Pilkada Bangkalan
Tradisi Baru, Forpimda Bangkalan Kunjungi Posko Pemenangan Calon Bupati
Kondusifitas dan tradisi bru di Bangkalan terwujud, setelah tiga paslon Pilkada leluasa menyampaikan visi-misi.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Mujib Anwar
Karena itu, Polres Bangkalan meminta back up 1 SSK pasukan Brimob dengan peralatan lengkap guna mengantisipasi berbagai upaya yang bisa mencederai pelaksanaan Pilkada Bangkalan.
Pencuri Cilik Jarah Ponsel di Java Strudle Malang, Caranya Beraksi Benar-benar Profesional
Bobi menegaskan, sekecil apapun perkembangan di lapangan tak akan luput dari pantuan kepolisian karena Pilkada Bangkalan menjadi atensi para petinggi Polri.
"Kedewasaan berpolitik harus dikedepankan. Para paslon harus bisa menjaga dan menenangkan para pendukungnya," tegasnya.
Sementara itu, Pj Bupati Bangkalan I Gusti Ngurah Indra Setiabudi Ranuh mengatakan, salah satu dari empat tugasnya selama menjadi Pj adalah memastikan Pilkada Bangkalan berjalan aman dan lancar tanpa ada intimidasi terhadap masyarakat.
"Selain itu, saya memastikan dan menjamin netralitas ASN. Jika nantinya ada masukan (temuan), sampaikan ke panwas," katanya.
Ia menambahkan, road show akan dilanjutkan ke posko-posko pemenangan para calon lainnya.
"Bergiliran nantinya, sesuai jadwal dari panwas," pungkas Indra yang juga menjabat Kepala Badan Koordinasi Wilayah V Pamekasan itu.
Rebutan Lahan Parkir Hasil Reklamasi di Pantai Utara Lamongan, Belasan Gazebo Dibongkar Paksa
KPU Bangkalan menetapkan tiga paslon peserta Pilkada Bangkalan 2018. Mereka yakni paslon nomor urut 1 Farid Alfauzi-Sudarmawan, paslon nomor urut 2 KH Imam Buchori-KH Mondir A Rofii, dan paslob nomor urut 3 KH Abdul Latif Amin Imron-Muhni.
Paslon nomor urut 1 didukung kekuatan koalisi besar dengan jumlah 21 kursi di DPRD. PDI Perjuangan menyumbangkan 7 kursi, Partai Hanura dan PAN masing-masing 4 kursi, dan Partai Demokrat 6 kursi
Pasangan nomor urut 2 didukung koalisi PKB dengan modal 5 kursi, PKS 3 kursi, dan Partai Nasdem 2 kursi. Sementara paslon nomor urut 3 didukung koalisi Partai Gerindra dengan modal 10 kursi, PPP 5 kursi, dan Golkar 4 kursi. (Surya/Ahmad Faisol)