Kisah Longboarder Surabaya Bersepeda Motor hingga ke Lombok Demi Ikut Lombok Skate Trip Volume 3

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Bila memandang papan seluncur longboard, mungkin masyarakat sedikit kesulitan membedakannya papan skateboard.

Sebab, dengan bentuk yang hampir serupa dengan skateboard, nyatanya longboard memiliki karakteristik dan bentuk yang berbeda.

Seorang rider longboard asal Surabaya, Habibie Isma Romadhoni (23), mengatakan penggunaan longboard relatif lebih mudah untuk dikendalikan.

Baca: Sekilas Tampak Sama, Tapi Longboard dan Skateboard Ternyata Beda Lho

Kepada TribunJatim.com, pria yang akrab disapa Tompel itu menjelaskan beberapa pengalamannya mengikuti event bertajuk "Lombok Skate Trip Volume 3."

Selama perjalanan dari Kota Pahlawan menuju Pulau Lombok, Habibie mengatakan ia bersama dua rekannya, Agustinus Setyawan dan Fidelis Wicaksono mengendarai sepeda motor.

Kata Habibie, mereka berangkat melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menggunakan KMP Legundi pada Selasa (1/5/2018) dan tiba di pelabuhan Lembar, Lombok pada Rabu (2/5/2018).

Baca: Fajar Alfian/Muhammad Rian Sukses Bawa Indonesia Kantongi Tiket ke Semifinal Piala Thomas 2018

Setibanya di Lombok, Habibie bersama dua rekannya melanjutkan perjalanan ke Batu Layar, Senggigi, Lombok dan membutuhkan waktu sekitar 30 menit.

"Setibanya di sana, kami disambut penyelenggara dengan ramah, diberi tenda dan diajak untuk menikmati fasilitas yang ada di sana," papar Habibie kepada TribunJatim.com, Kamis (24/5/2018).

Mereka kemudian melakukan persiapan menuju ke spot pertama untuk mengikuti event yang berjalan selama tujuh hari itu.

"Di sana kami berkeliling lombok menggunakan sepeda motor, ada sih elf tapi untuk ke spot tertentu, di sana para rider yang mengendarai sepeda motor hanya kami saja," sambungnya sembari menunjukan foto selama perjalanan.

Baca: Kayak Gini Nih Kalau Member WANNA ONE dan JBJ Pakai Headband Batik, Uh Makin Kece Parah

"Biaya juga jadi alasan kami bersepeda motor, karena lebih murah, lalu jiwa kami kan masih muda, jadi kami ingin menikmati petualangan sambil menikmati pemandangan," katanya.

Pria yang tinggal Jalan Jetis Wetan Surabaya itu mengungkapkan tak hanya peserta dari Indonesia, Warga Negara Asing (WNA) juga turut berpartisipasi untuk mengikuti event yang selalu diadakan setiap tahun di Lombok itu.

Sekitar 20 peserta dari berbagai wilayah dan negara beradu skill untuk berkeliling Lombok mengenakan sebuah papan seluncur beroda khusus untuk free ride dan race itu.

"Sekitar 20 peserta, ada dari Jerman, Swiss, dan Kanada, sedangkan dari Indonesia dari Kota Surabaya, Jakarta, dan Bandung," beber mahasiswa Ilmu Komunikasi UPN Veteran Jatim itu.

Habibie menegaskan, event yang diikutinya itu bukanlah sebuah perlombaan.

Baca: Egi Barbie, Bonita Cantik ini Berharap Bonek selalu Dukung Persebaya dan ‘Wani’ Berubah Lebih Baik

Event tersebut merupakan skate trip, di mana merupakan ajang berkumpul para longboarder dan bermain di spot yang menantang bersama-sama.

"Rencananya tahun 2019 atau 2020, saya akan mengadakan Cangar Longboard Festival, di mana sebelumnya kami melakukan event di Cangar, Batu, pada tahun 2015 dan 2016, tapi dengan sajian yang lebih menarik," tutup Habibie.