Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

8 Fakta Gabriel Garcia Marquez yang Jadi Google Doodle, Jurnalis dan Penulis Novel yang 'Memabukkan'

Google menggambarkan Gabriel Garcia Marquez dengan penampilan doodle yang berwarna-warni.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Dwi Prastika
Google
Google Doodle pada Selasa (6/3/2018) 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ani Susanti

TRIBUNJATIM.COM - Google hari ini, Selasa (6/3/2018) menampilkan doodle berwarna-warni.

Warna-warni tersebut berasal dari desain bunga, daun, rumah, pasangan, serta pria berkumis.

Pria berkumis tersebut seakan sedang berimajinasi.

Ialah Gabriel Garcia Marquez yang digambarkan oleh Google hari ini.

(Barcelona Tak Terkalahkan, Real Madrid Menang Mantap, Berikut Hasil Lengkap Liga Spanyol Pekan ke 27)

Hal ini untuk merayakan ulang tahun Gabriel yang lahir pada 6 Maret 1927.

Dilansir dari beberapa artikel Kompas.com dan sumber lain, berikut fakta-fakta tentang sosok Gabriel Garcia Marquez:

1. Profesi yang beragam

Gabriel merupakan seorang novelis, jurnalis, penerbit, dan aktivis politik asal Kolombia.

Ia merupakan salah satu tokoh utama untuk gaya sastra yang diistilahkan “realisme magis,” yakni semacam cerita rakyat.

(Sudah Simpan 10 Makanan Ini Lama di Rumah? Tak Perlu Khawatir, Gak Punya Tanggal Kedaluwarsa Kok!)

2. Penulis novel dan cerpen yang memabukkan

Marquez adalah penulis dari novel dan cerpen yang memabukkan, penuh dengan nuansa khas Amerika Latin, seperti takhayul, kekerasan, dan kesenjangan sosial.

Dia secara luas dianggap sebagai penulis berbahasa Spanyol paling populer setelah Miguel de Cervantes yang hidup pada abad ke-17.

Lahir di Kolombia 87 tahun lalu, pemenang Nobel Sastra pada 1982 ini disandingkan kebesarannya dengan Mark Twain dan Charles Dickens.

3. Karya pertama

Gabriel Garcia Marquez
Gabriel Garcia Marquez (theransomnote.com)

Karya pertama Marquez adalah cerita fiksi pendek untuk koran El Espectator, pada 1947.

Meski dipaksa ayahnya belajar ilmu hukum, kebosanan mengantarkan Marquez mendedikasikan diri untuk jurnalisme.

(Susul WANNA ONE, JBJ Juga Bakal Datang ke Jakarta Lho, Yang Mau Nonton Konsernya Buruan Beli Tiket!)

Namun, haluan tulisannya adalah pandangan politik kiri.

Pembantaian di dekat Aracataca pada 1928 dan pembunuhan kandidat presiden dari sayap kiri, Jorge Eliecer Gaitan, pada 1948, sangat memengaruhi gaya tulisan Marquez sesudahnya.

4. Novel populer

Karya legendaris yang membuat Gabriel Garcia Marquez tenar adalah “Kisah tentang Seorang Pelaut yang Karam.”

Ditulis bersambung di surat kabar pada 1955, novel itu menceritakan kisah nyata tentang kapal karam akibat banyak barang-barang selundupan.

(Crystal Palace Vs Manchester United, The Red Devils Menang Dramatis di Kandang Lawan)

Karya-karyanya, antara lain "Chronicle of a Death Foretold," "Love in the Time of Cholera," dan "Autumn of the Patriarch," laris manis melebihi karya cetak apa pun dalam bahasa Spanyol, selain Injil.

5. Hidup sebagai jurnalis

Seorang perempuan, Jumat (18/4/2014), menempelkan pengumuman di samping gambar wajah Gabriel Garcia Marquez, penulis dan penerima Nobel Sastra 1982, yang meninggal pada Kamis (17/4/2014) dalam usia 87 tahun.
Seorang perempuan, Jumat (18/4/2014), menempelkan pengumuman di samping gambar wajah Gabriel Garcia Marquez, penulis dan penerima Nobel Sastra 1982, yang meninggal pada Kamis (17/4/2014) dalam usia 87 tahun. (EITAN ABRAMOVICH/AFP)

Sepanjang hayatnya, Marquez menegaskan bahwa dia selalu adalah seorang wartawan.

"Saya adalah jurnalis. Saya selalu adalah seorang wartawan," kata Marquez pada suatu ketika kepada Associated Press.

"Semua buku saya tak mungkin saya tulis jika saya bukan wartawan karena semua bahan (buku itu) berasal dari kejadian nyata," lanjutnya.

(Ungkap Perbedaan Gaya Bicara Masyarakat Amerika Serikat, Wendy Red Velvet Dapat Kecaman Netizen)

Basisnya sebagai jurnalis membuat Gabriel Garcia Marquez kerap menulis novel non-fiksi.

Kendati begitu, ia juga rajin menelurkan novel yang dikategorikan fiksi, atau lebih tepat bersifat realisme magis.

Novel realisme magis dari Gabriel Garcia Marquez yang terkenal adalah “Seratus Tahun Kesunyian”, mengisahkan kehidupan di sebuah desa di Amerika Selatan yang terasing dan banyak menghimpun kejadian-kejadian aneh tetapi dianggap lumrah.

Cerita itu merupakan refleksi filsafat tentang hakikat waktu dan keterasingan.

(Tumbuh Jadi Gadis Cantik, Intip Yuk Foto Mackenzie Foy, Pemeran Renesmee Cullen di Film Twillight)

Secara garis besar, karya-karya Gabriel Garcia Marquez sering mengangkat tema usia lanjut, kematian, dan penguburan.

6. Sakit kanker

Gabriel Garcia Marquez
Gabriel Garcia Marquez (aljazeera.com)

Pada 1982, Gabriel Garcia Marquez menerima Penghargaan Nobel dalam Sastra.

Lebih dari satu dekade setelahnya, pada 1999, ia didiagnosa menderita kanker kelenjar getah bening.

7. Buku yang ditulis saat sakit

Musibah itu mendorongnya menulis memoar berjudul “Hidup untuk Menceritakan Kisahnya” yang terbit pada 2000 silam.

(15 Ekspresi Anjing Peliharaan Saat Dibawa ke Dokter Hewan, Mulai Ngambek Sampai Ngumpet, Bikin Gemas)

8. Kematiannya ditangisi dunia

Gabriel Garcia Marquez sendiri meninggal pada 17 April 2014 di usia ke-87.

Kematiannya ditangisi seluruh dunia.

Bagi orang-orang yang mengenal dia atau karyanya, Marquez dipuji sebagai raksasa sastra modern.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved