Tiga Hukuman dari FIFA Ini Mengancam Dua Tim Indonesia yang Tunggak Gaji Pemain
Federasi Sepak Bola Internasional, FIFA dikabarkan kembali mengirim surat peringatan ke Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia alias PSSI.
TRIBUNJATIM.COM - Federasi Sepak Bola Internasional, FIFA dikabarkan kembali mengirim surat peringatan ke Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia alias PSSI.
Kali ini, surat itu ditujukan pada satu klub di Liga 2, yakni PSIM Yogyakarta.
Seperti yang telah diberitakan BolaSport.com sebelumnya, PSIM terancam sanksi dari FIFA lantaran tak memenuhi hak atau gaji pemainnya pada musim 2012.
Tak hanya satu, bahkan ada tiga pemain sekaligus yang belum mendapatkan haknya hingga saat ini.
(Begini Komentar Joko Susilo soal Hujatan Aremania usai Arema FC Ditahan Imbang Mitra Kukar)
Mereka adalah trio asing asal Belanda, Kristian Adelmund, Lorenzo Rimkus, dan Emile Linkers.
Ketiga pemain tersebut membela panji Laskar Mataram pada Divisi Utama musim 2012.
Kabarnya, tunggakan gaji pemain tersebut lantaran adanya kerjasama antara Nirwana Persada Indonesia (NPI) dengan PSIM yang terhenti di tengah jalan
Akibatnya, klub pun terpaksa menunggak gaji pemain, termasuk trio Belanda hingga akhir musim karena dinilai sangat mahal.
Kini, PSIM diwajibkan melunasi hutang sebsar Rp 700 juta dan juga bunga sebesar 5 persen terhitung sejak 2014.
(Jawaban XL Axiata Soal Internet Gangguan hingga Memukaunya Penampilan Kahiyang Ayu yang Hamil Muda)
PSIM Yogyakarta bukan klub satu-satunya yang terancam disanksi FIFA karena urusan penunggakan gaji pemain.
Klub promosi Liga 1 musim 2017, PSMS Medan, juga tengah dibayangi kenyataan kelam tersebut.
Sama seperti halnya PSIM, PSMS juga menunggak gaji pemain asingnya sejak musim 2012 silam.
Klub berjulukan Ayam Kinantan tersebut belum melunasi gaji pemain asing asal Korea Selatan, Shin Hyun-Joon.
Hal tersebut dibongkar langsung oleh sang pemain pada akhir tahun 2017 atau usai gelaran liga.
Eks gelandang Laskar Ayam Kinantan tersebut mengatakan gajinya hingga kini belum jua terlunaskan.
Seperti dikutip BolaSport.com dari TribunMedan.com, sisa gaji yang belum terbayar yakni selama tiga bulan, tepatnya RP 150 juta.
(Kunjungi Pengrajin Bambu di Banyuwangi, Mbak Puti akan Tingkatkan Ekspor Lewat Promosi di Medsos)
Jika masalah ini tak diselesaikan akan ada 3 kemungkinan sanksi yang akan diderita 2 klub tersebut.
1. Pembekuan Klub
Pembekuan klub bisa menjadi sanksi apabila 2 klub tersebut tidak membayarkan gaji pemain.
Seperti yang dialami oleh Persikabo Bogor yang terancam dibekukan karena penunggakan gaji pemain.
2. Denda
Sanksi denda dapat dikenakan oleh klub, seperti yang dialami oleh Persebaya Surabaya dan Persires Bali Devata dan PSIS Semarang.
Ketiga klub tersebut dikenai sanksi denda dikarenakan mempublikasi data Transfer Matching System (TMS) FIFA yang bersifat rahasia di media sosial.
3. Kehilangan Hak Keanggotan FIFA
Hal ini pernah terjadi ketika Indonesia dikenai oleh sanksi FIFA pada 2015.
Saat itu pemerintah Indonesia dianggap campur tangan terhadap sepak bola nasional.
Sanksi itu berdampak pada tidak adanya kompetisi resmi di Indonesia pada 2015 dan 2016.
Kemudian timnas Indonesia dilarang tampil di ajang internasional resmi FIFA.
Di antaranya, timnas Indonesia didiskualifikasi dari Kualifikasi Piala Asia 2019.
Berita di atas sebelumnya telah dipublikasikan di BolaSport.com dengan judul PSSI dapat Surat Peringatan dari FIFA, Ini Kemungkinan Sanksi yang Bakal Dijatuhkan