Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jembatan Widang Tuban Ambruk

Kapolda Jatim Perintahkan Percepat Evakuasi Dump Truk, Polisi Dalami Penyebabnya

Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin berharap mempercepat evakuasi bangkai tiga dump truk yang jatuh ke Sungai Bengawan Solo

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Yoni Iskandar
Surya/hanif manshuri
Sekenario pertama dengan alat berat crane 22 ton yang gagal, Selasa (17/4) sore. 

 TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin berharap segera ada upaya tercepat untuk mengevakuasi bangkai tiga dump truk yang jatuh ke Sungai Bengawan Solo saat insiden ambruknya jembatan Widang Tuban-Babat Lamongan.

"Mungkin dengan cara badan truck dipotong-dipotong agar mudah diangkat," ungkap Irjen Pol Machfud Arifin saat meninjau lokasi insiden dari wilayah perbatasan Lamongan-Widang, Rabu (18/4/2018).

Sebelum dipotong, material yang diangkut truk itu harus dikosongkan dulu. Kalau tidak dikosongkan, terlalu berat untuk diangkat.

Apalagi muatan pasir itu dalam kondisi basah.

"Pasir basah itu sangat berat," ungkap Arifin.

Baca: Tim Labfor Polda Jatim Olah TKP Ambruknya Jembatan Widang-Babat

Truk kosong, menurutnya, beratnya hanya sekitar 14 hingga 15 ton. Dan itu sangat mungkin untuk bisa dievakuasi karena bebannya sudah ringan.

Kalau pihak polres, kodim sudah selesai olah TKP, segera dilakukan evakuasi.

Begitu muatan truk sudah dikosongkan, maka harus berupaya mencari crane yang bebannya lebih, syukur-syukur yang lebih besar 50 ton.

"Dua puluh lima ton aja ndak cukup untuk ngangkat ini (bangkai truck, red)," ungkapnya.

Perlu dihitung oleh ahlinya untuk menempatkan beban crane pada konstruksi jembatan.
Kalau konstruksi jembatan tidak apa-apa untuk mengangkat beban alat ini, maka akan dilakukan.

"Kita ingin secepatlah untuk mengevakuasi ini," tandasnya.

Segala kemungkinan akan dilakukan. Kalau beban berat untuk mengevakuasi, maka akan akan dilakukan pemotongan.

"Kalau tidak berat, ya ndak perlu dipotong," tambahnya.

Baca: Deddy Sutomo Pulang usai Lewati Masa Kritis, Ini Kegiatan Terakhirnya sebelum Meninggal, Pamit?

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved