Pria Sumenep Tusuk Perut Sendiri hingga 7 Kali, Istri Syok Lihat Kondisinya, Lokasinya Bikin Geger
Baru-baru ini, sebuah kasus bunuh diri terjadi di Sumenep, Madura, Jawa Timur. Seorang pria nekat melukai dirinya sendiri.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM - Tuntutan hidup yang semakin berat terkadang membuat seseorang menyerah akan hidupnya.
Beberapa orang memilih jalan pintas karena tak ingin menghadapi permasalahan di hidupnya.
Salah satu cara terburuk yang dilakukan adalah bunuh diri.
Kasus bunuh diri kini semakin marak terjadi.
Baca: 7 Fakta Ngerinya Lapas Nusakambangan, Rumah Baru 145 Tahanan Mako Brimob, No 6 ‘Saksi’ Kematian
Tak hanya di luar negeri, kasus ini kini juga semakin sering terjadi di Indonesia.
Bahkan beberapa kali, banyak orang yang menampilkan video bunuh dirinya sendiri di media sosial.
Hal ini sangat disayangkan untuk dilakukan.
Pasalnya, masih banyak orang yang rela melakukan segala cara demi menjaga nyawa yang diberikan Tuhan.

Baru-baru ini, sebuah kasus bunuh diri terjadi di Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Seorang pria bernama Rahmat S (41), warga Jalan Trunojoyo, Desa Gedungan, Kecamatan Batuan, Sumenep, Madura, nekat melukai dirinya sendiri.
Baca: Ingat Video Polisi Minta Maaf ke TNI? Usai Viral di Medsos, Begini Nasib Kapolres Karawang Sekarang
Pria beusia 41 tahun tersebut ingin mengakhiri hidupnya dengan cara menusuk-nusuk perutnya sendiri.
Hal itu diduga dilakukanya karena stres.
Rahmat yang dikenal sebagai pengusaha tersebut melakukan aksinya saat berkunjung ke rumah temannya, Heri Sugeng Purnomo (Ipung) warga Perumnas Giling, Desa Pamolokan, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, Madura, Kamis (10/5/2018) malam.
Beruntung, nyawanya masih tertolong.
Baca: Sebut Perampok dan Lelaki Bandel, Rumah Tangga Dewi Perssik Disoroti, Netizen Curiga Soal Hapus Foto
Kondisi Rahmat yang sudah sekarat segera diketahui istrinya dan akhirnya, dengan dibantu tetangga sekitar, Rahmat dilarikan ke rumah sakit.
Rahmat bersimbah darah akibat 7 tusukan pisau ke tubuhnya sendiri.
Kini, ia dirawat di ruang ICU RSD dr H Moh Anwar Sumenep.
Sebelum nekat menghabisi hidupnya, teman Rahmat, Heri Sugeng Purnomo alias Ipung datang ke rumahnya.
Hal ini disampaikan oleh Kapolres Sumenep, AKBP Fadhilah Zulkarnaen, melalui Kasubag Humas, AKP Abdul Mukit.
Baca: Ada di Video Music JBJ Call Your Name, Ternyata ini Arti Bunga Forget Me Not, Penuh Makna
Namun belum lama Ipung berkunjung ke rumahnya, Rahmat malah mengajak tamunya Ipung pulang ke rumahnya dan korban ikut ke rumah Ipung.
“Namun di perjalanan, korban yang berboncengan dengan Ipung, malah minta mampir ke pasar di Jalan Manikam belakang masjid jamik Sumenep, dan membeli pisau penghabisan. Setelah itu kembali meneruskan perjalanan ke rumah Ipung,” jelas Abdul Mukid, Jumat (11/5/2018).
Beberapa saat kemudian, keduanya sampai ke rumah Ipung.
Namun karena Ipung harus menjemput istrinya yang baru pulang dari Pamekasan ke terminal bus, Ipung membiarkan Rahmad, tinggal sendirian di rumahnya.
Baca: 7 Fakta KH Sholeh Qosim Meninggal Saat Sujud, Pesan Terakhir hingga Rencana Dihadiri Jokowi
Sebelum Ipung sampai ke terminal, Ipung menelepon istri Rahmat, kalau suaminya berada di rumahnya.
“Sejak mendapat info, istri korban Liza, mendatangi rumah Ipung. Namun alangkah terkejutnya ketika istri korban terjerembab di lantai ruang tamu dengan luka-luka di berutnya,” bebernya.
Setelah itu, istri Rahmat lalu menelepon Ipung memberitahukan jika suaminya mencoba bunuh diri dengan membacok tubuhnya sendiri.
Baca: Orang Tuanya Tewas Mengenaskan, 3 Kesedihan Citra Kharisma ini Menyayat Hati, Terangkanlah Semua
Segera setelah mendapat informasi tersebut, Ipung kembali pulang ke rumahnya, dibantu aparat kepolisian sektor kota serta warga sekitar lalu membawa korban ke rumah sakit.
Ditanya apa motif dibalik aksi nekat bunuh diri itu, polisi mendapatkan keterangan jika korban saat ini dalam posisi gelisah alibat terlilit utang yang sangat besar hingga miliaran rupiah.
Sedangkan utang-utangnya sudah dinyatakan jatuh tempo pada hari Senin (9/5/2018) lalu.
Baca: Pisah Rumah dengan Istri, Sule Blak-blakan Pamer Pacar Baru yang Temani Saat Sendirian: Cuma Kamu
“Korban diduga stres karena tidak bisa mengembalikan pinjamannya karena uang yang ia pinjam juga dipinjamkan ke orang lain, namun orang yang ia kasih pinjaman saaat ini dikabarkan kabur,” tambahnya.
Hingga saat ini, polisi masih terus meminta keterangan saksi-saksi, dan menunggu korban membaik dan bisa diketahui apa motif sebenarnya.