Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Piala Dunia 2018

Harry Kane Diganjar Sepatu Emas di Piala Dunia 2018, Seakan Tegaskan Tradisi 'Kutukan' di Baliknya

Sepatu Emas yang didapatkan Kane, seperti menegaskan tradisi atau lebih sering disebut sebuah 'kutukan' di Piala Dunia.

Penulis: Cindy Dinda Andani | Editor: Alga W
AFP/NICOLAS ASFOURI
Striker timnas Inggris, Harry Kane, dalam partai penyisihan grup G Piala Dunia 2018 kontra Tunisia di Volgograd Arena, Senin (18/6/2018). 

TRIBUNJATIM.COM - Piala Dunia 2018 telah berakhir, Prancis berhasil menjadi juara musim ini.

Prancis berhasil mengalahkan Kroasia dengan skor akhir 4-2 di Stadion Luzhniki, Moskow, Rusia, Minggu (15/7/2018).

Medali emas diraih Prancis berkat gol-gol Mario Mandzukic (bunuh diri, 19'), Antoine Griezmann (38'), Paul Pogba (59'), dan Kylian Mbappe (65').

Sedangkan Kroasia cuma sanggup membalas dua kali lewat aksi Ivan Perisic (29') dan Mandzukic (69').

Selain juara, ada sejumlah penghargaan lain di sepanjang Piala Dunia 2018 yang diberikan.

Baca: 5 Momen Menarik di Final Piala Dunia 2018, Pelatih Kroasia Tak Dapat Hadiah Balasan dari Prancis

Salah satu penerima gelar individual adalah striker timnas Inggris, Harry Kane.

Harry Kane
Harry Kane (dailystar.co.uk)

Bomber Tottenham Hotspur itu mendapatkan penghargaan Golden Boot alias Sepatu Emas sebagai pemain tersubur di Piala Dunia 2018 dengan torehan 6 gol.

Kane memimpin dari Romelu Lukaku (Belgia, 4), Cristiano Ronaldo (Portugal, 4), Denis Cheryshev (Rusia, 4), serta Antoine Griezmann-Kylian Mbappe (Prancis, 4).

Gelar individu yang diraih Kane ini ibarat penghiburan baginya dan publik Inggris, setelah Inggris finish di peringkat ke-4.

Seperti diketahui, Inggris kalah 0-2 dari Belgia dalam duel perebutan tempat ketiga.

Baca: Arti Lagu yang Dinyanyikan Timnas Prancis untuk NGolo Kante, Nama Lionel Messi Sempat Disebut

Harry Kane
Harry Kane (news.sky.com)

Baca: 5 Fakta Pussy Riot, Grup Punk Penyusup Saat Laga Final Piala Dunia 2018, Ini Maksud Mereka

Sepatu Emas yang didapatkan Kane, seperti menegaskan tradisi raja gol Piala Dunia tak mampu mengantar timnya juara.

Bahkan, saking jarangnya para top scorer mengantar negara mereka menjadi pemenang, hal ini diibaratkan kutukan.

Sejak 1982 atau tahun ketika penghargaan Sepatu Emas mulai diberikan, hanya ada dua kejadian top scorer berasal dari tim juara.

Baca: VIDEO: NGolo Kante Malu Pengen Pegang Trofi Piala Dunia 2018, Lihat yang Dilakukan Rekan Setimnya

Dilansir TribunJatim.com dari BolaSport.com, mereka adalah Paolo Rossi (Italia) pada Piala Dunia 1982 dan Ronaldo (Brasil) di Piala Dunia 2002.

Sisanya bernasib seperti Harry Kane yang gagal membawa negaranya meraih trofi.

Nasib Oleg Salenko di Piala Dunia 1994 bahkan sangat tragis.

Menjadi raja gol turnamen bersama Hristo Stoichkov (Bulgaria), Salenko malah gagal membawa Rusia sekadar lolos dari fase grup.

Baca: 6 Hal Terlewatkan di Final Piala Dunia 2018, dari Si Penjaga Trofi hingga Pemberian Tak Terbalaskan

Berikut daftar peraih Sepatu Emas dengan negara peraih juara Piala Dunia:

1982: Paolo Rossi (Italia), 6 gol, Juara: Italia

1986: Gary Lineker (Inggris), 6 gol, Juara: Argentina

1990: Salvatore Schillaci (Italia), 6 gol, Juara: Jerman

1994: Oleg Salenko (Rusia) dan Hristo Stoichkov (Bulgaria), 6 gol, Juara: Brasil

1998: Davor Suker (Kroasia), 6 gol, Juara: Prancis

2002: Ronaldo (Brasil), 8 gol, Juara: Brasil

2006: Miroslav Klose (Jerman), 5 gol, Juara: Italia

2010: Thomas Mueller* (Jerman), 5 gol, Juara: Spanyol

2014: James Rodriguez (Kolombia), 6 gol, Juara: Jerman

2018: Harry Kane (Inggris), 6 gol, Juara: Prancis

Ket: * = Gol Mueller setara dengan 3 pemain lain. Trofi diberikan karena dia unggul jumlah assist.

Baca: Via Vallen Jelaskan Soal Kostum yang Dipakai Saat Nonton Final Piala Dunia, Yang Gini Banyak Kok

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved