Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Serangan Bom di Surabaya

Sebelum Surabaya Diteror Bom, Umar Patek Pernah Kirim Info Penting ke Densus 88, Sekarang Terbukti

Padahal dulu Umar Patek sudah beri informasi penting ini ke Densus 88, dan sekarang akhirnya semua terbukti

Penulis: Januar | Editor: Januar
Istimewa
Kolase Umar Patek dan Teror Bom Surabaya 

"Kalau tak ada keluarga yang datang dan mengakui, ya segera dimakamkan saja," ucap pria kelahiran Surabaya ini.

Baca: Ahli Ungkap Nasib yang Akan Diterima Bocah SD yang Hamili Siswi SMP Jika Dinikahkan, Merinding!

Jenazah Dita Oepriarto direncanakan akan dimakamkan di TPU Tembok Gede, Bubutan, Surabaya.

Hal itu karena Dita merupakan warga asli Tembok Dukuh RT8 RW1, Gang V sebelum pindah ke rumah barunya di Wonorejo Asri Blok K/22A Surabaya.

Muncul pro kontra terkait pemakaman Dita di TPU Tembok Gede.

Ada beberapa warga yang menolak Dita dimakamkan di TPU Tembok Gede, adapula yang mengatakan hal itu tidak masalah.

Baca: Baru Sunat, Bocah SD Sudah Hamili Siswi SMP, Hal Buruk Ini Disebut Akan Menimpa Anak Mereka, Miris

"Kalau saya secara pribadi tidak masalah, tapi sebenarnya Dita itu punya makam keluarga di Jalan Arjuno," kata Zubairi (51), warga RW1 Tembok Dukuh, Selasa (15/5/2018).

Makam yang dimaksud adalah komplek makam Pesarean Agung Kesambongan di Jalan Arjuno, Surabaya.

Zubairi mengatakan, dia mengenal Dita sangat baik saat tinggal di Tembok Gede, bahkan tidak percaya jika Dita melakukan aksi terorisme tersebut.

"Dulu waktu tinggal di sini, Dita dan keluarganya sering ziarah ke makam keluarganya di Jalan Arjuno sana, karena mbah-mbahnya dimakamkan di sana. jadi seharusnya dia dimakamkan di sana, ikut pendahulunya," ujarnya.

Zubairi mengatakan Dita adalah orang yang baik, suka bergaul dengan warga sekitar, dan asyik diajak ngobrol saat tinggal di Tembok Dukuh.

Baca: 2 Anggota DPRD Banyuwangi Bercanda Soal Bom di Bandara, Jawabannya Soal Isi Tasnya Kelewat Miris

Umar Patek bongkar fakta penting

Beberapa waktu belakangan terjadi rentetan aksi teror melibatkan satu keluarga.

Diketahui, Pada hari Minggu (13/5), satu keluarga beserta empat anaknya melakukan aksi bom di 3 gereja yang berbeda yakni Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya, Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat di Jalan Arjuna.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian menuturkan pelaku di Gereja Pantekosta Pusat di Jalan Arjuna adalah sang ayah yang bernama Dita Oepriarto.

Sang ayah sebelumnya sempat mengantarkan istri dan dua anak perempuannya ke Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved