Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Usai Salat Isya, Pria Ini Malah Bernasib Tragis, Bermula dari Dugaan Santet Hingga Iritasi Mata

Sebuah peristiwa tragis terjadi baru-baru ini. Seorang pria bernasib tragis usai salat Isya, ternyata ini penyebabnya

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Januar
Ahmad Faisol/Surya
Moh Dahlan (90) 

TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN - Dalam kehidupan bermasyarakat memang tidak bisa terlepas dari adanya konflik.

Konflik tersebut kadang bisa muncul dari sebuah kesalahpahaman.

Oleh karena itu, apabila muncul hal tersebut, sebaiknya segera diantisipasi.

Misalnya melalui komunikasi, dan jalur kekeluargaan.

Baca: Alfredo Vera Siapkan Dua Pemain Pengganti Oktafianus Fernando Saat Laga Persebaya Kontra Borneo FC

Baca: Jarang Terekspos, Terungkap Kondisi Makam Personel Warkop DKI, Keadaan Makam Dono Disoroti Netizen

Sebab, apabila hal tersebut tidak dilakukan, maka akan muncul berbagai kemungkinan yang sama sekali tidak diinginkan.

Misalnya, munculnya peristiwa kekerasan.

Itu seperti sebuah peristiwa yang terjadi baru-baru ini.

Tepatnya, seperti yang terjadi di Madura.

Baca: Terkuak, Segini Biaya yang Harus Digelontorkan Nia Ramadhani Agar Cantik Sempurna Bak Barbie

Baca: Main Voli Gadis Cantik Dicabuli Tetangga Hingga Hamil, Jangan Kaget Tahu Sikap Pelaku ke Bayi Korban

Moh Soleh (19), warga Desa Sanggrah Agung Kecamatan Socah tiba-tiba membacok tetangganya, Moh Dahlan (90) di halaman Masjid Baiturrohman desa setempat, Senin (7/5/2018) malam.

Beruntung, aksi Soleh berhasil dihentikan warga yang kala itu masih berada di masjid usai melaksanakan Salat Isya.

Kendati demikian, korban dilarikan ke RSUD Syamrabu Bangkalan karena menderita luka bacok di pinggul bagian kanan.

Kanitreskrim Polsek Socah Aiptu Zainal Arifin mengungkapkan, pembacokan terjadi lantaran iritasi mata yang diderita pelaku tak kunjung sembuh selama sebulan.

Baca: Tak Semulus Biasanya, Aduh Foto Kaki Lucinta Luna yang Diklaim Tanpa Editan Ini Ada Korengnya?

Baca: Ingat Kasus Pembantaian Keluarga Dodi Triono? Usai 2 Tahun, Seperti Ini Nasib Rumah di Pulomas Kini

"Iritasi biasa pada mata. Pelaku menuduh korban telah menyantet," ungkap Zainal kepada Surya, Selasa (7/5/2018).

Kasubbag Humas Polres Bangkalan AKP Bidarudin menambahkan, penganiayaan itu terjadi ketika korban baru saja turun dari masjid.

Pelaku sengaja menunggu tak jauh dari lokasi.

"Tanpa banyak bicara, pelaku langsung memghampiri dan membacok ke arah atas pinggul kanan korban," imbuh Bidarudin.

Baca: Mariyam Bertahan Jadi Satu-satunya Pengusaha Parut Kelapa di Tulungagung

Baca: Pengakuan Polwan yang Disuruh Nyamar Jadi PSK, dari Berpakaian Seksi hingga Masuk Kamar, Lalu . . .

Kaget mendapat serangan, korban berlari kembali masuk masjid dengan pinggul berlumuran darah. Upaya pelaku untuk mengejar korban dihentikan sejumlah warga.

"Seorang warga meminta pelaku menyerahkan celurit. Pelaku menuruti dan kabur meninggalkan lokasi," jelasnya.

Menjelang dini hari, polisi mendapatkan pelaku bersembunyi di salah seorang keluarganya, Desa Sanggrah Agung. Tanpa perlawanan, ia digelandang ke Mapolsek Socah.

"Kami akan membawa pelaku ke RS menur untuk memeriksakan kejiwaannya," pungkas Bidarudin.

Baca: Mampu Lihat Kejadian Aneh, Gadis Indigo Ini Ketakutan Saat Membaca Kondisi Indonesia Tahun 2019

(Surya/Ahmad Faisol)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved