Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

6 Fakta Viral Video Polisi Pukul Wanita sampai Pingsan, Terungkap Hubungan hingga Kondisi Kejiwaan

Beberapa saat kemudian, pria yang diketahui polisi menampar wanita itu. Wanita yang ditampar itu lalu jatuh tersungkur.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Dwi Prastika
Facebook
Wanita ditampar pria berseragam cokelat 

TRIBUNJATIM.COM - Video yang satu di antaranya diunggah oleh akun Facebook Chen Li, Rabu (2/5/2018) menjadi viral di media sosial.

Dalam video itu, tampak seorang wanita sedang mengatakan sesuatu kepada seorang pria berseragam cokelat, yang disebut oleh netizen sebagai polisi.

"Mudun! Tak antemi sisan kowe rak ndang mudun! (Turun! Saya hajar kamu jika tidak segera turun! )," bentak orang tersebut.

Sambil ketakutan, wanita itu kemudian duduk di samping para biduan.

Baca: 5 Fakta Haru Meninggalnya Ayah Kiki Amalia, Ucap Syahadat hingga Pelukan sebagai Permintaan Terakhir

Namun, beberapa saat kemudian pria tersebut justru menampar wanita itu.

Wanita itu ditamparnya hingga jatuh tersungkur.

Sejumlah orang yang ada di sekitar tempat itu langsung histeris.

Sontak mereka langsung berteriak-teriak.

Bahkan, seorang anak kecil juga tampak menangis di samping wanita itu.

Kini, fakta-fakta terkait video tersebut akhirnya terkuak.

Dirangkum TribunJatim.com dari Kompas.com dan sumber lain, berikut ulasannya:

1. Lokasi pengambilan video

Dilansir dari Kompas.com, video tersebut diambil di Desa Gayam, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Selasa (1/5/2018) siang sekitar pukul 14.00 WIB.

Baca: Waspadai Kanker Usus Besar yang Diidap Ayah Kiki Amalia, Kenali Perbedaan Gejalanya dengan Wasir!

Saat itu tengah berlangsung acara sedekah bumi.

2. Sosok dalam video

Sosok polisi dalam video tersebut rupanya adalah Bripka Riyanto, anggota Bhabinkamtibmas Polsek Bogorejo, Polres Blora.

Sedangkan wanita yang dipukul adalah Sulastri (30).

Baca: Disebut Dilan Lucinta Luna, Pria ini Pamer Genggam Tangan Wanita Lain, Netizen Heboh Bersyukur

3. Wanita dalam video diketahui mabuk

Kapolres Blora AKBP Saptono mengatakan, Sulastri oleh warga setempat dan juga keluarganya dikenal sering mabuk-mabukan minuman keras (miras).

Nah, sebelum peristiwa pemukulan oleh anggotanya itu, ibu dua anak tersebut diketahui sedang dalam kondisi 'teler' akibat pengaruh menenggak miras.

4. Kronologi

Berdasarkan keterangan dari kepolisian, saat itu Sulastri yang mengenakan baju tidur tiba-tiba naik ke atas panggung hiburan dangdut yang disediakan di acara sedekah bumi.

Sulastri menggendong anaknya yang masih balita.

Baca: Perut Dewi Sanca Membuncit, Pria yang Menghamili Belum Tanggung Jawab, Penyesalan Tak Lagi Berarti

Dia menghampiri dan mengajak ngobrol para biduan dangdut yang sedang duduk dan menunggu giliran pentas.

Karena dikhawatirkan berbuat onar, Bripka Riyanto yang kebetulan bertugas untuk pengamanan berupaya memperingatkan Sulastri supaya tidak naik ke atas panggung.

Menurut keterangan polisi, kedatangan Sulastri ini mengganggu ketertiban dan kenyamanan acara.

Sulastri yang mabuk itu bahkan hendak telanjang di depan umum.

Oleh anggota yang bertugas ia diingatkan, tetapi selalu membantah.

Baca: Sebelum Kathy Indera, 3 Wanita Cantik ini Juga Pernah Jalin Asmara dengan Young Lex Lho!

"Mungkin karena hilang kesabaran terus ditampar wajahnya. Akibat efek alkohol, setelah ditampar ia jatuh lemas. (Korban) Langsung ditenangkan dan ditangani saat itu juga," ujar Kapolres Blora AKBP Saptono kepada Kompas.com, Rabu (2/5/2018).

5. Polisi dan wanita di video masih bersaudara

Belakangan diketahui, Sulastri dan Riyanto masih memiliki hubungan keluarga,

Mereka tercatat sebagai warga Kecamatan Bogorejo.

"Keduanya ini masih keluarga. Jadi Bripka Riyanto berstatus sebagai paman Sulastri. Bripka Riyanto adalah adik kandung ibunda Sulastri. Kami langsung tangani kasus ini begitu dapat laporan. Ternyata ini permasalahan keluarga," kata Kapolres Blora AKBP Saptono.

Baca: Beredar Slip Gaji Guru Dibayar Rp 35 Ribu Bikin Netizen Miris, Yakin Kamu Masih Gak Bersyukur?

6. Sosok Sulastri

Kepala Subbagian Humas Polres Blora Iptu Eko Septi Supriyono mengatakan, kasus pemukulan yang dilakukan oknum polisi itu langsung didalami tim Unit Profesi dan Pengamanan (Propam) Polres Blora.

Dari hasil keterangan pihak keluarga, Sulastri tercatat memiliki riwayat gangguan kejiwaan.

Sulastri juga acap kali meresahkan dengan mabuk-mabukan menenggak minuman keras terlebih saat ada acara hajatan di kampung.

Baca: Dulu Berjaya, Para Bintang Gulat Smackdown ini Meninggal secara Tragis, No 2 Paling Pilu dan Ngeri

"Sulastri dulunya berprofesi sebagai pemandu karaoke, tetapi belakangan ia mengalami gangguan kejiwaan. Setelah menikah, ia menjadi petani. Kondisi tak stabil, kadang kumat. Kasus sudah diselesaikan secara kekeluargaan, tetapi sanksi disiplin tetap dikenakan kepada Riyanto," kata Eko.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved