Pertama Kali Bertemu Kim Jong Un, Ungkapan Perasaan Yeri Red Velvet Picu Perbedabatan Netizen
Red Velvet menjadi satu-satunya girl group yang berkesempatan tampil dalam konser di Pyongyang, Korea Utara pada Minggu (1/4/2018)
Penulis: Ayu Mufidah Kartika Sari | Editor: Anugrah Fitra Nurani
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ayu Mufidah KS
TRIBUNJATIM.COM - Red Velvet menjadi satu-satunya girl group yang berkesempatan tampil dalam konser di Pyongyang, Korea Utara pada Minggu (1/4/2018)
Konser tersebut semakin berkesan karena dihadiri langsung oleh Presiden Korea Utara, Kim Jong-Un.
Dari beberapa artis yang datang, group asuhan SM Entertainment ini dipilih sebagai perwakilan dari Korea Selatan yang bertemu dan menyapa langsung warga Korea Utara.
Itu merupakan pengalaman pertama Red Velvet bertemu denga Presiden Korea Utara.
(Penumpang Asal Bogor Dikeroyok di Depan Stasiun Pasar Turi, Enam Pemuda Diperiksa Polisi)
Tidak hanya bertemu, Irene dkk juga menyempatkan diri berfoto dan bersalaman dengan Kim Jong Un.
Hal tersebut tentu menjadi pengalaman langka yang tidak semua orang bisa mengalaminya.
Usai melakukan serangkaian acara, media lokal dan internasional melakukan sesi wawancara dengan Red Velvet.
Maknae group, Yeri, mengungkapkan perasaannya setelah bertemu langsung dan bersalaman dengan Kim Jong Un.
Dalam wawancara, Yeri mengatakan tidak pernah membayangkan akan melakukan jabat tangan.
Tentu hal tersebut menjadi pengaaman tak terlupakan bagi Yeri.
Yeri juga membeberkan bahwa dirinya sangat merasa terhormat bisa bersalaman dengan Presiden Korea Utara itu.
"Saya tidak berfikir bahwa kami akan berkesempatan untuk berjabat tangan. Saya sangat merasa terhormat," ujar Yeri.
Ungkapan Yeri selama wawancara dengan media rupanya memantik perdebatan netizen Korea Selatan.
Seperti dilansir Allkpop, beberapa netizen memberikan sorotan tajam kepada Yeri dalam wawancaranya.
Netizen kurang setuju jika Yeri merasa terhormat setelah bertemu dan berjabat tangan dengan Kim Jong-Un.
Selain merupakan kepala negara Korea Utara, Kim Jong-Un dikenal sebagai diktator.
Karena itulah tidak seharusnya Yeri merasa bangga dan terhormat berjabat tangan dengan Kim Jong-Un.
Namun beberapa netizen memberikan pembelaan kepada Yeri.
Sebagian netizen mengatakan reaksi netizen Korea melihat wawancara Yeri selama berada di Korea Utara dinilai berlebihan.
