ISIS Semakin Mengerikan, Ada Ancaman Menyeramkan ke Kerajaan Inggris, Siapa Target Utamanya?
ISIS rencanakan serangan ke Kerajaan Inggris, ancaman disampaikan langsung lewat internet yang isi pesannya bikin merinding!
TRIBUNJATIM.COM - ISIS sudah dikenal oleh seluruh dunia.
Masyarakat dunia sudah sangat sepakat untuk memerangi terorisme yang dilakukan oleh kelompok ISIS dan alirannya.
Sebagai sekelompok sekutu yang menginginkan berdirinya negara Islam dan memikirkan nasib masyarakat lainnya.
Namun, dalam kenyataannya, apa yang mereka lakukan justru sangat menyalahi kemanusiaan.
ISIS atau Negara Islam Irak dan Suriah ini baru saja dikabarkan punya rencana baru penyerangan.
Baca: 6 Fakta Baru Mahasiswi Cantik yang Ikut ISIS, Bukan Sosok Panutan hingga Sering Ajak Latihan Memanah

Penyerangan tersebut tak ditujukan untuk Amerika seperti yang biasanya diberitakan.
Hal ini diawali dengan laporan dari seorang pendukung ISIS yang menyampaikan pesan dari Telegram.
Dilaporkan Sky News Kamis (31/5/2018), Husnain Rashid selama ini bersikukuh tidak bersalah atas dakwaan mempersiapkan aksi terorisme.
Namun, dalam sidang di Pengadilan Woolwich, pria 32 tahun itu mengakui seluruh perbuatannya.

Termasuk rencana penyerangan ke Kerajaan Inggris.
TribunJatim.com mengutip Kompas.com, dalam aksinya ini, Husnain akan berencana menyerang Pangeran George.
Menggunakan aplikasi Telegram, dia menyerukan simpatisan ISIS lainnya.
Untuk mulai berani menyerang putra sulung Pangeran William yang berusia empat tahun tersebut.
Saat itu, Rashid memuat foto Pangeran George dan gedung sekolah Thomas's Battersea, Inggris.
Baca: Video Tentara Lepas Bom yang Dipasang oleh ISIS di Perut Anak Kecil, Netizen Menangis Ucapkan Takbir

Sekolah tempat Pangeran George belajar.
Juga terdapat foto prajurit ISIS dengan tulisan Arab.
Kemudian digabung dengan sebuah tulisan lain yang diduga potongan lirik lagu.
Jika diartikan berbunyi 'Saat perang datang dalam melodi peluru, kami dihinggapi ketidakpercayaan, menuntut pembalasan.'
Pesan di bawah foto tersebut tertulis 'Bahkan keluarga kerajaan tidak akan ditinggalkan sendirian' bersama tulisan 'Sekolah mulai lebih awal.'

Dalam keterangan jaksa penuntut, pria asal Lancashire itu memberi seruan.
Ia menyerukan kepada anggota ISIS untuk melakukan serangan ke stadion sepak bola.
Bahkan, seorang desainer web dari ISIS memberikan tips serangan lewat internet.
Bagaimana cara untuk melakukan serangan lone-wolf di majalah daring yang dia buat sendiri.
Rashid dilaporkan terlibat kontak dengan operasi ISIS di Suriah.
Baca: Analisis Muhamad Heychael di Remotivi Tentang Tribunnews.com Tendensius, Kasar dan Tidak Fair

Kontak itu dalam bentuk kode yang sangat rahasia dan misterius.
Kode "Repunzel" yang kemudian menjadikannya berkeinginan bergabung dengan mereka di sana.
Selepas pembacaan pengakuan tersebut, Hakim Andrew Lees memberikan keputusannya.
Ia berkata kepada Rashid bahwa Andrew akan mempertimbangkan hukumannya dengan sangat hati-hati.
Lees berkata Rashid bisa menerima hukuman penjara dengan durasi yang sangat lama.
Baca: Ungkap Sebab Tak Teror Israel, ISIS Bocorkan Tujuan Serangannya Sebenarnya, Sempat Sebut Makkah

Bahkan, ada kemungkinan penjara seumur hidup.
"Sebab, selama beberapa pekan terakhir, saya telah mendengarkan dakwaan yang bagi saya sangat menyakitkan ini," beber Lees dikutip BBC.
Pria yang ditangkap pada November 2017 tersebut bakal mendengar vonisnya pada 28 Juni mendatang di Pengadilan Woolwich.
Respon Kerajaan Inggris Setelah Mendapat Ancaman Tersebut.

Ditulis Daily Mail, setelah ditemukannya pesan tersebut, badan intelijen Inggris langsung beraksi.
Mereka langsung melakukan pantauan selama 24 jam untuk mencegah potensi serangan teror.
Warga di sekitar sekolah Thomas's Battersea, termasuk para orangtua siswa, juga mulai cemas dengan adanya ancaman keamanan.
Pakar Keamanan Siber, Barry Spielman, menjelaskan soal pesan dari Telegram tersebut.
Pihaknya telah memantau saluran Telegram sejak awal 2017.
Baca: Tak Hanya ISIS, 4 Organisasi Pemberontak ini Disebut Terkaya di Dunia, Sumber Dananya Mengejutkan

Ia memang sudah pernah menyebut ancaman tersebut perlu ditanggapi serius.
"Ancaman terhadap Pangeran George ini mengerikan. Kami juga menemukan bukti ancaman teror terhadap Piala Dunia di Rusia," ujarnya.
"Ini adalah saat-saat yang mengkhawatirkan dan kita perlu membongkar rencana-rencana itu," kata Spielman.
Ancaman kepada Pangeran George sebenarnya bukan kali pertama.

ISIS sudah melakukannya berulang kali kepada anggota keluarga kerajaan.
Bulan lalu, Pangeran Harry pernah ditantang berkelahi simpatisan ISIS lewat sebuah pesan video.
Pada 2015, ISIS pernah mengancam Ratu Elizabeth II saat peringatan 70 tahun berakhirnya Perang Dunia II.
Baca: Pengebom Gereja di Surabaya adalah Ketua JAD hingga Kaitannya dengan ISIS, Berikut 5 Fakta Pelaku