Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kondisinya Memprihatinkan, 5 Balita Terlantar di Kamar 4 Hari, Orangtuanya Sempat Bikin Pak RT Kesal

Kondisi 5 bayi ini bikin prihatin warga. 4 hari terkunci di dalam kamar kos. Terungkap alasan orangtuanya menelantarkan mereka

Penulis: Ayu Mufidah Kartika Sari | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM/ISTIMEWA
Warga Dusun Jengglong, Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, digegerkan dengan penemuan lima balita di dalam sebuah kamar kos pasangan suami istri, Senin (18/6/2018). 

Setelah mendapat pertolongan dari warga, tidak lama kemudian Budi pulang dan berniat untuk membawa kelima anaknya.

Baca: Wanita Tua Tewas Ditelan Piton, Pakar Reptil Ungkap Cara Jitu Hindari Serangan Mematikannya

Menurut Iwan, Budi menjelaskan jika terpaksa meninggalkan kelima anaknya karena sedang merawat Putri yang berada di rumah sakit.

"Alasannya istrinya lagi sakit dan baru dipindah ke Situbondo. Kalau keterangan tetangga, Budi setiap harinya pulang untuk melihat anaknya yang ditinggal dalam kos," ucap Iwan.

 Baca: Anjing Ini Tewas Mengerikan Usai Dibunuh, Pelakunya Kirim Chat Pengakuan, Bermula dari Kisah Asmara

Bikin Ketua RT kesal

Budi dan Putri, pasangan suami istri terduga penelantaran lima balita di Kota Batu, dikenal warga sebagai sosok yang tertutup.

Kepala Dusun Jengglong, Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Iwan Rubianto mengungkapkan, tetangga kos Budi dan Putri sempat mengeluhkan tertutupnya pasangan tersebut kepada warga lain.

Meski bersebelahan, tetangga kos mengaku jsrang berkomunikasi dengan Budi dan Putri.

"Kalau ketemu tidak ada tegur sapa. Mereka keluar masuk kos sendiri meski di depan banyak orang. Sepertinya sangat menghindari hubungan sosial," ucap Iwan, Rabu (20/6/2018).

Baca: Cerita Korban Selamat Tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba hingga Bahaya Stiker Mobil Keluarga

Iwan menjelaskan, saat pertama kali datang ke ligkungan dusun, keduanya belum pernah menyerahkan KTP dan surat nikah.

Padahal keduanya diketahui sudah menyewa sebuah kamar kos pasangan suami istri sejak 5 tahun lalu.

Namun hingga kini, Ketua RT setempat belum juga mendapatkan identitas pribadi Budi dan Putri.

"Pak RT sampai kesal sendiri karena saat dimintai KTP dan Surat Nikah, mereka berbelit-belit. Susah untuk dimintai identitasnya," ungkap pria berusia 49 tahun ini.

Baca: Sempat Disebut Berhijab Hanya Saat Syuting, Rina Diana Ternyata Sudah Jadi Mualaf Hampir 8 Tahun

Iwan menjelaskan ia dan perangkat desa sempat mewacanakan melakukan penggrebekan kepada keduanya.

Wacana untuk melakukan penggrebekan terhadap Budi dan Putri sebagai antisipasi keduanya terlibat jaringan teroris beberapa waktu lalu.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved