Empat Rumah Warga Gondang Gunung Tulungagung Rusak Terkena Longsor
Hujan deras yang turun di Desa Gondang Gunung, Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung, Selasa (10/4/2018)
Penulis: David Yohanes | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Hujan deras yang turun di Desa Gondang Gunung, Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung, Selasa (10/4/2018) malam bukan saja membuat jembatan utama desa ini ambrol.
Hujan deras juga memicu longsor. Akibatnya empat rumah warga rusak parah.
Masing-masing rumah Sujiono, Suraji, Sumani, dan Sukar.
Juri (35), anak laki-laki Sumani menuturkan, Selasa malam air mulai merembes dari dinding belakangg rumah orang tuanya.
"Saat itu saya berada di rumah ibu bersama paman saya," ucap Juri.
Di belakang rumah Sumani terdapat sebuah tebing tanah setinggi rumahnya.
Baca: Chicco Jerikho Dibully Soal Umbar Aurat Istrinya, Postingan Putri Marino Justru Bikin Netizen Bangga
Tebing itu mulai runtuh karena tidak kuat menahan derasnya air hujan.
Tiba-tiba muncul retakan kecil di dinding belakang.
Juri pun buru-buru mengevakuasi benda apa saja yang ada di rumah orang tuanya, terutama gabah kering.
Tidak lama kemudian rekahan dinding belakang semakin besar, Juri dan pamannya pun kabur dari dalam rumah.
"Tidak lama kemudian dinding belakang ambruk menimpa dapur," ujar Juri.
Rumah Sumani baru tujuh bulan mendapat bantuan bedah rumah.
Kini bagian belakang rumah jebol dan dibiarkan terbuka.
Baca: Anggota Banser Buduran Meninggal, Dugaan Kriminalisasi Jadi Pertimbangan Jaksa Sidoarjo
Sebelumnya warga dibantu aparat TNI dan Polri akan membersihkan puing bekas longsor.
Namun Juri menolaknya,dengan alasan keamanan.
"Kalau belum stabil tebingnya, akan terjadi longsor susulan. Biarkan saja sampai stabil, baru ditangani," tandas Juri.
Untuk sementara, dapur yang ambruk ditopang dengan bambu.
Sementara atapnya ditutup menggunakan terpal.
Menurut Kaur Kesra Desa Gondang Gunung, Supriyadi, seluruh rumah yang menjadi korban longsor sudah dibersihkan.
Pihak kecamatan juga sudah turun tangan bersama TNI dan Polri. (David Yohanes)