Sepak Terjang Dani Pedrosa, Pebalap Spanyol yang Pensiun dari MotoGP, Awal Karier hingga Prestasinya
Meski tak pernah cicipi gelar juara kelas tertinggi, Dani Pedrosa dikenal pebalap paling konsisten dan memiliki sepak terjang baik di dunia MotoGP.
Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Ani Susanti
TRIBUNJATIM.COM - Pebalap asal Spanyol, Dani Pedrosa memutuskan untuk pensiun dari MotoGP.
Kepastian Dani Pedrosa menyudahi karier balapnya pada ajang MotoGP disampaikan saat konferensi pers di Sachsenring jelang MotoGP Jerman 2018, Kamis (12/7/2018).
"Ini adalah sebuah keputusan yang sudah saya pikirkan sejak lama," kata Pedrosa yang dilansir BolaSport.com dari Motorsport.
"Ini adalah sebuah keputusan yang sangat sulit karena ini adalah olahraga yang sangat saya cintai," ujar Pedrosa menambahkan.
"Meski saya masih punya kesempatan untuk terus balapan, saya merasa seperti tidak hidup untuk balapan dengan gairah seperti sebelumnya, dan sekarang saya punya prioritas berbeda di hidup saya," lanjutnya.
Baca: BREAKING NEWS - Dani Pedrosa Resmi Nyatakan Pensiun dari MotoGP

Posisi Dani Pedrosa di Repsol Honda akan digantikan oleh pebalap Ducati asal Spanyol, Jorge Lorenzo.
Dengan keputusannya ini, maka Dani Pedrosa akan menyandang status sebagai one-man-team lantaran hanya pernah membela satu tim saat turun di kelas para raja.
Tentunya, keputusan Pedrosa ini sangat disayangkan oleh banyak pihak.
Pasalnya, Dani Pedrosa juga merupakan pebalap paling awet di MotoGP setelah wara-wiri dengan livery kuning-jingga tim Repsol Honda selama hampir 13 musim.
Meski tak pernah mencicipi gelar juara di kelas tertinggi, ia dikenal sebagai salah satu pebalap paling konsisten dan memiliki sepak terjang yang cukup baik di dunia MotoGP.
Baca: Reaksi Soal Pensiunnya Dani Pedrosa - Valentino Rossi Ungkap Kesedihan, Marc Marquez Berterima Kasih
Dikutip dari Wikipedia dan berbagai sumber lainnya, berikut sepak terjang Dani Pedrosa di dunia MotoGP:
1. Sudah memulai balapan sejak kecil
Pedrosa mulai berkendara usia empat tahun, ketika ia mendapat sepeda motor pertamanya, Italjet 50.
Dikutip dari Wikipedia, sepeda balap pertamanya adalah replika sepeda mini Kawasaki, yang ia punya di usia enam tahun dan digunakan untuk balapan dengan teman-temannya.
Pedrosa berlomba di balapan yang sesungguhnya pada usia 9 tahun, ketika ia memasuki kejuaraan sepeda motor mini Spanyol dan mengakhiri musim debutnya di tempat kedua serta mencetak podium pertama di balapan kedua musim itu.
Tahun berikutnya, Pedrosa memasuki kejuaraan yang sama, tetapi masalah kesehatan menghambat dia untuk terus berkompetisi dan dia mengakhiri musim di posisi ke 3.
Baca: Zohri Sabet Juara Dunia, Hotman Paris Sebut Kondisi Rumahnya Gubuk, Lalu Langsung Sumbangkan Uang
2. Awal karier
Dilansir dari BolaSport, Dani Pedrosa memulai karier balapnya di ajang balapan Grand Prix pada tahun 2001.
Ia mulai debut balap grandprix motor pada tahun 2001 di kelas GP 125 cc bersama tim Telefonica Movistar Honda JR, dan meraih posisi ke 8 klasemen akhir.
Setelahnya, Pedrosa berturut-turut naik ke kelas 250cc (sekarang Moto2) pada tahun 2004 dan kelas premier (MotoGP) pada tahun 2006.
Baca: Profil Lalu Muhammad Zohri, Atlet Pemecah Rekor hingga Fakta Jaringan Penjahat Jalanan di Indonesia
3. Pindah ke kelas utama MotoGP
Pedrosa memutuskan pindah ke kelas utama MotoGP di musim balap 2006 dan bergabung dengan Repsol Honda.
Saat itu Pedrosa sempat dikritik bahwa tubuh mungilnya tidak akan cukup kuat untuk menunggangi sepeda yang besar dan berat di kelas utama MotoGP.
Pedrosa ingin menunjukkan bahwa kritik yang ditujukan kepadanya salah.
Hal ini dibuktikan dari prestasinya yang menempati posisi kedua di seri pembuka di Sirkuit Jerez pada tanggal 26 Maret 2006.
Pedrosa kembali membalap untuk Honda di tshun 2007 dengan motor baru 800cc Honda RC212V.
Ia menandatangani kontrak berdurasi 2 tahun dengan Repsol Honda untuk tahun 2008 dan 2009.
Pedrosa tetap bersama Repsol Honda pada tahun 2012, yang kembali bermitra dengan Casey Stoner.
Pada GP Italia 2012, Pedrosa telah menandatangani perjanjian kontrak berdurasi dua tahun dengan Repsol Honda untuk tahun 2013 dan 2014, dan bermitra dengan juara dunia Moto2 Marc Márquez.
Baca: 9 Artis yang Berhijab di Tahun 2018 hingga Foto Pre Wedding Tasya Kamila-Randi Berkonsep Adat Minang
4. Prestasinya di kelas utama MotoGP
Meski datang dengan tiga gelar juara di kelas junior, prestasi terbaik Dani Pedrosa di kelas utama adalah menjadi runner-up pada 2007, 2010, dan 2012.
Dikutip dari BolaSport.com, Dani Pedrosa sempat hampir memenangi kejuaraan dunia MotoGP pada musim 2012.
Namun, cedera yang dialaminya membuat Pedrosa gagal bersaing dengan Jorge Lorenzo yang akhirnya keluar sebagai kampiun.
Sementara dalam penampilannya di kelas MotoGP, Dani Pedrosa sudah menyabet 112 hasil podium dengan 31 kemenangan.
Yuk subscribe Channel TribunJatim.com lainnya:
YouTube:
Instagram: