Heboh Bocah SMP Ingin Nikah, Kamu Harus Tahu 4 Dampak dari Pernikahan Dini
Sepasang pelajar SMP asal Bantaeng yang mengajukan permohonan pernikahan ke KUA membuat geger masyarakat sekitar.
Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Anugrah Fitra Nurani
1. Rentan KDRT
Menikah diusia muda berisiko tinggi rentang KDRT atau kekerasan dalam rumah tangga.
Dikuti dari Kompas.com, menurut ekti Andari, Gender Specialist Plan Indonesia mengungkapkan bahwa 44 persen anak perempuan yang menikah dini mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dengan tingkat frekuensi tinggi.
Sisanya, 56 persen anak perempuan mengalami KDRT dalam frekuensi rendah.
(Robertino Pugliara, Sang Penerjemah di Kubu Persebaya yang Makin Mencuri Perhatian)
2. Pendidikan dapat terhambat
Pernikahan dini juga dapat mempengaruhi pendidikan.
Di bidang pendidikan, perkawinan dini mengakibatkan si anak tidak mampu mencapai pendidikan yang lebih tinggi.
Dikutip dari Kompas, hanya 5,6 persen anak kawin dini yang masih melanjutkan sekolah setelah kawin.
3. Berdampak pada kesehatan reproduksi
Rupanya, pernikahan dini juga mempengaruhi kesehatan reproduksi lho!
Dikutip dari Kompas.com, Anak perempuan berusia 10-14 tahun memiliki kemungkinan meninggal lima kali lebih besar, selama kehamilan atau melahirkan, dibandingkan dengan perempuan berusia 20-25 tahun.
Sementara itu, anak yang menikah pada usia 15-19 tahun memiliki kemungkinan dua kali lebih besar.
4. Tinggi potensi perceraian