Pilgub Jatim 2018
Saksikan Pencak Dor, Gus Ipul Berkomitmen Beri Perhatian dan Jaga Kelestarian Kesenian Lokal
Gus Ipul yang hadir di tengah acara pun tak hanya melihat atraksi pencak ini dari podium VIP, ia juga ikut naik ke ring.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Alga W
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menunjukkan kepeduliannya terhadap seni di Jawa Timur.
Hal tersebut terlihat saat Gus Ipul, sapaan akrabnya, menghadiri pertunjukan adu tanding Pencak Dor di Kota Kediri, Sabtu (17/3/2018) malam.
Bahkan saking antusiasnya, Gus Ipul menonton kejuaraan tersebut hingga Minggu (18/3/2018) dini hari.
Wakil Gubernur Jatim yang sedang cuti ini, tiba sekitar pukul 23.00 WIB, setelah menghadiri undangan dari Trenggalek.
Kecilnya Polos dan Bikin Gemas, Gadis Ini Tumbuh Jadi Artis Cantik dan Sering Jadi Tokoh Jahat
Saat menonton Pencak Dor, Ketua PBNU itu tidak sendiri, melainkan bersama Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, lalu Wakil Bupati Trenggalek Nur Arifin, serta Ketua DPRD Tulungagung, Supriono.
Untuk diketahui, meskipun atraksi ini berlangsung di Kota Kediri, namun pesertanya melibatkan dari berbagai daerah, termasuk Tulungagung, Blitar, hingga Trenggalek.
Banyak atlet silat dari berbagai perguruan unjuk kekuatan pada ajang duel satu lawan satu ini.
Gus Ipul yang hadir di tengah acara pun tak hanya melihat atraksi pencak ini dari podium kehormatan yang menjadi tempat tamu VIP menonton.
Ia ikut naik ring, tempat para juara bertanding.
4 Fakta di Balik Putusnya Zayn Malik dan Gigi Hadid, dari Alasan Berpisah Hingga Disebut Karma
Dari atas panggung, Gus Ipul pun mengapresiasi para petarung dan pendukungnya yang mau menjaga sportivitas selama bertanding.
"Saya bangga bisa naik ke atas panggung bersama orang pilihan. Teman-teman ini pukul-pukulan, antem-anteman, sampai saduk-sadukan, namun, begitu acara selesai, salaman, ngguyu, dan rangkul-rangkulan," puji Gus Ipul dari atas ring.
"Di atas panggung kita lawan, namun di bawah kita adalah saudara. Namun, pada dasarnya, semua yang ada di atas panggung adalah juara," tegasnya.
Menghilang Setelah Status Kesultanannya Ternyata Palsu, Begini Sekarang Kabar Bubu Mantan Syahrini
Lebih lanjut, menurut Gus Ipul, seni tradisional Pencak Dor harus terus dijaga kelestariannya.
Sebab, bukan hanya berpotensi menaikkan nilai wisata, namun juga sekaligus bisa menjadi ajang untuk melahirkan banyak atlet.
"Ini adalah ajang untuk mewadahi para petarung agar tak berkelahi di jalanan. Seni ini adalah panggungnya para pemberani," ujarnya.
Melalui seni ini, Jawa Timur kemudian berhasil melahirkan banyak atlet pencak profesional.
"Ajang ini sudah berjalan bertahun-tahun. Bahkan, di antara mereka ada yang menjadi petarung profesional. Oleh karenanya, ajang ini juga menjadi perhatian nasional," pujinya kembali.
Dari situ, Gus Ipul berpendapat bahwa pemerintah harus ikut berikan perhatian agar seni tradisional tersebut tidak punah.
4 Fakta Skandal Hoes Hoin, 267 Foto Telanjang Tentara Wanita Bocor dan Disebar Lewat Grup Facebook