Tak Mau Diajak Berantem Kawanan Preman, Pemuda ini Malah Alami Nasib Mengenaskan
Pemuda ini mengalami nasib sangat mengenaskan ketika dia menolak diajak berantem kawanna preman.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Berlagak sok jagoan seperti preman kampung, tiga pemuda desa beramai-ramai mengeroyok korbannya.
Korban kekerasan dan penganiayaan itu bernama Galuh warga Dusun Baron, Desa Semen, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri.
Pria 24 tahun itu babak belur dikeroyok tiga preman kampung di area makam umum Desa Semen, Minggu (25/2/2018) sekira pukul 22.00 WIB.
Tiga pelaku pengeroyokan berhasil ditangkap oleh anggota Unit Reskrim Polsek Pagu, Selasa sore (27/2/2018).
Adapun identitas ketiga tersangka yakni, Rian (24) warga Desa Karang Rejo, Kecamatan Ngasem, Huda (25) warga Desa Bulurejo Pagu dan Moh Khoirudin (25) warga Dusun Gemuk, Desa Adan-adan Kecamatan Gurah.
Gerebek Istri dengan Selingkuhan di Hotel, Suami ini Malah Minta Setoran Puluhan Juta
Aniaya dan Sekap Pasutri di Gudang, Aktor Berinisial DA Dilaporkan Polisi
Kapolsek Pagu AKP Bowo Wicaksono mengatakan pengeroyokan ini dipicu karena pelaku merasa sakit hati terkait tindakan korban.
Akibat penganiayaan itu korban menderita luka pada bagian wajah, mata sebelah kiri, gigi atas depan dan luka gores di leher sekitar 11 sentimeter.
"Ketiga tersangka pengeroyokan kami tangkap di rumahnya masing-masing," tuturnya kepada Surya, Rabu (28/2/2018).
Informasinya, kejadian ini berawal saat tersangka Huda dan Khoirudin menjemput korban dirumahnya.
Ketiganya mengendarai motor berboncengan tiga menuju ke makam desa.
Kemudian, kedua tersangka menghubungi tersangka Rian. Sesampainya di lokasi, Rian tergopoh-gopoh mendatangi korban.
Gara-gara Pacaran dengan Dua Cowok, Siswi SMA ini Hamil 5 Bulan, si Cowok Ingkar Lalu . . .
Mantan Wakapolda Diduga Jadi Korban Pembunuhan Sadis di Kota Malang
Dia mengajak korban berantem. Namun, hal itu ditolak oleh korban.
Sebagai penggantinya tersangka meminta sejumlah uang ke korban untuk membeli minuman keras. Permintaannya itu tidak dipenuhi lantaran korban tidak mempunyai uang.
Sontak, tersangka Rian memukul kepala dan perut korban berulang kali. Kedua tersangka lainnya turut memukul korban dengan tangan kosong.
"Ketiga tersangka mengeroyok hingga membuat wajah korban lebam," kata Bowo.
Tim penyidik membawa korban ke RSUD Kabupaten Kediri untuk mendapat perawatan medis sekaligus hasil visum luka akibat pengeroyokan.
"Penyidikan kasus kekerasan ini masih terus dilakukan untuk mengetahui motif penganiaya yang sebenarnya," imbuhnya. (Surya/Mohammad Romadoni)