Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ajak Anak-Anak Gemar Membaca, Pemuda Desa di Lamongan ini Bangun Perpus Trotoar

Komunitas Perpus Trotoar ini tidak tinggal di kota Lamongan, mereka tinggal di sebuah desa di Kecamatan Babat, Lamongan

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Yoni Iskandar
Hanif Manshuri
Begini cara pemuda desa di Lamongan membangun gairah gemar membaca. Manfaatkan sarana untuk bangun Komunitas Perpus Trotoar, 

"Jawabnya gemar membaca harus digalakkan dan terbesit kami mendirikan perpustakaan," katanya

Menurut Rendra, ia bersama teman-temannya juga ingin mengikis dominasi budaya digital yang sudah mewabah meski mereka tinggal di desa yang jauh dari keramaian kota.

Pesatnya kemajuan dunia digital ternyata mampu menembus ruang dan waktu untuk semua tingkatan usia, bahkan sampai pelosok desa.

"Bahasa kasarnya, informasi apapun bisa diunduh dan didapatkan," katanya.

Para pemuda dua desa ini berkesimpulan anak-anak harus digiring untuk gemar membaca buku dan tidak boleh tenggelam dilindas oleh kemajuan digital.

Berjalan normal, Komunitas Perpus Trotoar di Desa Patihan dan di Desa Sumurgenuk ini kemudian berkembang pesat menjadi seperti sekarang.

Rendra mengatakan, dari kegiatan Komunitas desa inilah akhirnya berkembang dan bersinergi dengan Komunitas Babat Peduli untuk melebarkan sayap kepedulian akan gerakan gemar membaca.

Komunitas Perpus Trotoar, mencoba untuk bergerak melawan pembodohan digital yang saat ini sudah sedemikian gencarnya.

"Di saat adik-adik kita diracuni oleh tv, game dan lainya dan virus dunia maya . Kami mengajak adik-adik kami untuk cinta membaca," tandas Rendra.

Baca: Muak Disapa Aneh-aneh, Sophia Latjuba Dikritik Netizen Atas Permintaannya: Pindah Aja ke Luar Negeri

Rendra menuturkan, saat ini Komunitas Perpus Trotoar beranggotakan 35 orang anggota komunitas dengan jumlah koleksi buku sekitar 250 judul buku.

Dari 250 judul buku ini, 150 judul buku untuk anak, 100 judul buku untuk umum dan 50 judul buku untuk dewasa. Komunitas ini targetnya mengajak untuk menggiatkan kembali budaya membaca ini ke semua segmen.

Tapi sementara ini menumbuhkan minat baca dari anak-anak dulu, kurangnya literatur atau buku untuk orang dewasa menjadi salah satu kendala.

Untuk menemui komunitas inipun tidak terlalu sulit. Sesuai dengan namanya, Komunitas Perpus Trotoar ini menjadikan trotoar untuk menggelar lapak membaca mereka.

Dua trotoar di Babat, kata Rendra, menjadi jujugan mereka untuk menggelar lapaknya, yaitu di depan Kantor Pos Babat dan lapangan futsal Desa Patihan, Kecamatan Babat. Kegiatan hari Minggu pagi di depan kantor pos babat, sementara untuk tempat lainnya di Lapangan Futsal Desa Patihan, Kecamatan Babat.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved