Pakde Karwo Lantik 10 Pejabat Eselon II Pemprov Jatim, Berikut Daftarnya

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jatim, Soekarwo melantik 10 orang pejabat tinggi pratama atau pejabat eselon II di lingkungan Pemprov Jatim.

Mutasi tersebut dilaksanakan di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Jumat (29/6/2018).

Pelantikan ini berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jatim nomor 821.2/952/204/2018 tanggal 28 Juni 2018.

Baca: Banyak Perempuan Terpilih di Pilkada Jatim 2018 Versi Quick Count, Begini Tanggapan Pengamat Politik

Kesepuluh pejabat yang dilantik kali ini adalah:

1) Drs Benny Sampirwanto sebagai Kepala Biro Administrasi Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setdaprov Jatim.

2) Soekaryo sebagai Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setdaprov Jatim.

3) Suban Wahyudiono sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jatim.

4) Drajat Irawan sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jatim.

5) Anom Surahno sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jatim.

Baca: Menlu Belanda akan Berkunjung ke Jawa Timur, Beberapa Tempat ini akan Jadi Tujuannya

6)  Dahlan MT sebagai Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM.

7) Moh Abduh M Mattalitti sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Provinsi Jatim.

8) Budi Supriyanto sebagai Kepala Biro Administrasi Sumber Daya Alam Setdaprov Jatim.

9) Sri Agustina Ariandani sebagai Direktur RSUD Haji Surabaya Provinsi Jatim.

10). Herlin Ferliana sebagai Direktur RSJ Menur Provinsi Jatim.

Baca: Gelaran 19 Pilkada Jatim 2018, 7 Wanita Terpilih Versi Quick Count, Mulai Khofifah hingga Mundjidah

Hadir dalam kegiatan pelantikan ini Sekdaprov Jatim, Akhmad Sukardi serta para kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim.

“Selamat dan jalani dengan penuh tanggung jawab karena negara memberikan kepercayaan kepada bapak ibu sekalian untuk menjalankan fungsi negara dalam melayani masyarakat,” pesan Pakde Karwo, sapaan akrab Soekarwo kepada 10 pejabat yang baru saja dilantik, Jumat (29/6/2018).

Pakde Karwo meminta agar untuk terus belajar dan berinovasi, memahami tupoksi sebagai basis menjalankan tugas, untuk peka melihat perkembangan di masyarakat, terutama yang belum diatur dalam tupoksi.

Baca: Gus Ipul-Mbak Puti Kalah Hasil Hitung Cepat, PKB Jatim: Tidak Perlu Galau, Semua Masih Berjalan

“Semua harus paham peraturan, setelah itu mencari masalah yang belum diatur. Alasannya, Pemerintah menganut teori residu, yakni yang tidak/belum diatur diurusi pemerintah,” kata orang nomor satu di Jatim ini.

Yuk subscribe YouTube Channel TribunJatim.com