5 Fakta Aman Abdurrahman Dituntut Hukuman Mati, Perhatikan Ekspresinya Saat Sidang!
Aman Abdurrahman adalah terdakwa kasus peledakan bom di Jalan MH Thamrin pada awal 2016 lalu.
Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Pipin Tri Anjani
TRIBUNJATIM.COM - Aman Abdurrahman adalah terdakwa kasus peledakan bom di Jalan MH Thamrin pada awal 2016 lalu.
Tak hanya itu, Aman merupakan sosok di balik bom di Samarinda.
Peneliti Pusat Kajian Terorisme dan Konflik Sosial Universitas Indonesia (UI) Solahudin mengatakan, berbagai aksi terorisme di Indonesia dilakukan kelompok Jamaah Anshorut Daulah (JAD).
Menurut Solahudin, JAD adalah kelompok yang pembentukannya diinisiasi Aman pada akhir 2014 di Lapas Kembangkuning Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Mengenal Aman Abdurrahman, Sosok yang Ingin Ditemui Napi Teroris di Kerusuhan Mako Brimob
Di kalangan kelompok JAD, Aman bahkan mendapat julukan sebagai 'Singa Tauhid'.

Tak hanya dalang di balik insiden bom Thamrin, Aman juga disebut sebagai pimpinan ISIS Indonesia.
Kurnia Widodo, mantan narapidana kasus terorisme, sebagai saksi dalam persidangan Aman mengatakan, Aman merupakan pimpinan tertinggi ISIS di Indonesia.
"Dia (Aman) dikenal di kalangan kami aktivis, dia ulama paling tinggi dari ISIS di Indonesia. Pusatnya di Irak dan Suriah," kata Kurnia saat bersaksi dalam persidangan, dikutip dari Kompas.com.
Ungkap Pengalamannya Saat Bergabung Kelompok Radikal, Sofyan Tsauri Bagikan 4 Ciri Calon Teroris
Menanggapi hal itu, Aman sempat membantah jika dirinya panglima ISIS.
Saat diperiksa sebagai terdakwa, 27 April 2018, Aman menyebut bahwa orang Islam yang tidak berbaiat atau mengucapkan sumpah setia kepada pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi, berdosa.
Hari ini, Jumat (18/5/2018) Aman Abdurrahman menjalani sidang pengadilan terkait kasus yang menjeratnya.

Dikutip dari berbagai sumber Kompas.com dan Tribunnews.com berikut beberapa fakta di baliknya.
1. Dituntut Hukuman Mati
Setelah melalui serangkaian persidangan, Jaksa Penuntut Umum memberikan hukuman mati kepada Aman Abdurrahman.
Dikutip dari Kompas.com, Aman dianggap sebagai pihak yang bertanggung jawab saat aksi teror di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, awal 2016.