Pilkada Jombang
Demi Pilkada Jombang, Puluhan Pasar Digrebek Petugas
Puluhan pasar tradisional digrebek oleh petugas dengan dalih demi Pilkada. Padahal ...
Penulis: Sutono | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - KPU Kabupaten Jombang, Jatim, menggelar sosialisasi pilkada di pasar-pasar tradisional kabupaten setempat.
Sedikitnya ada 24 pasar tradisional di Kabupaten Jombang menjadi sasaran sosialisasi yang diberi tajuk Grebek Pasar tersebut.
Komisioner KPU Jombang, Fatoni, mengungkapkan alasan dipilihnya pasar sebagai sasaran sosialisasi.
Menurutnya, momen keramaian pasar merupakan lokasi yang tepat digunakan sosialisasi.
"Karena pasar adalah tempat berkumpulnya orang atau masyarakat,” kata Fatoni kepada Surya, saat Grebek Pasar di Pasar Menganto, Kecamatan Mojowarno, Jombang, Jumat (11/5/2018).
Grebek Pasar digelar di 24 titik atau 24 pasar tradisional. Berlangsung selama enam hari, mulai Rabu (9/5/2018) hingga Senin (15/5/2018).
"Setiap hari rata-rata empat pasar tradisional kami sambangi. Hari ini kami berada di Pasar Menganto, Pasar Bandung dan Pasar Cukir Kecamatan Diwek," jelas Fatoni.
Acara Grebek Pasar sendiri mengandalkan hiburan musik dangdut dan pemberian 'door prize' sebagai daya tarik bagi warga atau pengunjung pasar.
"Kami sosialisasi ikhwal pilbup Jombang yang bakal digelar 27 Juni 2018. Namun diselingi hiburan dan pemberian door prize. Doorprize kami berikan bagi yang bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang kami lemparkan, sekitar pilbup," ucapnya.
Pantauan acara di Pasar Bandung Kecamatan Jogoroto dan Pasar Menganto, puluhan warga berkerumun di depan di panggung mini setinggi 20 sentimeter, luas 2 meter x 1 meter. Menempel mobil pikup milik KPU.
Di panggung kecil inilah kru KPU melakukan sosialisasi. Di panggung itu pula, dua penyanyi dangdut cewek menghibur warga saat jeda sosialisasi.
Sedangkan peralatan musik dan 'sound system' diletakkan di bak pikup. Termasuk para pemusik juga memainkan alat musik kendang, guitar dan organ di atas bak pikup.
Tak hanya itu, 'pertunjukan' juga diwarnai penampilan dua sosok badut. Dua badut ini membantu membagikan selebaran sosialisasi kepada pengunjung pasar.
Di sela sosialisasi, kru KPU mengajukan beragam pertanyaan kepada warga. Antara lain, tanggal berapa dilakukan pilbup? Di mana tempat untuk menyalurkan suara pada pilbup nanti?
Bagi yang bisa menjawab beragam pertanyaan itu, langsung mendapat door prize. Antara lain berupa, minyak goreng satu kilogram, sabun cuci, gula pasir dan sembako.
"Dengan sosialisasi ini harapan kami tingkat partisipasi masyarakat bisa lebih tinggi dibandingkan pilkada sebelumnya,” tegas Fatoni. (Surya/Sutono)