Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tabrak Truk di Ngawi, Akankah Lokomotif Baru Kereta Sancaka Seharga Rp 50 M Pensiun?

Belum tercatat secara total berapa kerugian akibat kecelakaan truk vs kereta api Sancaka di Ngawi pada Jumat (6/4/2018) malam kemarin.

Penulis: Manik Priyo Prabowo | Editor: Anugrah Fitra Nurani
SURYA/RAHADIAN BAGUS
Bangkai KA Sancaka, Truk Trailer, dan mobil Toyota Avanza usai terlihat kecelakaan maut di km 215+8 antara stasiun Kedungbanteng-Walikukun, Desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan, Ngawi, Sabtu (7/4/2018). 

Laporan wartawan TribunJatim.com, Manik Priyo Prabowo

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Belum tercatat secara total berapa kerugian akibat kecelakaan truk vs KA Sancaka di Ngawi pada Jumat (6/4/2018) malam kemarin.

Hanya saja, menurut catatan PT KAI Daop VIII, loko kereta cepat seri CC201.83.49 barunya ini didapat seharga Rp 50 miliar lebih.

“Harganya mahal lebih dari Rp 50 miliar,” jelas Gatut Sutiyatmoko Kahumas PT KAI Daop VIII, Sabtu (7/4/2018).

Menurut hitungan KAI, kerugian tak hanya ada pada kerusakan lokomotif saja.

(Axa Financial Ajak Ibu-ibu PKK di Surabaya Rencanakan Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga)

Kerusakan jalur kereta api dari material rel dan berserakannya batu krikil juga membuat PT KAI harus memperbaruinya.

Selain itu, bea refund atau pengembalian tiket juga menjadi hitungan kerugian PT KAI.

“Kalau kerugian lain belum terhitung,” sahut Gatut.

Gatut sendiri belum bisa memastikan nasib lokomotif yang rusak berat sampai keluar jalur ini.

“Kerusakan loko parah tapi belum tahu apakah akan pensiun karena rusak atau bisa diperbaiki di Balaiasa (Balai perbaikan kereta) nantinya,” papar Gatut saat dihubungiTribunJatim.com.

“Saat ini penanganan kecelakaan oleh Daop VII Madiun. Kami (Daop VIII) mencari solusi penumpang tetap bisa memakai jasa PT KAI,” tandasnya.

(Kondisinya Mengerikan, Penyebab Pasangan Kekasih di Surabaya Nekat Bakar Diri Masih Misterius)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved