Kampus di Surabaya
Cara Fakultas Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Surabaya Sambut Hari Anak Nasional, Bikin Acara ini
5 produk inovasi karya mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) ditampilkan di Kantor Kelurahan Keputih Jalan Keputih Tegal.
Penulis: Triana Kusumaningrum | Editor: Edwin Fajerial
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Triana Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Lima produk inovasi karya mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) ditampilkan di Kantor Kelurahan Keputih Jalan Keputih Tegal No. 25, Surabaya, pada Kamis (20/7/2018)
Hal itu merupakan bagian dari kegiatan Fakuktas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surabaya dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2018.
Tahun ini Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surabaya memberi program peringatan Hari anak Nasiona tersebut bernama SAGA (Sahabat Keluarga).
"Program SAGA sahabat keluarga, sebagai upaya untuk partisipasi dan pengabdian masyarakat dari kampus ke masyarakat bentuk kegiatan mahasisa, mahasiswa melakukan pendekatan ke masyarakat dan melakukan pendampingan sebagai partner keluarga untuk hidup sehat," ujar Mundakir, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UMS, Jumat (20/7/2018).
• Kuliah Kerja Nyata di Thailand, Pihak Kerajaan Apresiasi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya
Menurutnya, kegiatan tersebut selaras dengan program pemerintah GERMAS gerakan masyarakat hidup sehat.
Adapun lima produk inovasi mahasiswa yang ditampilkan adalah video animasi Islam yang berisi tentang pendidikan nilai-nilai Islam melalui film animasi Islam.
Kemudian ada permainan ular tangga, sebagai media pembelajaran untuk melatih anak belajar kerjasama dan kompetisi sehat.
Lalu Puding Modisco, Modisco merupakan singkatan dari Modified Dried Skimed Milk and Coconut Oil, formula Modisco terdiri dari susu, gula, minyak dengan kandungan gizi berlimpah.
• Hadiri Tanwir 1 Aisyiyah di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Mendikbud Beri Imbauan Soal Gadget
Terakhir, diapres sabut kelapa, ini merupakan popok anti ruam yang terbuat dari sabut kelapa.
Tak hanya menampilkan inovasi, mahasiswa juga mendeklarasikan dukungan program ORI Outbreak Response Immunization Difteri, dan simulasi kegawatdaruratan anak seperti mensimulasikan penangaan gawat darurat anak yang tesedak, kejang, henti nafas, dan pingsan kepada ibu-ibu di kelurahan Keputih.