta mengajaknya salat. 

 TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASANPolres Pamekasan menggelar razia terhadap orang gila (orgil), yang selama ini sering berkeliaran di pinggir jalan di kawasan kota Pamekasan.

Dalam penertiban ini, mereka diamankan dan dikembalikan kepada keluarganya, Senin (26/2/2018).

Namun sebelum mereka ini diserahkan kepada keluarganya, orang gila yang sudah tidak mandi selama beberapa hari, lebih dulu dibawa ke polres untuk dimandikan dan diberi makananan dan minuman.

Bahkan ada yang diajak salat di musalla Polres Pamekasan lalu diserahkan ke Dinas Sosial (Dinsos) Pamekasan.

Kapolres Pamekasan, AKBP Teguh Wibowo, penertiban sejumlah orgil ini untuk mengantisipasi tindakan kriminalitas pada mereka.

Sebab belakangan ini keberadaan orgil sudah meresahkan masyarakat, menyusul tindakan orgil yang diduga melakukan tindakan kriminalitas.

Baca: 6 Fakta Sidang Kasus Penipuan First Travel, Anniesa Hasibuan Menangis Hingga Makian Para Korban

“Mereka yang sudah kami tertibkan dan kami mandikan dulu di sini, lalu kami serahkan ke Dinsos untuk penanganan selanjutnya. Dan penertiban ini akan kami lakukan terus-menerus, hingga keberadaan orang gila, baik di kota atau yang berkeliaran sudah tidak ada lagi,” ujar Kapolres.

Sedang Kepala Dinsos Pamekasan, Syaiful Anam yang dimintai konfirmasinya mengatakan, dalam penangananorang gila ini melibatkan beberapa instansi terkait. Untuk penertibanannya dilakukan polres dan penanganan kesehatannya ditangani dinas kesehatan (Dinkes), sedang dinsos sendiri bagian administrasinya.

Menurut Syaiful Anam, dari sejumlah orgil yang sudah diamankan di wilayah kota, setelah didata baik nama dan alamatnya, orgil itu dibawa ke Puskesmas Kowel, guna mendapatkan penanganan medis awal.

Setelah diketahui alamat dan keluarganya, maka pihaknya mengantarkan orgil itu ke keluarganya.

Baca: 5 Fakta Penculikan dan Perkosaan Gadis Cilik di Hutan, dari Naik Motor 12 Jam hingga Nasi Goreng

Diakui, orang gilal yang ditertibkan tidak mengantongi identitas. Namun masih bisa diajak komunikasi, sehingga pihaknya tidak kesulitan untuk mengorek keterangan menyangkut jati dirinya dan keluarganya.

“Mereka kami bawa ke Puskesmas untuk diperiksa kesehatannya terlebih dulu, lalu kami serahkan kepada keluarganya,” kata Syaiful Anam.

Dikatakan, pada saat orgil itu diserahkan kepada keluarganya, pihaknya menawarkan pada keluarganya, demi kesembuhan orgil apakah untuk penanganan selanjutnya akan dibawa ke rumah sakit atau tidak.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved