Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Dibanding dengan Klubnya, 7 Pemain ini Punya Performa Lebih Bagus Saat Berlaga Bersama Timnas

Beberapa waktu lalu, kita dikejutkan dengan beberapa pemain yang tidak dipanggil tim nasional, padahal di klub mereka punya performa yang luar biasa.

Editor: Dwi Prastika
OMAR TORRES/AFP
Ekspresi kegembiraan penyerang Cile, Eduardo Vargas (11), bersama Alexis Sanchez usai mencetak gol ke gawang Meksiko dalam laga perempat final Copa America di Santa Clara, 18 Juni 2016. 

Gelandang cerdas dan berdedikasi ini mencetak 21 gol, termasuk tendangan bebas fenomenal yang mengugurkan tim favorit juara, Argentina, di babak grup Piala Dunia 2002.

Secara keseluruhan, Svensson pernah tampil di dua Piala Dunia dan tiga Euro.

Tapi dia cuma pernah main bersama Southampton selama empat musim dan menghabiskan sisa karirnya di Elfsborg.

6. Asamoah Gyan (Ghana)

Sundulan Asamoah Gyan menjadi pembeda hasil akhir antara Ghana dan Mali pada pertandingan Grup D Piala Afrika 2017, Sabtu (21/1/2017).
Sundulan Asamoah Gyan menjadi pembeda hasil akhir antara Ghana dan Mali pada pertandingan Grup D Piala Afrika 2017, Sabtu (21/1/2017). (JUSTIN TALLIS/AFP)

Buat timnas Ghana, Gyan adalah seorang pahlawan.

Gyan jadi pencetak gol terbanyak dalam sejarah tim nasional dengan 51 gol dari 106 pertandingan.

Sayagnya, dia gagal mengeksekusi tendangan penalti kontra Uruguay di babak perempat final Piala Dunia 2010.

Baca: Thiago Furtuoso Sebut Hal ini Jadi Perbedaan Timnas Brasil Dulu dan Sekarang di Piala Dunia

Namun Gyan mencetak tiga gol di turnamen itu dan rekornya di kompetisi besar juga luar biasa.

Saat Piala Dunia 2014, Gyan bahkan mencetak gol saat kontra Jerman dan Portugal saat Ghana gagal lolos di fase grup.

Untuk kariernya di klub, dia jadi pemain yang biasa-biasa saja di Udinese, Rennes, dan Sunderland, dan menyudahi kariernya di Uni Emirat Arab dan China.

7. Sergio Romero (Argentina)

Kiper Argentina, Sergio Romero, beraksi dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Amerika Selatan kontra Peru di Buenos Aires, Argentina pada 5 Oktober 2017.
Kiper Argentina, Sergio Romero, beraksi dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Amerika Selatan kontra Peru di Buenos Aires, Argentina pada 5 Oktober 2017. (JUAN MABROMATA/AFP)

Nasib kiper yang satu ini memang selalu jadi 'ban serep' di klub yang menjadi kariernya.

Pertama di Monaco, Sampdoria, dan sekarang di Manchester United.

Tapi selama itu dia merasakan tiga final selama karier internasionalnya.

Baca: Kritik Mnet Karena Dinilai Evil Editing di ‘Produce 48,’ Netizen Sampai Minta Ganti Nama Program

Final Piala Dunia 2014, dan final Copa America 2015, dan 2016.

Singkatnya El Papi adalah kiper yang berbakat.

Sebenarnya Romero udah meminta manajemen MU untuk meminjamkan dirinya ke klub lain agar bakatnya terlatih.

Sayangnya Romero mengalami cedera dan batal berangkat ke Piala Dunia 2018.

Berita di atas sebelumnya telah dipublikasikan di BolaSport.com dengan judul 7 Pemain yang Memiliki Performa Lebih Bagus Ketika Main Bersama Timnas daripada di Klub

Sumber: BolaSport.com
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved