Pembunuhan di Trenggalek
Tukinem Mati Usai Dicekoki Air Oleh Keluarga, 13 Benda Ritual Ditemukan, dari Kemenyan Sampai Mukena
Tukinem meregang nyawa usai dicekoki air oleh keluarganya. Sejumlah barang bukti untuk ritual pun berhasil ditemukan
Penulis: David Yohanes | Editor: Januar
Jayadi Budi, menantu Tukinem menduduki kaki korban agar tidak berontak.
Jemitun, adik kandung Tukinem berperan menduduki perut korban dengan posisi telentang di tanah.
Suyono, adik ipar Tukinem berperan memegangi tangan korban.
Baca: Solusi Ustaz Abdul Somad Soal Larangan Mahasiswi Bercadar hingga Dokumentasi Laut Bali Bikin Malu
Baca: Hari Perempuan Internasional, Mengenal 7 Wanita Paling Berani dari Seluruh Dunia yang Inspiratif
Katenun, adik ipar Tukinem berperan memegangi tangan kiri dan membuka mulut korban.
Apriliani, keponakan Tukinem berperan menduduki kepala korban, tepatnya di bagian hidung.
Tujuannya agar kepala Tukinem tidak bergerak-gerak.
Andris Prasetyo, keponakan korban berperan menyiramkan air dari selang saat posisi korban berdiri.
Baca: Unair Belum Anggap Perlu Aturan Khusus Untuk Bercadar
Baca: Kebakaran SPBU Sier Brebek, Banyak Uang Berserakan di Lokasi Kebakaran
Rini, Jayadi dan Jemitun dijerat pasal 44 ayat (3) Undang-undang nomor 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Ancamannya hukuman penjara paling lama 15 tahun, dan denda Rp 45 juta.