Pertanyaan-pertanyaan Ini Sering Muncul Terkait Puasa Syawal yang Pahalanya Setara Puasa Setahun
Beberapa pertanyaan ini sering muncul bagi yang akan melaksanakan ibadah sunah puasa Syawal yang memiliki keutamaan.
Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Alga W
Adapun pelaksanaannya boleh secara berurutan atau berselang hari, yang penting masih di bulan Syawal.
Baca: Tanda Tangan Donald Trump dan Kim Jong Un Dianalisis Para Pakar Bedah, Kepribadian Keduanya Mirip?
Namun apabila merujuk pada firman Allah dalam surat Ali Imran ayat 133, sebaiknya dilaksanakan sesegera mungkin.
Lebih utama jika dilaksanakan sehari setelah Idul Fitri dan berurutan, namun bisa juga dilakukan hari lain, asal masih berada di bulan Syawal dan tidak dilakukan berurutan.
Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin rahimahullah berkata, “Para fuqoha berkata bahwa yang lebih utama, enam hari di atas dilakukan setelah Idul Fithri (1 Syawal) secara langsung. Ini menunjukkan bersegera dalam melakukan kebaikan.” (Syarhul Mumti’, 6: 465)
Baca: Curhatan Remaja Alami Pelecehan Saat Beli Pakaian Dalam Jadi Viral, Hati-hati Begini Modusnya!
Apakah boleh melakukan puasa di hari Jumat dan Sabtu?
Imam Nawawi rahimahullah mengatakan, “Ulama Syafi’iyah berpendapat bahwa dimakruhkan berpuasa pada hari Jumat secara bersendirian.
"Namun jika diikuti puasa sebelum atau sesudahnya, atau bertepatan dengan kebiasaan puasa seperti berpuasa nazar karena sembuh dari sakit dan bertepatan dengan hari Jumat, maka tidaklah makruh.” (Al Majmu’ Syarh Al Muhaddzab, 6: 309)
Hal ini menunjukkan masih bolehnya berpuasa Syawal pada hari Jumat karena bertepatan dengan kebiasaan.
Baca: Masih Ingat Rindu AFI? 14 Tahun Berlalu Sejak Tereliminasi, Sekarang Penampilannya Berubah Total