Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Dirikan Tenda di Ladang, Aktivitas Perkumpulan Ini Saat Malam Bikin Curiga Sampai Dibubarkan Warga

Aktivitas mereka membuat warga curiga. Sering dirikan tenda misterius di tengah ladang. Apa yang sebenarnya mereka lakukan?

Penulis: David Yohanes | Editor: Januar
istimewa
Ilustrasi massa 

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Masyarakat Tulungagung, Jawa Timur dikejutkan oleh aktivitas sekumpulan orang baru-baru ini.

Sebuah perkumpulan yang mencurigakan di Desa Jabalsari, Kecamatan Sumbergempol dibubarkan oleh warga dan aparat kepolisian.

Perkumpulan ini mendirikan tenda-tenda di sebuah ladang milik warga bernama Mukiyat.

Perkumpulan ini dibubarkan sebelum hari raya Idul Fitri lalu.

Baca: Ikan Arapaima Kembali Muncul di Mojokerto, Begini Cara Warga Menangkapnya, Sampai Gunakan Laser

Di bekas lokasi kelompok ini sudah dibersihkan dari puing-puing tenda.

Seorang tetangga Mukiyat mengatakan, kelompok ini berperilaku mencurigakan.

“Misalnya mereka selalu berkumpul pada malam hari. Mereka beraktivitas dalam gelap,” ujar sumber ini, Minggu (1/7/2018).

Tidak ada satu pun warga setempat yang tahu anggota kelompok ini.

Baca: Ditanya Soal Kabar Setya Novanto Saat Ini, Fahri Hamzah Berikan Malah Gambar Pasang Emoji Menangis

Di ladang Mukiyat ini, mereka mulai bercocok tanam.

Karena dicurigai sebagai teroris, warga melapor ke polisi.

Warga dan kepolisian kemudian mengultimatum agar klompok ini menghentikan aktivitas.

Selain itu tenda-tenda dari terbal yang mereka buat juga harus dibongkar.

Baca: Warga Temukan Potongan Kaki di Pinggir Pantai, Fakta Baru Terungkap dari Bekas Jari yang Terpotong

“Mereka sempat dibawa ke kantor desa di sidang di sana. Mereka juga tidak bisa menjelaskan identitasnya,” tambah sumber ini.

Kapolsek Sumbergempol, AKP Sukirno membenarkan pembubaran kelompok ini.

Namun Sukirno enggan mengungkapkan identitas mereka.

Sebab menurutnya, semua data sudah ada di Intelkam.

Sumber kepolisian lain mengatakan, mereka mengaku akan bercocok tanam secara hidroponik.

Baca: 5 Fakta Sidang Perdana Roro Fitria, Terungkap Caranya Beli Sabu-sabu Agar Pesanannya Tak Ketahuan

Totalnya ada sekitar tujuh orang yang sempat didata.

Dua di antaranya kakak beradik, laki-laki dan perempuan asal Jombang.

“Sisanya semua berasal dari Tulungagung,” ujar seorang perwira.

Selain bercocok tanam, kelompik ini juga melakukan kajian keagamaan. Namun dipastikan, mereka tidak berafiliasi dengan kelompok teroris.

Baca: Usai Beredar Video Panas Mirip Dirinya, Aura Kasih Ngaku Dirundung Masalah, Sempat Lapor Polisi

Hanya karena aktivitas mereka mencurigakan, kemudian dibubarkan oleh warga.

“Mereka diberi ultimatum agar membongkar sendiri gubuk-gubuk yang mereka dirikan,” tambah sumber kepolisian ini.

Sebelumnya sempat dikabarkan ada anggota kelompo ini berasal dari luar pulau.

Namun Kepala Desa Jabalsari, Sunarti membantahnya. Semua anggota kelompok berasal dari Tulungagung dan Jombang.

Baca: Alasan Gus Ipul Tak Akan Gugat Hasil Pilgub Jatim Meski Ngaku Timnya Temukan Banyak Kecurangan

Namun tidak ada di antara mereka warga Jabalsari, kecuali Mukiyat.

“Sudah bubar semua, sudah tidak ada aktivitas sekarang,” ujarnya.

Sementara Mukiyat tidak bisa dikonfirmasi, karena tengah dirawat di rumah sakit. Rumahnya juga terlihat sepi.

Baca: Sejumlah Perusahaan di Indonesia Pimpin Implementasi Proyek-Proyek Internet of Things (IoT)

(David Yohanes)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved