Universitas dan Akademi Sekretari Budi Luhur Telah di Mewisuda 1082 Wisudawan di JCC
Universitas dan Akademi Sekretari Budi Luhur pada Hari Kamis, 24 Mei 2018 mewisuda sejumlah 1082 wisudawan.
Pada kesempatan Kali ini Ibu Illah memberikan keistimewaan PIN NINA yang terdapat pada ijazah para wisudawan dan wisudawati Universitas Budi Luhur.
Legalitas bahwa wisudawan dan wisudawati tersebut sudah mengikuti pembelajaran dan sudah terdata di pangkalan data Kemenristek DIKTI menjadi garansi pasti dari pemerintah. Baru tiga perguruan tinggi swasta yang menggunakan PIN NINA ini, Universitas Budi Luhur termasuk pionirnya.
Beliau juga menyampaikan harapan besar kepada wisudawan untuk mempersiapkan diri memasuki Pintu Masyarakat Ekonomi ASEAN yang telah terbuka.
Selain itu, beliau juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak Universitas Budi Luhur yang telah konsisten melakukan pelaporan di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi yang mencapai 100%.
Disampaikan pula oleh beliau kepada seluruh elemen Universitas dan Akademi Sekretari Budi Luhur untuk turut serta menjaga, mengantisipasi dan mencegah paham radikalisme di kalangan masyarakat, yang sedang marak di setiap sudut lingkungan, khususnya lingkungan kampus.
Wakil Menteri Luar Negri Republik Indonesia, Dr. A.M Fachir, hadir juga dalam acara ini sebagai Pembicara Utama.
Beliau menyampaikan pidato singkat mengenai “Peranan Diplomasi Indonesia dalam Meningkatkan Politik Luar Negeri Republik Indonesia di Era Zaman Now”.
Beliau juga menyampaikan apresiasi yang besar kepada Universitas dan Akademi Sekretari Budi Luhur karena memberikan kesempatan kepada Kementrian Luar Negeri untuk menyampaikan hal-hal yang berhubungan dengan Politik Luar Negeri dan Diplomasi yang dilakukan oleh Pemerintah Republik Indonesia.
Beliau menegaskan wisudawan dan wisudawati untuk membuat diri mereka relevant. Diplomasi harus berkontribusi dalam perdamaian dunia dan mampu membaca Geo politis maupun Geo Budi Luhur untuk turut serta menjaga, mengantisipasi dan mencegah paham radikalisme di kalangan masyarakat, yang sedang marak di setiap sudut lingkungan, khususnya lingkungan kampus.
Wakil Menteri Luar Negri Republik Indonesia, Dr. A.M Fachir, hadir juga dalam acara ini sebagai Pembicara Utama. Beliau menyampaikan pidato singkat mengenai “Peranan Diplomasi Indonesia dalam Meningkatkan Politik Luar Negeri Republik Indonesia di Era Zaman Now”.
Beliau juga menyampaikan apresiasi yang besar kepada Universitas dan Akademi Sekretari Budi Luhur karena memberikan kesempatan kepada Kementrian Luar Negeri untuk menyampaikan hal-hal yang berhubungan dengan Politik Luar Negeri dan Diplomasi yang dilakukan oleh Pemerintah Republik Indonesia.
Beliau menegaskan wisudawan dan wisudawati untuk membuat diri mereka relevant. Diplomasi harus berkontribusi dalam perdamaian dunia dan mampu membaca Geo politis maupun Geo strategis. Indonesia adalah salah satu aset dunia dengan kekuatan demokratis terbaik ketiga sedunia.
Indonesia merupakan contoh nyata bahwa sebagai negara dengan mayoritas penganut Islam tertinggi dapat berkolaborasi dengan demokrasi dan modernisasi. Terbukti dari peran serta Indonesia sebagai salah satu negara anggota G20.
Dalam perkembangan politik di Timur Tengah, khususnya di Palestina dan Israel, Indonesia sejak awal tetap setia untuk membela hak Palestina untuk merdeka. Hal ini pun telah diamanatkan dalam Pembukaan UUD 1945. Hal ini berlaku juga dalam menyelesaikan masalah di Asia Tenggara, khususnya dalam Konflik Rohingya di Myanmar.
Indonesia senantiasa membantu pihak Rohingya dan ikut serta mendorong penyelesaian secara damai oleh kedua belah pihak. Dalam masalah Internasional lainnya, Pemerintah Republik Indonesia senantiasa memberikan pemikiran-pemikiran yang positif dan terbuka untuk perdamaian dunia.