Pilgub Jatim 2018
Gus Ipul Bacakan Tahlil di Kediaman Mendiang TKI yang Dieksekusi Mati di Arab Saudi
Calon Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf ikut berbela sungkawa atas eksekusi mati terhadap Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Bangkalan,
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN - Calon Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf ikut berbela sungkawa atas eksekusi mati terhadap Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Bangkalan, Muhammad Zaini Misrin Arsyad, di Arab Saudi, Minggu (18/3/2018) siang waktu setempat.
Sebagai bentuk rasa berduka, pria yang akrab disapa Gus Ipul ini pun melayat ke kediaman mendiang yang berada di Dusun Lembana, Desa Kebun, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan, Selasa (20/3/2018).
Gus Ipul yang datang pagi hari tersebut disambut langsung oleh keluarga mendiang.
Di antaranya dua putra laki-laki mendiang, Saiful Toriq dan Mustofa Kirniawan. Gus Ipul lantas melakukan dialog bersama mereka.
Baca: Usai Istri Kedua Opick Meninggal, Dian Rositaningrum Angkat Bicara Soal Nasib Perceraiannya
Tak cukup dengan dialog, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini juga menyempatkan membacakan tahlil bersama keluarga.
"Kita semua prihatin, kita semua berduka. Semoga almarhum diterima di sisi-Nya. Mari kita doakan bersama," ujarnya sesaat sebelum berdoa.
Pada penjelasannya, Gus Ipul ikut berduka atas kejadian tersebut. Ia pun mendukung pihak keluarga untuk mendapatkan keadilan kasus tersebut.
Sebab, keluarga merasa penegak hukum Arab Saudi berlaku sepihak mengingat kasus hukum mendiang tengagmh berjalan.
Berdasarkan penjelasan keluarga, pengajuan Peninjauan Kembali (PK) tentang vonis hukuman mati mendiang telah dikabulkan pengadilan pada Januari lalu.
Baca: TKI Asal Bangkalan Dipancung di Arab Saudi Hingga Pengakuan 2 Polwan Cantik Saat Nyamar Jadi PSK
Dengan kata lain, eksekusi magi tersebut sebenarnya bisa dibatalkan.
"Saya meneruskan protesnya keluarga yang saat ini juga sudah ditindaklanjuti oleh Kementerian Luar Neger. Keluarga merasa bahwa eksekusi itu dilakukan tanpa pemberitahuan," ujar Gus Ipul di sela kunjungannya, Selasa (20/3/2018).
"Memang ini sesuatu yang aneh. Sesuatu yang mengganjal di hati keluarga. Sebab, kasus hukumnya, menurut pihak keluarga, masih berjalan," kata kandidat nomor urut dua ini.
Sehingga, Gus Ipul berharap bahwa hal ini menjadi perhatian pihak terkait.
"Pemerintah harus mengakomodasi protes yang diajukan keluarga. Ini adalah sebagai bentuk perlindungan negara kepada rakyatnya," Wakil Gubernur Jatim dua periode ini.
Lebih lanjut, Gus Ipul pun berharap bahwa kejadian ini menjadi yang kejadian yang terakhir.
Apalagi, hubungan bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi selama ini berjalan baik.
"Baik hubungan G to G (goverment to goverment) sangat baik, masyarakatnya juga sangat baik. Semestinya, ada yang bisa dilakukan. Meskipun, peraturan memang tidak mewajibkan untuk memberikan pemberitahuan terlebih dahulu," usul Gus Ipul.
"Pemerintah Arab Saudi harus mencermati soal masalah yang lebih luas. Ada ikatan yang erat antara Indonesia dan Arab Saudi, bukan hanya ikatan politik, namun juga kedekatan kultural," ulasnya.
Baca: Blusukan ke Pasar Ikan Lamongan, Mbak Puti: Kalau Pengelolaannya Tepat Bisa Dijadikan Wisata Juga
Di sisi lain, anak sulung mendiang, Saiful Toriq, berterimakasih atas kunjungan cagub yang berpasangan dengan Cawagub, Puti Guntur Soekarno ini
"Kami harapkan insiden ini menjadi yang terakhir. Semoga ke depan, kasus serupa tak lagi terjadi," harap Saiful. (bob)