Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ngabuburit Sambil Cari Takjil, Ibu dan Anak Jadi Korban Kecelakaan Maut Brebes, Keluarga Tak Percaya

Ibu dan anak asal Pendawa, Desa Kalierang, Kecamatan Bumiayu, Brebes, ikut menjadi korban tewas dalam kecelakaan.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Alga W
Facebook/Yuli Pujiatiningrum
Korban Yuli (kiri) dan anaknya (kedua dari kanan). 

TRIBUNJATIM.COM - Peristiwa nahas terjadi di Desa Jatisawit, Kecamatan Bumiayu, Brebes, Minggu (20/5/2018) sore.

12 orang meninggal akibat truk maut yang melaju kencang dan menabrak pengendara lain serta rumah warga yang berada di pinggir jalan.

Ibu dan anak asal Pendawa, Desa Kalierang, Kecamatan Bumiayu, ikut menjadi korban tewas dalam kecelakaan.

Mereka adalah Yuli Pujiatiningrum (31) sang ibu dan anaknya Nada Salsabila Alda (10).

Dilansir dari Tribun Jateng, keduanya telah dimakamkan pada Minggu dini hari, setelah jenazah mereka disemayamkan di RSUD Buamiayu.

Tak Hanya Inara Idola Rusli, 6 Artis Ini Juga Mantap Berniqab, Semua Jelaskan Alasannya Kecuali No 5

Korban Yuli (kiri) dan anaknya (kedua dari kanan)
Korban Yuli (kiri) dan anaknya (kedua dari kanan) (Facebook/Yuli Pujiatiningrum)

Viral Aksi Hijabers Cantik Debus Suka Makan Neon, Ternyata Penampilan Sosoknya Bikin Melongo

Suasana duka menyelimuti keluarga korban ibu dan sang anak itu.

Adik korban Yuli, Ana, menuturkan kakaknya mengendarai sepeda motor pada hari nahas itu untuk ngabuburit.

"Dia bersama anaknya ngabuburit sambil cari takjil untuk buka puasa," ucap Ana singkat.

Nada Salsabila merupakan anak satu- satunya dari korban.

Lama Menghilang, Kabar Terbaru Jet Li Sangat Memprihatinkan, Dampak dari Film Action Saat Masih Muda

Setelah mendengar kakaknya menjadi korban kecelakaan itu, kesedihan pun tak bisa dibendung.

Dia tidak mengira kakak dan keponakannya pergi untuk selama- lamanya dalam waktu yang singkat.

Evelyn Dilanda Gundah Akan Pilihannya, Unggahan Mantan Istri Aming Saat Berjenggot Ini Dipuji Netter

Polisi Ungkap Fakta Kecelakaan

Kecelakaan di Desa Jatisawit, Kecamatan Bumiayu, Brebes, tersebut dipicu oleh truk bermuatan gula yang dikemudikan Pratomo Diyanto (46).

Pratomo merupakan warga Karangtengah, Kecamatan Sampang, Kabupaten Cilacap.

Sopir tak bisa mengendalikan truk warna merah H 1996 CZ itu sehingga menabrak sejumlah kendaraan dan rumah-rumah di sekitar lokasi peristiwa.

Inara Idola Putuskan Bercadar, Alasan Virgoun Dukung Sang Istri Bikin Netizen Takjub: Masyaallah

Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Direktorat Lalu Lintas Polda Jateng yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) menemukan fakta rem truk tidak mengalami malfungsi.

"Berdasarkan pemeriksaan dan hasil identifikasi, rem berfungsi baik," kata Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jateng, Kombes Pol Bakharuddin, dikutip dari Tribun Jateng.

Menurutnya, ada beberapa faktor penyebab kecelakaan tersebut.

5 Fakta Inara Idola Rusli, Istri Virgoun dan Mantan Model Seksi yang Kini Mantap Gunakan Niqab

Detik-detik kecelakaan di Bumiayu, Brebes
Detik-detik kecelakaan di Bumiayu, Brebes (YouTube)

7 Fakta Gheziya Naura Khadija, Cucu Aa Gym yang Meninggal Dunia, Namanya Punya Arti Luar Biasa

1. Kecepatan truk bertambah karena jalan menurun

Bakharuddin menjelaskan ada beberapa faktor penyebab kecelakaan tersebut.

Pertama, jalan turunan panjang namun landai yang membuat kecepatan truk terus bertambah.

"Setelah melewati turunan flyover Kretek sepanjang 480 meter, kemudian truk melewati turunan lagi sepanjang dua kilometer dengan kecepatan 60-70 kilometer per jam," jelasnya.

Membandingkan Tarif Dai Kondang, Siapa Termahal? Permintaan Ustaz Solmed Pernah Menyinggung Jemaah

2. Rem tangan tidak berfungsi saat truk berusaha dikendalikan

Bakharuddin menuturkan, sopir truk berusaha mengerem tapi kesulitan.

Begitu juga saat berusaha memindahkan gigi tidak berhasil.

Rem tangan pun tidak berfungsi.

Sule Akhirnya Ungkap Kondisi Hubungannya Kini dengan Sang Istri Lina: Menjadi Pembelajaran Buat Saya

3. Beban truk berlebihan

"Beban truk yang banyak dan melaju di turunan menjadikan truk terus melaju tak terkendali," kata Bakharuddin.

Besar tonase yang diizinkan, kata dia, sebesar 20 ton.

Namun truk membawa beban gula pasir sebesar 38 ton.

Artinya ada kelebihan beban 18 ton atau 87 persen.

Antar Anak SD Pulang ke Kompleks Mewah, Sang Driver Ojol Kaget Si Bocah Nggak Masuk ke Rumah

Dirlantas menyatakan, truk dengan beban berat seharusnya melintasi jalan lingkar bukan jalan dalam kota saat di persimpangan dari arah selatan atau persimpangan Terminal Lama Bumiayu.

Namun, karena laju truk sudah tidak terkendali, akhirnya sopir mengambil jalan lurus ke arah dalam kota, bukan belok kanan ke arah jalan lingkar.

"Sopir kemungkinan tidak memahami jalan dalam kota ramai, banyak yang ngabuburit, jualan, dan lain- lain. Sehingga dia mengambil jalan lurus, bukan belok ke arah jalan lingkar," imbuhnya.

Terkuak Akun Diduga Milik Anak Pelaku Bom, Unggahan Terakhir Ungkap Lagu Favorit Ramai Komentar!

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved